TUTUP

Lebih Dekat dengan Henry Jufri, Kuli Panggul Ribuan Dollar

SImak kisah dan perjuangannya dari bawah hingga akhirnya berhasil mendapatkan "gaji" puluhan juta rupiah dari Google Play Store ini.

[read_more id="219183"]

Henry Jufri, seorang kuli panggul pelabuhan di Makassar berhasil mendapatkan "gaji" puluhan juta dari game dan aplikasi yang dibuatnya. Yuk kita kenal lebih dekat sosok yang inspiratif ini!
Sekitar akhir Agustus lalu, dunia maya sempat dihebohkan oleh seorang developer game dan aplikasi dari Makassar bernama Henry Jufri atau Henry Jhie. Seorang developer game dan aplikasi mungkin sudah hal yang umum, namun yang membuat Henry begitu populer adalah karena dia bukan berasal dari latar belakang keluarga dan pendidikan yang cukup, melainkan dia hanyalah seorang kuli panggul di pelabuhan Makassar. Namun semua kegigihan dalam belajar dan berusaha ini akhirnya berbuah manis bagi Henry, dimana dia akhirnya mendapatkan pendapatan puluhan juta dari Admob yang terpasang di game-nya. [embed_FB urlpost="https://www.facebook.com/henry.mhoecks/posts/811403515646976" width="600"] Kisah inspiratif ini pun akhirnya terdengar sampai ke ibukota, dan akhirnya Rabu, 23 September 2015 dirinya diundang langsung ke acara Bukan Empat Mata di Trans 7 yang dibawakan oleh Tukul Arwana. Dalam acara bertema Online.. Online tersebut, Henry menjadi bintang tamu bersama dengan beberapa sosok lain dari dunia game, seperti Monica Carolina atau Nixia yang juga mengantongi gaji puluhan hingga ratusan juta rupiah dari profesinya sebagai seorang gamer profesional. Berikut rekaman dari acara tersebut, dan langsung lompat ke menit ke-18 jika ingin mendengar kisah dari Henry Jufri ini. Sehari setelah tampil di acara Bukan Empat Mata, Henry Jufri pun memenuhi undangan dari Touchten Games untuk mengunjungi kantor mereka di Thamrin City, Jakarta. Saat bertemu dengan Anton Soeharyo, CEO dari Touchten Games, Henry bercerita banyak mengenai kehidupannya, mulai dari bagaimana suka dukanya menjadi kuli panggul di Makassar, hingga berapa game dan aplikasi Android yang sudah dihasilkannya selama ini. Henri Jufri bersama CEO Touchten Games, Anton Soeharyo[/caption] Kepada Anton Soeharyo, Henry mengungkapkan bahwa sampai saat ini banyak orang yang bertanya kepadanya, bagaimana cara dan rahasianya mendapatkan semua itu. Dan Henry pun menjawab, bahwa rahasianya ada dua, yaitu semangat dan bisa membaca. Henry Jufri juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat tergiur menjadi salah satu supir Go-Jek. Tapi sayang, ijazah SD pun dia tidak memilikinya. Padahal, Go-Jek mewajibkan minimal pelamar harus memiliki ijazah SMP. Oleh karena itulah Henry akhirnya fokus untuk membuat game dan aplikasi Android. Meskipun saat ini sudah berpenghasilan puluhan juta dari game dan aplikasi Android yang dibuatnya, namun Henry tidak berhenti menjalankan aktivitasnya sebagai kuli panggul. Dia mengungkapkan, bahwa dirinya hidup dari tip yang diberikan oleh pemilik barang yang dia panggul. Henry juga menyisihkan tip tersebut untuk membeli akun Google Play Store yang harganya US $25 atau sekitar Rp 350.000 per akunnya. Sampai saat ini atau kurang lebih satu tahun sejak pertama kali membuat game dan aplikasi Android, Henry Jufri mengungkapkan bahwa dirinya sudah memproduksi 110 game. Perjalanan Henry hingga sekarang ini pun juga melalui berbagai rintangan, salah satunya adalah berkali-kali akun Google Play Store-nya di-banned oleh Google. Total, dia sudah di-banned 18 kali oleh Google. Hal itu diakuinya membuat dirinya seringkali down, karena untuk membuat satu akun Google Play Store saja, dia harus "berdarah-darah" menjadi kuli panggul selama beberapa hari. Tapi lagi-lagi, semangatnya yang besar dan tak kenal kata menyerah membuatnya terus bertahan dan akhirnya bisa menjadi seperti ini. Saat ini, Henry memiliki beberapa akun di Google Play Store. Dua diantaranya adalah Educraft yang fokus ke game edukasi dan juga Henry Mobile. Untuk satu aplikasi saja, [outbound_link text="Belajar Huruf Angka Balita" link="https://play.google.com/store/apps/details?id=com.hydhkferhjoptyuorfdsa"], total download-nya sudah mencapai kisaran 100.000 hingga 500.000. [embed_FB urlpost="https://www.facebook.com/soeharyo/posts/10153603016124512" width="600"] Sebuah kisah yang menginspirasi, dimana dengan segala keterbatasan yang dimilikinya, Henry Jufri, seorang kuli panggul pelabuhan dengan segala kegigihan dan semangat pantang menyerahnya bisa memperoleh penghasilan yang layak dari Google. Jadi, bagi kamu yang punya satu impian tertentu, jangan pernah menyerah sekalipun jika ada keterbatasan tertentu ya!