Serial TV Lucifer: Saat Setan Malah Membantu Polisi!
Graphic novel Lucifer akan diadaptasi menjadi serial TV! Namun plotnya akan berbeda dibanding graphic novelnya. Seperti apa? Lihat di dalam!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabar mengejutkan buat kamu-kamu, fans graphic novel Lucifer buatan Mike Carey, yang didasarkan oleh karakter ciptaan Neil Gaiman. Serial TV Lucifer disetujui oleh Fox TV untuk diproduksi! Tapi sebelum kamu kelewat bersemangat, baca dulu detilnya.
[read_more link="http://www.duniaku.net/2015/05/09/serial-tv-constantine-tidak-dilanjutkan-oleh-nbc/" title="Serial TV Constantine Tidak Dilanjutkan oleh NBC!"]
Kalau [outbound_link text="Lucifer" link="http://en.wikipedia.org/wiki/Lucifer_%28DC_Comics%29"] versi graphic novel digambarkan tidak peduli pada makhluk yang di luar rencananya, dan sepanjang cerita ia bertujuan untuk menciptakan semesta baru agar terbebas dari pengaruh "Bapak"-nya, serial TV Lucifer ini akan mengambil pendekatan yang berbeda, atau minimal tidak langsung memiliki kemiripan seperti versi graphic novel-nya. Ini sinopsis resmi untuk serial TV Lucifer ini, dari artikel yang disajikan oleh [outbound_link text="Comicbook.com" link="http://comicbook.com/2015/05/09/dc-comics-lucifer-gets-a-series-order-at-fox-official-synopsis/"]:
Based upon the characters created by Neil Gaiman, Sam Kieth and Mike Dringenberg for DC Entertainment’s Vertigo imprint, LUCIFER is the story of the original fallen angel. Bored and unhappy as the Lord of Hell, LUCIFER MORNINGSTAR (Tom Ellis, “Merlin”) has abandoned his throne and retired to L.A., where he owns Lux, an upscale nightclub.Charming, charismatic and devilishly handsome, Lucifer is enjoying his retirement, indulging in a few of his favorite things – wine, women and song – when a beautiful pop star is brutally murdered outside of Lux. For the first time in roughly 10 billion years, he feels something awaken deep within him as a result of this murder. Compassion? Sympathy? The very thought disturbs him – as well as his best friend and confidante, MAZIKEEN aka MAZE (Lesley-Ann Brandt, “The Librarians”), a fierce demon in the form of a beautiful young woman.
The murder attracts the attention of LAPD homicide detective CHLOE DANCER (Lauren German, “Chicago Fire”), who initially is dismissive of Lucifer. But she becomes intrigued by his talent for drawing out people’s secrets and his desire to dispense justice, doling out punishment to those who deserve it. As they work together to solve the pop star’s murder, Lucifer is struck by Chloe’s inherent goodness. Accustomed to dealing with the absolute worst of humanity, Lucifer is intrigued by Chloe’s apparent purity and begins to wonder if there’s hope for his own soul yet.
Bagian dia bosan menjadi pemimpin neraka lalu pensiun ke L.A mungkin cukup sesuai dengan penggambarannya di graphic novel. Tapi tak heran kalau bagian setelahnya membuat fans Lucifer versi graphic novel emosi. Terutama bagian terakhir, di mana digambarkan dia diam-diam masih mencari pengampunan. Alih-alih menghadapi berbagai makhluk fantastis, termasuk dewa Shinto, kumpulan tarot paling berbahaya di semesta, dan banyak lagi, ada kekhawatiran serial TV Lucifer hanya menggambarkan dia berkeliling L.A menyelesaikan prosedural polisi yang terlalu fana untuk dihadapi makhluk seperti dia.
Tapi tentu, sulit untuk menghakimi film yang bahkan belum rilis. Semoga saja serial TV Lucifer ini tidak bernasib seperti Constantine: jumlah episode tidak diperpanjang, dan kemudian ditolak season keduanya.