TUTUP

Ngobrol Sama Shane Tortilla, Graffiti Artist Zenless Zone Zero Jakarta

Persis sebelum finishing!

Kami ngobrol bareng Shane Tortilla, Graffiti Artist Zenless Zone Zero Jakarta di M Bloc Space! Penasaran dengan proyeknya? Temukan jawabannya di sini!

1. Awal kisahnya!

Q: Halo, Shane! Selamat atas proyek grafitinya! Bisa diceritain ga, awal ceritanya direkrut untuk proyek segede ini?

Shane: Kalau aku sendiri memang beberapa kali sering ikut dengan agensi yang membawa proyek HoYoverse ke sini, dan aku kaget juga diajak untuk ikut meramaikan acara ini karena aku sebagai orang yang mengikuti aktivitas HoYoverse sangat menantikan sekali Zenless Zone Zero untuk datang, sebagai main event tagger juga sangat honored sekali. Sekali lagi, thank you buat HoYoverse!

2. Sempat tertunda sehari!

Q: Jadi, finishing touch-nya itu hari ini (Zenless Zone Zero Drip Fest MBloc Space, 12 Juli). Nah, berapa waktu yang dipakai untuk ngerjain muralnya?

Shane: Sebenarnya dikasih dua hari, tapi di hari pertama itu hujan seharian (tertawa) jadi kita perpanjang satu hari lagi, tapi tetap dua hari sih (tertawa), soalnya hari pertama yang seharusnya kita mulai jadinya ditunda besok lagi, gitu. Terus, sekarang menyelesaikan sisa 10 persennya. Jadinya, dua hari setengah ya (tertawa).

3. Kenapa Billy dan Nicole?

Q: Kebetulan isi muralnya Billy Kid dan Nicole, nih. Kenapa mereka berdua yang dipilih oleh Shane?

Shane: Aku dari awal udah jatuh cinta dari trailernya, dari desainnya mereka udah menarik banget. Billy 'kan sangat kharismatik dan lucu orangnya, dan Nicole pada saat diperkenalkan ada sedih-sedih-sedih tapi kemudian agak sedikit... lumayan (ekspresif), kan? Jadi personalities mereka vibrant, sangat lucu juga untuk aku masukin dengan elemen-elemen yang colorful dengan kepribadian mereka. Selain dari desainnya juga, aku paling suka (pribadi) mereka, sih.

Baca Juga: Lomba Fan Work Perdana Zenless Zone Zero, Drip Fest Buka Submisi!

4. Top 5 atau top 20?

Q: Berbagai seniman dari hampir dari seluruh Indonesia sudah memamerkan gambar di masing-masing regionnya, nih. Top 5 menurut Shane yang mana aja?

Shane: Aku sendiri suka dari Tangerang (Wacky.ok), dari Bandung (Miao), dari Jambi (Laura Devita), Medan (Bang Lambok), ada Orse juga (Depok), ada dari Bali (Ardikidney), ga bisa dipilih sebenarnya, kalau bisa malah top 20 ini! (tertawa)

5. Pengen ditambah gak, nih?

Q: Masih ada gak yang pengen ditambahin tapi gak ada di mural ini?

Shane: Namanya juga art, ya. Pasti ada aja yang pengen ditambahin, apa lagi kalau udah selesai. Tapi kayanya dari kemarin udah ada positive reviews dari orang-orang, jadi cukup senang juga walaupun belum selesai (sebelum finishing). Semoga makin bagus pas selesai!

6. Saran buat yang mau mulai!

Q: Terakhir, gak cuma buat para gamer, tapi juga buat yang mau mendalami seni tagging, grafiti. Nah, kira-kira ada tips gak buat orang yang baru mulai baik hobi maupun jadi karier?

Shane: Kalau dari aku sih, terus gambar. Soalnya, satu gambar jelek 'kan gambar jelek, tapi 100 gambar jelek itu style. Jadi just keep drawing, terus-terus menggambar, it's your style, it's your world, keep at it.

Apa opinimu terhadap proyek gede graffiti Zenless Zone Zero tersebut? Sampaikan melalui kolom komentar!

Baca Juga: Ini Dia Semua Graffiti Zenless Zone Zero di Indonesia yang Resmi!