Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lore AoV adalah hal yang selalu menarik untuk dibahas dalam setiap kesempatan, kali ini siapa yang akan kita kupas kehidupan masa lalunya sebelum bertempur di Arena Antaris?
Di dalam setiap game, pasti akan ada cerita tersendiri di balik kisah si karakter tersebut, apalagi untuk game Arena of Valor yang gamenya bisa di-download di sini, mempunyai banyak sekali karakter yang mempunyai Lore masing masing.
Lore AoV sangatlah unik karena ada cerita yang saling bertautan antara karakter satu dengan yang lain!
Alkisah ada seorang pemanah cantik di Arena of Valor yang sangat ditakuti oleh musuh-musuhnya, sang pemanah ini bahkan memiliki ketepatan dan kemampuan memanah lebih baik dari baginda Yorn sekalipun, dia adalah Tel'Annas Sang Ratu Elf!
Lalu bagaimana Lore nya di AoV?
Diceritakan Tel'Annas di Lore AoV nya sempat tertidur bak Sleeping Beauty selama seribu tahun setelah berpamitan kepada kampung halamannya yang tercinta. Tel'Annas pun layaknya Robin Hood yang kisahnya dijadikan serangkaian lagu merdu dan puisi syahdu selama peristirahatannya.
Sebagai salah satu kesatria pemberani menentang serangan pasukan kegelapan, Tel'Annas dikenal atas peran besarnya dalam pertempuran final melawan pasukan kegelapan.
Tel'Annas lah yang menembakkan satu-satunya panah yang menimbulkan luka parah di raga the Lord of Darkness, yang memastikan keselamatan semua makhluk hidup yang kehilangan perlindungan para Dewa dalam periode sejarah yang kelam ini!
Namun, Tel'Annas harus membayar mahal saat jiwa dan raganya ternodai kekuatan kegelapan yang dilepaskan the Lord of Darkness di napas terakhirnya. Dalam Lore AoV nya, dia akhirnya dipaksa untuk mengasingkan diri dan tertidur seribu tahun lamanya demi menyucikan dirinya dari semua kekuatan kegelapan.
Semasa tidurnya, Maloch (yang dalam setiap Lore AoV selalu jadi tokoh antagonis) sang penerus the Lord of Darkness, berusaha untuk menghancurkan segel pelindung Sang Ratu Elf ini dan merebut kekuatan kegelapan yang ada dalam diri Tel'Annas, namun ternyata segelnya jauh lebih kuat dari perkiraan.
Merasakan adanya peluang yang muncul di balik serangan ke-dua pasukan kegelapan, Maloch menurunkan perintah pembantaian Afata, yang memaksa Tel'Annas untuk melepas segel dan kembali ke medan peperangan.
Raganya sama sekali tak menandakan bahwa dirinya telah melewati tidur seribu tahun lamanya, dan daya tempurnya di peperangan akbar menjadi bukti bahwa dirinya mampu menaklukkan serta menggunakan kekuatan kegelapan yang mengalir dalam tubuhnya!
Di hadapan pasukan iblis, hantu dan roh jahat, Tel'Annas sekali lagi menarik busurnya demi melindungi nyawa dan martabat semua makhluk hidup, seolah berucap "Kilau bintang pagi akan selalu melindungi bumi ini!"
skinShare