Marbel Belajar Membaca, Kontribusi Educa Studio untuk Sambut Gerakan Masyarakat Membaca
Lewat aplikasi edukasi ini, tentu belajar membaca bagi anak-anak akan lebih menyenangkan!
Educa Studio berpartisipasi dalam menurunkan tingkat tuna aksara di Indonesia lewat aplikasi edukasi Marbel Belajar Membaca
[read_more id="182484"]
Dua hari lalu atau tepatnya pada tanggal 26 Oktober 2015, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan mencanangkan "Gerakan Masyarakat Membaca" guna mengurangi tingkat tuna aksara di Indonesia. Nah, untuk menyambut Gerakan Masyarakat Membaca Tersebut, salah satu studio di Salatiga yang selama ini memang spesialis membuat game edukasi, Educa Studio memiliki satu game edukasi yang masih merupakan bagian dari seri Mari Belajar (Marbel) berjudul Marbel Belajar Membaca.
Marbel Belajar Membaca merupakan sebuah sebuah aplikasi edukatif yang memudahkan pengguna dalam mengenal huruf, mengeja suku kata, hingga membaca sejumlah kosakata disertai dengan gambar dan animasi yang menarik. Tujuan Marbel Belajar Membaca dirancang ini adalah untuk anak usia 6-8 tahun, namun tidak menutup kemungkinan masyarakat yang berusia lanjut bisa memanfaatkan dengan baik oleh aplikasi ini karena memang penggunaannya tidak dibatasi oleh usia.
Aplikasi ini mengajak masyarakat untuk belajar membaca melalui materi yang disajikan, dilengkapi dengan audio visual menarik agar membuat aktivitas belajar menjadi menyenangkan. Selain itu, Marbel Belajar Membaca juga memiliki beberapa game edukasi seperti bermain menebak suku kata, ketangkasan membaca dan memisah suku kata agar anak-anak bisa lebih cepat memahami materi yang disajikan. Marbel Belajar Membaca ini pun bisa didapatkan gratis di Android atau iOS.
"Aplikasi Marbel Belajar Membaca ini kami rancang sebagai sarana pendidikan membaca yang mudah dipahami dan menyenangkan untuk semua kalangan, khususnya anak-anak," tutur Andi Taru, CEO Educa Studio seperti dikutip dari pernyataan resminya. "Kami berharap Marbel Belajar Membaca dapat dimanfaatkan secara luas oleh masyarakat sehingga mampu berkontribusi terhadap penuntasan tuna aksara di Indonesia," lanjut Andi Taru.
Berdasarkan data yang dilansir Ditjen PAUD dan Dikmas Kemendikbud tahun 2015, jumlah tuna aksara di Indonesia masih terbilang cukup banyak, 3,76 dari populasi penduduk atau sekitar 6 juta orang. Untuk itulah, selain dibutuhkan pendidikan dasar yang lebih merata, dibutuhkan pula cara-cara kreatif lain seperti Marbel Belajar Membaca ini untuk mempercepat penurunan angka tersebut. Aplikasi yang sudah di-download lebih dari 250.000 kali ini bisa kamu download melalui tautan di bawah ini untuk iOS dan Android.
Download Marbel Belajar Membaca ([outbound_link text="iOS" link="https://itunes.apple.com/us/app/marbel-membaca/id961468131?ls=1&mt=8"] | [outbound_link text="Android" link="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.educastudio.marbelmembaca"])