Belum lama ini, kemunculan game mobile yang diduga memplagiat serial Kimetsu no Yaiba menjadi pergunjingan banyak orang. Game berjudul Sword of the Demon ini memiliki penampilan visual yang mirip dengan serial ciptaan Koyoharu Gotōge ini.
Setelah mendapatkan kecaman dari segala arah, pada akhirnya game tersebut ditutup oleh developer dan publisher-nya.
Pada tanggal 27 April lalu, Tennine selaku developer Sword of the Demon beserta publisher-nya Justicesoft mengumumkan akan menutup layanan game mobile tersebut. Keputusan tersebut diambil setelah kontroversi plagiarisme yang dituduhkan pada game tersebut.
"Kami mohon maaf atas masalah yang ditimbulkan oleh game kami," tulis perwakilan developer melalui rilis mereka. Keputusan ini diambil setelah melalui diskusi internal.
Ada alasannya kenapa para netizen mencekam aksi plagiarisme tersebut. Pertama, plot game Sword of the Demon persis dan identik dengan Kimetsu no Yaiba. Kedua, visual dan archtype karakter dalam game tersebut juga mirip dengan karakter Kimetsu no Yaiba. Entah itu Tanjiro, Nezuko, hingga karakter lainnya.
Selain itu, gameplay Sword of the Demon juga diduga memplagiat game Sword Master Story, yaitu game RPG berjenis idle action.
Sword of the Demon akan ditutup secara bertahap. Setelah pengumuman tanggal 27 April kemarin, tahapan penutupan dilanjut dengan pemblokiran download aplikasi dan in app purchase, serta refund di tanggal yang sama. Akses ke game akan diblokir mulai dari tanggal 29 April.
Hanya berusia 5 hari saja, bagaimana pendapat kamu tentang game plagiat ini? Apakah penutupan game tersebut merupakan langkah yang tepat?