Yang di Indonesia juga harus hati-hati nih, mulai ada orang jahat yang menggunakan Pokemon Go untuk memancing korban!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Seorang perampok menggunakan Pokemon Go untuk memancing mangsa. Tampaknya ini pertanda pemain Indonesia pun harus berhati-hati!
Kabar ini disampaikan langsung oleh kantor polisi O'Fallon, Missouri, Amerika Serikat. Jadi ini sama sekali bukan
hoax. [embed_FB urlpost="https://www.facebook.com/180316078675503/photos/a.262124017161375.70607.180316078675503/1272368709470229/?type=3&theater" width="600"] Bagaimana caranya para perampok menggunakan
Pokemon Go? Kamu-kamu yang sudah main mungkin tahu
Lure Module, salah satu modul yang ada di dalam gamenya.
Lure Module bisa dipasang di PokeStop yang diinginkan. Efeknya, area yang berada di sekeliling
Lure Module akan memunculkan banyak Pokemon, menjadikan tempat itu sebagai daerah yang ideal digunakan berburu. Nah, para kriminal memanfaatkan
Lure Module ini untuk memancing pemain-pemain
Pokemon Go. Menurut wawancara
[outbound_link text="Motherboard" link="http://motherboard.vice.com/read/pokmon-go-led-11-teens-right-into-an-armed-robbery?utm_source=mbtwitter"] dengan Sersan Bill Stringer selaku perwakilan kepolisian O'Fallon, para pelaku berhasil menjebak sebelas remaja berusia 16 hingga 18 tahun. Setelah target memasuki wilayah, mereka akan menodong korban dan merampok mereka.
[read_more id="258629"] Setidaknya kejahatan ini sudah berhasil ditangani oleh kepolisian O'Fallon.
Press release di atas menyebutkan kalau para polisi berhasil memburu dan menemukan keempat pelaku pukul dua pagi waktu setempat. Masing-masing pelaku sudah menjadi tersangka untuk beberapa kejahatan yang terjadi di area St. Louis dan St. Charles. Jadi, pada dasarnya mereka memang penjahat tulen yang menemukan cara baru untuk beraksi. Meski baru dirilis di Australia pekan lalu, dan kemudian menyusul di Amerika Serikat,
Pokemon Go sudah menjadi bahan berita aneh-aneh.
[outbound_link text="CNN" link="http://money.cnn.com/2016/07/09/technology/pokemon-go-dead-body/"] mengabarkan kalau seorang remaja menemukan mayat saat bermain
Pokemon Go. Lalu sebelumnya lagi, saat
Pokemon Go rilis di Australia,
The Verge mengabarkan kalau ada remaja yang ditikam dan ponselnya diambil karena dia melintasi wilayah berbahaya. Itu akan jadi kejahatan pertama yang melibatkan
Pokemon Go kalau memang itu benar-benar terjadi. Setelah diusut, situs
[outbound_link text="Snopes" link="http://www.snopes.com/teen-playing-pokemon-go-stabbed/"] yang merupakan ahlinya pembongkar berita
hoax menyimpulkan kalau kabar penikaman pemain
Pokemon Go itu hanya kabar bohong. Hal itu juga mungkin sudah disadari juga oleh mereka yang membaca kabarnya dari situs aslinya, yakni
Cartel Press.
Cartel Press adalah bagian dari
Huzzlers.com, yakni situs berita satir.
[read_more id="258850"] Tapi, kejadian di Missouri ini membuktikan kalau perampok menggunakan
Pokemon Go benar-benar bisa terjadi di dunia nyata. Untuk pemain
Pokemon Go diharapkan berhati-hati saat bermain. Bertualang bareng atau fokus ke daerah-daerah yang ramai orang bisa jadi pilihan yang baik untuk menghindari kejahatan seperti ini. Tentunya, kamu juga harus mewaspadai copet yang bisa tiba-tiba menyambar ponsel atau dompetmu. Disarankan juga untuk memainkan
Pokemon Go di jam yang wajar. Kalau kamu keliling-keliling sambil buka ponsel di antara jam 12 malam hingga jam 3 pagi, justru kamu yang bisa disangka sebagai calon perampok yang sedang mengabarkan rekanmu. Sejauh ini,
Pokemon Go baru dirilis resmi di daerah Australia dan Amerika. Peluncuran globalnya masih tertunda karena masalah
server.