Ultralist: Sepuluh Trivia Menarik Seputar Xbox
Menyambut perilisan Xbox One, dalam artikel Ultralist kali ini kami memberikan sepuluh trivia menarik seputar merk Xbox dan juga game-game-nya. Apa saja fakta-fakta menariknya? Simak di dalam!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Hari ini, Jum'at 22 November 2013 menandai babak baru bagi konsol generasi ke delapan. Ya, setelah Sony lebih dulu merilis PS4 pada 15 November 2013 lalu, hari ini 22 November 2013 Microsoft mengikuti langkah tersebut dengan merilis pesaingnya, Xbox One. Xbox One juga menandai generasi ketiga konsol di bawah merk Xbox setelah sebelumnya ada Xbox yang dirilis mulai tahun 2001 dan dihentikan pengembangannya pada tahun 2008 dan diikuti dengan Xbox 360 yang dirilis pertama kali pada 2005 lalu.
Dari kehidupannya sepanjang lebih dari satu dekade ini, ada banyak fakta-fakta menarik dari brand milik Microsoft tersebut, mulai dari konsolnya sendiri hingga game-game-nya. Menyambut perilisan Xbox One, dalam Ultralist kali ini kami berikan sepuluh trivia menarik seputar Xbox tersebut. Sembari menunggu perilisan Xbox One (dan juga kehadirannya di Indonesia), yuk kita ingat-ingat kembali fakta menarik sepanjang lebih dari satu dekade kehidupan merk Xbox tersebut. Selamat menyimak!
10. The Rock Membantu Perkenalan Pertama Xbox
Mungkin banyak diantara kamu yang sudah lupa kapan Xbox generasi pertama diperkenalkan pertama kali. Xbox pertama kali diperkenalkan dalam CES 2001 lalu oleh Bill Gates, CEO Microsoft pada saat itu. Yang menarik, Bill Gates saat itu tidak sendirian memperkenalkan Xbox, karena dia ditemani oleh salah satu pegulat tenar WWF yang saat ini sudah merambah ke dunia Hollywood, The Rock! Yah, untung saja The Rock di situ hanya membantu Bill Gates memperkenalkan Xbox, tidak mempraktekkan kehebatannya dalam melakukan Rock Bottom..
9. Madden NFL 09 Adalah Game Terakhir Xbox
Di saat banyak developer yang suda berpindah ke Xbox 360 sejak konsol tersebut dirilis tahun 2005, EA tetap memberikan dukungan mereka kepada Xbox generasi pertama hingga beberapa tahun setelah perilisan tersebut. Tercatat, game terakhir yang dirilis untuk Xbox adalah Madden NFL 09 yang dirilis pada 12 Agustus 2008 lalu atau tiga tahun setelah Xbox 360 dirilis pertama kali. Tentu saja, Madden NFL 09 ini bukan hanya menjadi game terakhir EA yang dirilis untuk Xbox, melainkan juga menandai game terakhir yang hadir di konsol tersebut.
8. Microsoft Dulunya Tertarik untuk Membeli SEGA dan Nintendo
Jika kamu tidak bisa mengalahkan mereka, belilah mereka. Hal ini mungkin menjadi salah satu filosofi bisnis dari Microsoft. Yang paling menggemparkan tentu saja rencana mereka yang ingin membeli SEGA dan Nintendo. Meskipun sebatas rencana, namun hal tersebut membuat banyak pihak menganggap Microsoft sudah melakukan cara-cara yang "kotor" untuk memenangkan perang konsol. Pembelian Microsoft terhadap SEGA mungkin terbilang sedikit lebih "logis" dibandingkan dengan Nintendo mengingat SEGA sudah tidak memiliki kekuatan dalam bisnis konsol. Tetapi untuk Nintendo? Andaikata Microsoft dulu jadi membeli Nintendo, kira-kira apa ya yang bakal terjadi saat ini?
7. Halo Sebenarnya Judul Game yang Dibuat Eksklusif untuk Mac
Jika kita membicarakan Xbox, mungkin satu game yang langsung terpintas dalam ingatanmu adalah Halo. Ya, seiring dengan meroketnya pamor Xbox, peran Halo memang tidak bisa dipisahkan. Sampai saat inipun, Halo masih menjadi franchise milik Microsoft dan tidak hadir di konsol lain selain Xbox. Tetapi tahukah kamu, bahwa sebelumnya Halo direncanakan justru menjadi judul eksklusif untuk Mac? Kilas balik tahun 1999 lalu, Macworld menjadi tempat pertama diperkenalkannya Halo, bukan sebagai FPS melainkan sebuah TPS! Selanjutnya, Steve Jobs bahkan mengungkapkan bahwa Halo merupakan salah satu game paling keren yang pernah dilihatnya. Tetapi semua berubah saat Microsoft mengakuisisi Bungie pada tahun 2000, yang mengakibatkan Halo menjadi salah satu yang berkontribusi melejitkan nama Xbox dan Xbox 360.
