Banyak perusahaan top seperti Tencent, Platinum Games, hingga Square Enix tertarik untuk bekerja sama! Semoga membawa hasil positif untuk industri game Indonesia ya!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Duniaku.net - Dari sekian banyak event game yang ada di dunia, bisa dibilang Gamescom adalah yang terbesar. Setiap tahunnya, event yang dihelat di kota Cologne, Jerman ini berhasil mendatangkan lebih dari 350.000 gamer dari seluruh dunia. Bahkan tahun lalu, Gamescom 2018 mencatat jumlah pengunjung 370.000 selama lima hari penyelenggaraannya. Nah, tahun ini Gamescom 2019 digelar kembali selama lima hari, tanggal 20 sampai 24 Agustus 2019. Gamescom 2019 seringkali menjadi tempat para perusahaan game papan atas untuk mengumumkan judul game terbaru yang mereka kembangkan ataupun info terbaru, seperti Need For Speed Heat, Marvel's Avengers, Final Fantasy VII Remake, hingga Cyberpunk 2077. Yang membuat gelaran tahun ini berbeda adalah untuk pertama kalinya paviliun Indonesia berpartisipasi dalam area Business to Business (B2B) Gamescom 2019! Apa saja aktivitasnya? Di bawah naungan program Archipelageek dari Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) dan Asosiasi Game Indonesia (AGI), paviliun Indonesia menempati area seluas 72 meter persegi di Hall 3 dari 11 hall yang ada di Koelnmesse. Hall 3 ini bisa dibilang hall "dunia" karena berisi partisipan dari delegasi negara. Selain Indonesia, ada juga paviliun dari negara-negara lain seperti Korea, China, Kanada, Italia, Inggris, dan Singapura. Bahkan, paviliun Indonesia diapit oleh dua negara, Chile dan Republik Ceko. Dengan menempati area seluas 72 meter persegi, paviliun Indonesia berisi sepuluh perusahaan game yang terpilih melalui proses kurasi. Mereka adalah Ozysoft, IESPL, Megaxus Infotech, Komodoz, Everidea Interactive, Agate, MassHive Media, Touchten Games, Wawa Games serta Oray Studios & Plexus. Para partisipan ini ke Gamescom 2019 dengan membawa game buatan mereka. Bukan cuma itu, ada juga beberapa perusahaan yang menawarkan jasa publishing game (seperti Megaxus), pengerjaan aset game atau co-development (seperti Komodoz dan Oray Studios & Plexus) atau juga menawarkan kerja sama dalam bidang eSports (seperti IESPL). Berada di satu ajang yang sama dengan perusahaan-perusahaan game top dunia seperti EA, Ubisoft, Sony dan Square Enix, paviliun Indonesia bukan cuma memamerkan game. Karena berada di area bisnis, maka aktivitas utama dari paviliun adalah mempertemukan delegasi Indonesia dengan calon rekan bisnis potensial mereka. Dalam sehari penyelenggaraan Gamescom 2019 (yang digelar pukul 09.00 sampai 18.00 waktu setempat), rata-rata setiap delegasi melakukan minimal 10 kali pertemuan bisnis. Artinya jika dijumlah, dalam sehari ada lebih dari 100 pertemuan bisnis yang terjadi di paviliun Indonesia! Duta besar Indonesia untuk Jerman, Arif Havas Oegroseno saat mengunjungi booth Komodoz, salah satu delegasi Indonesia[/caption] Di hari pertama, duta besar Indonesia untuk Jerman Arif Havas Oegroseno juga menyempatkan hadir dan menyapa para delegasi Indonesia. Selain itu, Arif juga berbagi beberapa pengetahuan menarik mengenai bagaimana industri game di Jerman dan bagaimana delegasi Indonesia bisa bekerja sama dengan para pelaku game di negara tersebut. Dengan status sebagai event game terbesar di dunia, Gamescom 2019 dihadiri oleh banyak perusahaan-perusahaan game papan atas dunia. Beberapa dari perusahaan game besar dunia tersebut pun mengunjungi paviliun Indonesia dan bertemu dengan delegasi. Dalam tiga hari, tercatat ada beberapa perusaahan game top dunia yang berdiskusi dan menyatakan ketertarikan terhadap game buatan Indonesia mulai dari Tencent (publisher PUBG Mobile), 505 Games (publisher No Man’s Sky), Platinum Games (developer dari Bayonetta dan Metal Gear Rising: Revengeance), Ubisoft, Square Enix, hingga Electronic Arts/EA. Beberapa dari mereka menyatakan ketertarikan untuk mengembangkan judul game baru bersama dengan developer Indonesia. Ada juga yang juga tertarik untuk menjadi publishing partner dari game Indonesia, yang artinya akan semakin banyak game Indonesia yang dirilis untuk pasar global. Semoga dengan keikutsertaan di Gamescom 2019 ini Indonesia semakin dikenal di pasar game dunia ya!