TUTUP

Pengen Sukses di Dunia PUBG Mobile? Berikut 7 Tips dari Kapten Tim EVOS!

Jago main sendiri bukan segalanya di gim ini!

Antusiasme yang lahir dari PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC) 2018 di bulan Oktober 2018 lalu sudah menjadi jawaban kepopuleran dunia PUBG Mobile di Indonesia.  Tidak lupa juga, kalau kamu juga mengikuti hal seputar lomba ini kamu juga pasti tahu kalau EVOS Esports juga ikut berpartisipasi, dan meraih juara kedua! Nah, maka dari itu kamu wajib tahu interview bersama kapten tim PUBG Mobile EVOS, Herly “Jeixy” Juliansah melalui Nimo TV ini! Dalam wawancara tersebut, Jeixy membagikan tips dan trik berguna untuk dapat berkembang pesat di dunia PUBG Mobile! Apa sajakah tips tersebut? Simak di sini! “Saya menjalani proses percobaan atau trial di EVOS kira-kira memakan waktu 3-4 bulan, untuk bisa ngebuktiin dan ngeyakinin diri sendiri dan tim bahwa saya bisa.” Menurutnya, proses tersebut diperlukan untuk membuat seorang pemain lebih rendah hati dan tidak mempunyai perilaku yang merugikan karena telah melalui tahapan dari bawah sebelum meraih kesuksesan.  “Kalau kamu merasa sudah cukup dengan kemampuan sekarang, kamu musti coba main di mode ‘1 vs Squad’. Tujuannya untuk menentukan seberapa jauh seorang pemain bisa menjaga dirinya dan bertahan di dalam tekanan ketika bermain sendirian. Kamu juga harus belajar dari pemain yang lebih mahir, dengan begitu skills akan ikut meningkat. Jangan bermain hanya dalam lingkungan yang itu-itu saja. “Kebanyakan pemain umumnya pakai rating KDA (Kill-Death-Assist) untuk nentuin kriteria pemain untuk jadi rekan setimnya. Tapi bagi saya, rating KDA aja nggak cukup untuk nentuin bagaimana cara dan gaya bermainnya," ungkap Jeixy. Ia kemudian melanjutkan, "Ada rating lain yang bisa dipakai, seperti AVG-Damage, untuk cari tahu apakah seorang pemain mainnya ‘ngendok’ (lebih banyak berlindung) atau malah barbar (menembak sembarangan). Terkadang ada pemain dengan rank ‘Conqueror’ yang punya AVG-Damage hingga 500, tapi mainnya ‘ngendok’” “Intinya sebenarnya ada di kapasitas FPS (Frame per Second)-nya; antara gadget keluaran Apple dengan Android spec-nya pasti berbeda satu sama lain. Jangan pilih gadget dengan spesifikasi yang level bawah karena sering lag yang akan mengganggu performa ketika pertarungan. Jeixy juga menjelaskan, "Bagi saya, jago menembak itu nomor tiga; komunikasi tetap jadi yang paling penting. Soalnya, walaupun misalnya dia jago, kalau misalkan selama permainan dia sering meninggalkan rekan setimnya, yang ada malah rugi." "Selain itu komunikasi juga berpengaruh kepada strategi atau positioning. Misalkan tim pake taktik defensif, tapi komunikasi satu sama lain jelek, yang ada malah berantakan strateginya. Komunikasi dan aspek kematangan serta pengalaman para pemain sangat berpengaruh terhadap penerjemahan strategi ketika bermain dalam tim," lanjutnya. Sumber: duniaku.net[/caption] Si Jughead, misalnya, dia lebih nyaman pakai Angled Forehead, walaupun Half Grip atau Vertical Grip lebih bagus,“ terangnya menjelaskan variasi melalui pilihan senjata dari rekan setimnya, Sandy Jughead“ Saputra.   Pilih senjata yang paling sesuai dengan karakter kita masing-masing, karena setiap orang punya pilihan masing-masing.”, tambahnya Sumber: duniaku.net[/caption] “Seorang kapten harus bisa responsif dan cepat menanggapi permainan yang dihadapinya. Disini, pengalaman berpengaruh besar. Misalkan sebuah tim pernah melakukan kesalahan di zona tertentu dan kalah, maka seorang kapten harus bisa menentukan apa yang harus dilakukan untuk menghindari kesalahan tersebut. "Biasanya setelah melakukan kesalahan di zona tertentu, kami akan mengevaluasi setiap kesalahan agar tidak terulang di pertandingan selanjutnya. Ketegasan dan kemampuan untuk berkomunikasi serta memahami karakter rekan setim juga factor paling penting yang harus dimiliki oleh seorang kapten tim,“ tutup Jeixy. Apakah menurutmu saran-saran yang diberikan oleh Jeixy sudah kamu jalankan di dunia PUBG Mobile atau belum? Bagikan pendapatmu di dalam kolom komentar!