Review Synduality Echo of Ada, Extraction Shooter Pakai Mecha

Dalam game ini, kamu adalah satu dari sekian banyak pilot Cradle Coffin, mecha bipedal yang ditugaskan menambang kristal AO dan materi-materi lainnya di dunia atas, bertahan dari hujan racun Tears of the New Moon dan makhluk Enders, dan menjadi tajir. Sayangnya kurang lebih seisi game-nya begitu.

Pertempuran di dalam game ini, apalagi dengan format Third Person Shooter, terasa melempem ketika kita terjun ke arena Extraction Shooter tersebut. Selain dari Magus, AI personal yang kita miliki terus mengingatkan macam-macam bahaya dan mengeluarkan satu dua skill, mekanisme dalam game ini tidak jauh beda dengan extraction shooter lainnya dengan sedikit polesan scanner.

Loot yang kita dapatkan dan beragam gimmick lobi yang kita bangun sendiri secara perlahan pun menjadi game loop yang tipikal, sehingga secara intuitif tugas kita hanya dibatasi dengan bermain aman dengan build penambang handal atau build pemburu anggota Association lain untuk mengumpulkan poin rank.

Selain di layar loading dan tutorial, lore-nya hanya sekadar ada saja sebagai bahan untuk memperbanyak quest dan jalan-jalan keliling peta, meskipun secara naratif kurang engaging.

Bagian unik yang tidak terlalu unik di game ini juga merupakan personalisasi Magus milikmu, lengkap dengan pernak-perniknya yang menjadi bagian dari microtransactions yang langsung menempel dalam game ini dari awal melalui Shop maupun Drifter Pass. Tentu saja, keseluruhan hal ini kurang menjustifikasi harga 400 ribu Rupiah untuk edisi standarnya.

Di antara franchise-nya, secara keseluruhan entri game otomatis menjadi yang terlemah dalam eksekusinya.

Apa pendapatmu sendiri terhadap Synduality Echo of Ada? Sampaikan lewat kolom komentar!