Ingin Meningkatkan Permainanmu Dalam Dota 2? Pelajari Langkah-Langkah Berikut!
Semua orang pasti tidak ingin memiliki beban dalam timnya sendiri, termasuk Dota 2. Walaupun hal seperti cukup sulit untuk dihindari, kali ini Duniaku.net akan membantu kamu mengatasi masalah tersebut dan merubah kekurangan menjadi sebuah kemenangan!
Sumber: Dota 2 Dev
Semua orang pasti tidak ingin memiliki beban dalam timnya sendiri, termasuk Dota 2. Walaupun hal seperti cukup sulit untuk dihindari, kali ini Duniaku.net akan membantu kamu mengatasi masalah tersebut dan mengubah kekurangan menjadi sebuah kemenangan!
Sumber: The Score eSports
Salah satu hal yang tidak diketahui oleh banyak orang adalah pertandingan Dota 2 dapat berakhir hanya dalam 10 menit. Walaupun sebuah tim mungkin lebih unggul pada awal permainan, satu kesalahan kecil yang terlihat sangat sederhana dapat mengubah kemenangan mereka menjadi kekalahan. Apa yang sebenarnya membuat hal ini terjadi? Bagaimana cara kamu bisa menghindarinya? Yuk kita pelajari lebih lanjut!
[duniaku_baca_juga]
Dota 2 adalah sebuah game yang memaksa 5 orang asing untuk saling bekerjasama. Perbedaan antara tim yang baik dan buruk sangat jelas terlihat, mulai dari mid laner yang selalu terkena gank, chat seperti “gg” atau “ez mid” yang mulai bermunculan hingga support dan carry yang selalu melakukan feeding. Jika kita menghadapi tim seperti itu, pasti kita akan merasa optimis dan percaya dengan kemampuan teman satu tim, dan rasa percaya tersebut tidak dimiliki oleh tim lawan.
Sumber: The Score eSports
Rasa percaya kepada orang asing memang sulit untuk dibentuk, namun, kita dapat mencoba untuk membangunnya dari detik pertama permainan dimulai. Mulailah dengan chat yang suportif kepada teman satu tim, buka jalur komunikasi yang baik dengan partner lane-mu, atau bahkan membeli courier disaat tidak ada satupun yang mau melakukannya. Semua hal tersebut pasti terdengar sangat sederhana, namun, pada kenyataannya hampir semua orang menolak untuk melakukannya karena rasa percaya diri yang terlalu tinggi.
Di saat sebuah kesalahan buruk terjadi (dan pasti akan terjadi) pada awal permainan, kebanyakan pemain yang memiliki rasa percaya diri tersebut pasti akan menyalahkan orang lain atau bahkan meninggalkan permainan. Kedua hal tersebut pasti sudah sering kita temukan, dan mungkin inilah alasan mengapa fitur report dan low priority diciptakan.
Semua orang yang pernah menyaksikan atau bermain Dota 2 secara langsung pasti paham bahwa game tersebut memiliki tempo yang selalu berubah. Memiliki awal yang buruk memang akan sangat merugikan, namun, selalu ada kesempatan untuk memutar balik keadaan. Jadi mengapa banyak orang sangat cepat untuk menyerah?
SEMUA ORANG ADALAH PROFESIONAL
Sumber: Red Bull
Tidak ada yang pantas menganggap diri mereka sebagai pemain Dota yang sempurna, namun, hampir semua orang memiliki ekspektasi yang sangat tinggi dalam setiap permainan mereka. Inilah hal yang membuat esport sangat unik dan menarik. Kita bisa dengan mudah menemukan aksi seorang pemain yang sangat menakjubkan, baik melalui stream, replay atau bahkan in-game. Dalam dunia nyata, kamu tidak bisa menemukan orang yang bermain basket seperti LeBron James setiap hari, namun, ada banyak orang yang bisa melakukan juke seperti Arteezy.
[read_more id="306211"]
Hal ini mungkin menjadi salah satu alasan mengapa kita saling menyalahkan pada akhir permainan. Kita merasa bahwa suatu kesalahan tidak akan terjadi jika orang tersebut memiliki kemampuan seperti kita. Merasa sombong dengan kemampuan sendiri memang tidak salah, namun, pola pikir seperti itu sama saja dengan menganggap remeh teman satu tim. Jika otak kita dipenuhi oleh pikiran negatif seperti itu, sebenarnya kita telah kalah sebelum permainan berakhir.
Sumber: Red Bull
Bermain Dota bisa digambarkan sebagai sebuah pertempuran antara ekspektasi dengan realita. Sebuah skenario yang berjalan dengan mulus di kepalamu, realitanya tidak mudah untuk dieksekusi dengan lancar. Banyak orang pasti memiliki ekspektasi seperti seorang profesional, namun, seringkali mereka lupa bahwa setiap orang punya kemampuan yang berbeda-beda. Dota adalah permainan 10 orang, sehingga ada 10 skenario yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Jika kita bermain secara egois dan melupakan orang lain, apa artinya bermain sebuah game multiplayer?