6. Xbox Awalnya Bernama Eleven-X
Microsoft rupanya kurang "kreatif" dalam mencari nama bagi produknya. Sebelum menemukan nama Xbox, banyak staff di Microsoft yang menawarkan usul nama yang pas bagi konsol tersebut, dimana 11-X atau Eleven-X adalah nama yang mendapatkan dukungan paling banyak. Jika saja Seamus Blackley tidak memperkenalkan nama Xbox, mungkin saat ini nama konsolnya bukan Xbox One, tetapi 11-X One atau Eleven-X One. Nama lain yang sempat diusulkan? Ada FACE, MARZ, M-PAC hingga MIND. :D
5. Epic Games Memaksa Microsoft untuk Menambah RAM Xbox 360
Banyak orang yang menganggap, bahwa kemunculan pertama Gears of War pada tahun 2006 adalah kemunculan game pertama yang merasakan sensasi next gen sebenarnya. Namun tahukah kamu, mungkin Gears of War tidak bisa tampil sebaik yang kita kenal jika saja Epic tidak memaksa Microsoft untuk menambah RAM yang disematkan dalam Xbox 360. Ya, awalnya Microsoft berencana menanamkan RAM sebesar 256 MB saja hingga datang Epic Games yang memaksa Microsoft untuk meng-upgrade-nya menjadi 512 MB dengan alasan Gears of War akan tampil lebih baik jika dijalankan dengan RAM sebesar itu. Hal tersebut juga mendatangkan konsekuensi tersendiri, dimana akhirnya Xbox 360 tidak memiliki standar tertentu untuk HDD-nya. Ada versi Arcade yang hanya di-bundel dengan memory unit sebesar 512 MB dan juga Go Pro yang dijual dengan HDD 60 GB. Tidak ada standar tertentu, meskipun saat ini mungkin gamer yang membeli versi Arcade sudah meng-upgrade HDD mereka.
4. Dengan The Last Airbender, Gamer Bisa Mendapat 1000 Gamerscore dalam Beberapa Menit!
Merasa Gamerscore-mu masih sedikit dan minder jika bergabung dalam Xbox Live atau menunjukkannya ke temanmu? Mainkan saja Avatar: The Last Airbender - The Burning Earth yang dirilis pada tahun 2007 lalu. Pada saat game tersebut dirilis, banyak gamer Xbox 360 yang heboh dengan perilisannya dan berbondong-bondong memainkannya. Bukan karena game-nya bagus, melainkan kamu bisa dengan sangat mudah mendapatkan 1000 Gamerscore hanya dalam waktu beberapa Menit! Bahkan, banyak gamer yang melaporkan bisa mendapatkan Gamerscore sebanyak itu hanya dalam waktu TIGA MENIT saja! Hayo, sekarang coba hitung kembali waktu bermainmu, berapa jam atau bahkan berapa hari yang harus kamu habiskan untuk mendapatkan 1000 Gamerscore?
3. Asal Sistem Cover dalam Gears of War Datang dari Game Medioker
Saat pertama kali diperkenalkan pada tahun 2006, Gears of War ditasbihkan sebagai game shooter dengan sistem cover yang unik. Sontak, sistem cover tersebut pun akhirnya menjadi standar untuk game-game shooter kebanyakan yang bermunculan sekarang, dan banyak orang menyebutkan sistem cover sebuah game dengan sebutan yang simpel, "Sistem Cover ala Gears of War." Namun jika kita menengok sedikit ke belakang, sistem cover ini bukan muncul begitu saja di benak para desainer Epic Games. Jika sudut pandang over the shoulder game ini terinspirasi dari Resident Evil 4, maka sistem cover dari game ini ternyata terinspirasi dari sebuah game buatan Namco yang sudah dirilis tiga tahun sebelumnya, Kill.Switch.
Yang ironis, Kill.Switch justru mendapatkan review yang tidak begitu bagus di mata para gamer, dan bisa disebut sebagai salah satu game medioker. Semuanya berubah saat salah satu desainer senior Epic Games menunjukkan sistem cover Kill.Switch tersebut kepada Cliff Bleszinski. CliffyB sangat menyukai sistem tersebut, dan akhirnya menarik Lead Designer dari Kill.Switch untuk bergabung bersama mereka yang akhirnya mewujudkan Gears of War seperti yang kita kenal sekarang.
2. Empat Tahun Pertama, Tingkat Disfungsi Xbox 360 Mencapai 23.7%
Red Ring of Death atau RROD mungkin menjadi momok paling menakutkan bagi para pengguna Xbox 360. Untungnya, Microsoft terus merilis perbaikan-perbaikan dari segi hardware, sehingga penyakit mematikan tersebut bisa terus ditekan dari tahun ke tahun. