Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Jika kamu sempat mengikuti acara Game Prime yang diadakan pada minggu lalu, maka kamu telah kehilangan kesempatan bagus untuk melihat hasil karya buatan para mahasiswa dari berbagai universitas di seluruh Indonesia. Masing-masing kampus telah mempersiapkan game buatan mereka yang siap untuk diperlihatkan kepada para pengunjung Game Prime, dan salah satu pesertanya adalah komunitas Trigger (Trilogi Generation Gamer) yang berasal dari Universitas Trilogi dengan game yang bikin banyak orang ketagihan.
Dalam booth Trigger, para pengunjungnya mendapat kesempatan untuk mencoba beberapa game yang telah mereka buat, dan diantaranya adalah
T-Ball, sebuah game sederhana yang terinsipirasi dari game klasik Nokia,
Bounce. Tujuan dari game ini sangat mudah, kamu cukup menggerakan bola dari satu titik ke titik lainnya sambil menghindari jebakan yang ada, mudah kan?
[read_more id="282479"] Ternyata game yang satu ini jauh lebih sulit daripada kelihatannya, karena
T-Ball memiliki banyak jebakan tersembunyi yang berhasil menipu banyak orang! Sama seperti
Dark Souls ataupun game klasik lainnya,
T-Ball seakan memberikan sebuah tantangan yang harus diselesaikan oleh para pemainnya, sehingga siapapun yang mencobanya dijamin pasti akan terus ketagihan.
[read_more id="282479"] Saat ditanya mengenai inspirasi dibalik desain game tersebut, salah satu anggota dari Trigger menjelaskan bahwa
T-Ball dibuat dengan menggabungkan gameplay
Bounce yang ditambah dengan kesulitan dari
Cat Mario yang membuat jengkel pemainnya. Jika kamu orang yang siap menerima tantangan, maka
T-Ball pasti sangat cocok untukmu.
Game selanjutnya yang dibawa oleh komunitas ini adalah
Flying Pito, sebuah game yang menyerupai
Flappy Bird, namun, memiliki sentuhan Indonesia. Tujuan dan gameplay dari game
Flying Pito cukup sederhana, kita harus mengendalikan seorang pilot bernama Pito yang harus mengumpulkan bintang agar dia dapat “mewarnai” dunianya. Hal yang paling menarik dari game ini adalah backgroundnya yang memperlihatkan berbagai lokasi ikonik dan musik ala Indonesia, jadi sudah sewajarnya game ini harus dibanggakan sebagai salah satu karya lokal.
[read_more id="282311"] Sebelum mengikuti acara Game Prime, Trigger juga mengatakan bahwa pernah cukup sering mengikuti berbagai perlombaan membuat game, dan salah satunya adalah Compfest yang diadakan oleh Universitas Indonesia. Sayangnya, dari ketiga tim yang diikutsertakan dalam acara tersebut hanya ada satu yang lolos ke babak akhir. Namun, kelihatannya Trigger masih sangat bersemangat untuk mengikuti berbagai lomba lainnya, dan kita pasti akan terus melihat berbagai karya dari mereka yang tidak kalah menarik dengan
T-Ball atau
Flying Pito. Apakah kamu salah satu pengunjung Game Prime yang sempat berkunjung ke booth Trigger? Apa pendapatmu tentang hasil karya mereka? Jangan lupa untuk memberikan komentar kamu yah!