[read_more id="306211"]
Dalam sebuah permainan publik, hampir semua orang bermain secara individu dan tidak mengetahui bahwa kombinasi antar hero dapat menjadi hasil yang sangat mematikan. Individualisme adalah masalah yang sangat serius dalam Dota, dan anehnya banyak orang tidak menyadari hal tersebut. Sama seperti dalam dunia nyata, mengedepankan individualisme hanya akan menghambat kesuksesan, jadi saat sebuah kesalahan terjadi mungkin tidak ada salahnya kita berpikir sejenak sebelum menyalahkan orang lain.
Ingin tahu lebih banyak tentang bagaimana cara meningkatkan permainanmu? Lanjut ke halaman berikutnya!
[duniaku_adsense]
TIDAK ADA YANG BISA KAMU ANDALKAN
Sumber: Dota Esports
Mid-laner yang selalu melakukan kesalahan, carry yang tidak bisa melakukan last-hit, atau support yang tidak membantu apapun, semua hal tersebut tidak bisa kita kendalikan. Selalu ada satu hal dalam Dota yang terjadi diluar kendalimu, dan menyaksikan kejadian seperti itu tanpa bisa melakukan apapun hanya akan menurunkan semangat dan kerjasama tim.
[duniaku_baca_juga]
Kita harus mengakui bahwa mayoritas pemain Dota adalah pemula yang masih harus mempelajari banyak hal. Ada banyak orang yang tidak menghabiskan waktu berhari-hari memainkan game tersebut demi mendapatkan uang atau berlatih untuk menjadi yang terbaik, dan terkadang kita melupakan hal tersebut. Saat menemukan pemain yang kurang serius, kita pasti akan merasa bahwa tidak ada yang bisa diandalkan, dan pikiran tersebut telah menghilangkan rasa percaya kepada kemampuan teman satu tim. Pada akhir permainan, kita merasa bahwa game tersebut seharusnya bisa dimenangkan, hanya saja bukan dengan tim yang kita miliki.
Sumber: CyBet
Salah satu cara kita sebagai pemain untuk menghadapi masalah tersebut adalah dengan melakukan abandon. Kita merasa bahwa situasi hanya akan bertambah buruk dan kita juga lupa kalau ada kemungkinan tim lawan memiliki masalah yang sama. Semua orang pasti memiliki bad game, bahkan seorang profesional tidak selalu memenangkan setiap pertandingannya. Jika kita terus menerus merasa kesal kepada semua orang, maka ada kemungkinan masalah tersebut berasal dari diri kita sendiri dan bukan orang lain.
DOTA MEMBENCI PARA PEMAINNYA
Sumber: Pacific Network
Kehadiran talent tree adalah sebuah fitur yang mengubah cara seseorang bermain Dota. Salah satu contohnya adalah Lina yang memiliki talent -30 Respawn Time pada awal permainan sehingga dia dapat terus muncul walaupun terbunuh berulang kali. Hal seperti ini membuat banyak orang merasa bahwa Dota 2 bukanlah game yang seimbang, namun, bukankah sejak awal memang selalu ada seorang hero yang jauh lebih kuat daripada lainnya? Rotasi meta akan terus terjadi seiring dengan berjalannya waktu, dan jika kita menolak hal tersebut maka kemampuan kita sebagai seorang pemain tidak akan pernah berkembang.
[read_more id="305159"]
Sebagai seorang pemain publik, kita dapat mempelajari banyak hal dari para profesional, terutama tentang bagaimana mereka bisa beradaptasi dengan tim yang berbeda-beda. Ditambah lagi, para pemain profesional selalu rendah hati untuk menerima input dari kapten dan teman satu tim, bukannya saling menyalahkan saat sebuah permainan berakhir buruk. Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, meta akan terus berubah, dan terkadang perubahan tersebut juga tidak disebabkan oleh kehadiran patch baru. Para pemain profesional selalu membuat berbagai strategi baru dalam kepala mereka, karena mereka paham ada lebih dari satu cara untuk memenangkan pertandingan.
Sumber: GosuGamer
Siapaun pasti merasa kesal melihat teman satu timnya berulang kali melakukan kesalahan yang sama, apalagi jika kesalahan tersebut sebenarnya sangat sederhana. Namun, kita tidak boleh mengejek hanya karena kemampuan mereka berbeda dengan ekspektasi kita. Pertandingan publik dan turnamen adalah dua hal yang berbeda, dan kita wajib mengingat hal tersebut. Terkadang kita pasti akan menemukan pemain yang hanya menggunakan satu hero yang sama selama 10 game, atau memilih hero carry karena tidak bisa bermain sebagai support. Jika kedua hal tersebut membuat kita kesal, maka kita sama buruknya dengan semua orang tersebut. Kunci untuk mengembangkan kemampuanmu sebagai seorang pemain Dota 2 adalah mengurangi kritik terhadap pemain lain, dan mulai mempelajari setiap kesalahanmu. Semua orang pasti berawal sebagai seorang noob, jadi untuk apa mengejeknya jika kita pernah berada dalam posisi mereka?
Apakah kamu siap untuk meningkatkan permainanmu dalam Dota 2? Atau ada tips lainnya yang bisa kamu berikan kepada pemain lain? Langsung berikan jawabannya di komentar yah!
[duniaku_adsense]
Diedit oleh Snow