Sempat dinobatkan sebagai game fenomenal yang hampir menghipnotis seluruh masyarakat dunia, bagaimana nasib Pokemon GO sekarang?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sempat dinobatkan sebagai game fenomenal yang hampir menghipnotis seluruh masyarakat dunia, bagaimana nasib Pokemon GO sekarang?
Tidak bisa dipungkiri,
Pokemon GO menjadi salah satu fenomena tersendiri di industri game mobile dan game secara keseluruhan. Saat pertama kali dirilis di awal Juli 2016 lalu, game ini mencatat 21 juta DAU (
Daily Active Users) alias jumlah pemain setiap hari hanya dalam waktu tiga hari saja. Bahkan hanya dalam waktu satu minggu saja, total sudah ada lebih dari 30 juta
download dari seluruh dunia (belum termasuk yang
download APK ilegal di negara-negara yang belum dapat rilis resmi) dan diperkirakan memberikan pemasukan kurang lebih US $35juta (sekitar Rp400 miliar) untuk Niantic. Jika dibandingkan, kepopuleran
Pokemon GO pada awal-awal masa rilis, mampu mengalahkan jumlah orang-orang yang telah mengunduh
Tinder di
smartphone-nya. Tak sampai di situ, hari kelima pasca rilis,
Pokemon GO berhasil mengalahkan game-game
mobile populer seperti
Candy Crush dan
Angry Birds. Padahal saat itu
Pokemon GO baru resmi dirilis di tiga negara saja yaitu Amerika, Selandia Baru dan Australia. Hal ini tak terlepas dari inovasi yang diciptakan Niantic selaku pembuat game yang mengusung konsep unik dalam bermain game yang disebut
augmented reality. Selain itu
Pokemon GO juga menawarkan nostalgia masa kecil bagi orang-orang yang lahir dan besar di tahun 90an.
Namun seiring berjalannnya waktu, demam game
Pokemon GO perlahan memudar. Bahkan nasib
Pokemon GO sekarang bisa dikatakan cukup miris karena game besutan Niantic dan Nintendo ini mulai ditinggalkan para gamer mobile. Dilansir dari situs
SurveyMonkey Intelligence,
Pokemon GO telah kehilangan lebih dari 3,9 juta pemainnya hanya dalam waktu satu minggu saja. Salah satu faktor mengapa banyak sekali orang yang mulai meninggalkan
Pokemon GO adalah gamer sudah mulai bosan dengan
gameplay yang ditawarkan oleh
Pokemon GO. Ya meskipun sampai sekarang pihak Niantic secara rutin melakukan update terbaru
Pokemon GO, namun perubahan pada
gameplay tersebut tidak terlalu masif sehingga menimbulkan rasa jenuh bagi para gamer. [read_more id="269631"] Meskipun mengalami penurunan dari jumlah pemain, Niantic Labs selaku pengembang game ini masih mampu mendulang pundi-pundi keuntungan yang dibilang luar biasa. Dilansir dari
Newzoo, saat ini Niantic masih memperoleh keuntungan sebesar 2 juta dolar atau setara dengan 26 miliar rupiah setiap harinya. Penadapatan tersebut memang kalah jauh jika dibandingkan ketika Niantic pertama kali merilis
Pokemon GO di pasaran. Saat itu, Niantic berhasil mengumpulkan keuntungan sebesar 16 juta dolar atau setara dengan 207 miliar rupiah setiap harinya. Jika disimpulkan, biarpun game
Pokemon GO bukan lagi game populer yang dimainkan oleh hampir semua orang, namun jika melihat bagaimana keuntungan yang diadapatkan oleh Niantic, boleh dikatakan nasib
Pokemon GO sekarang masih layak disebut game yang cukup diperhitungkan. Terlebih jika pihak Niantic mau menambah
update-update terbaru yang cukup signifikan.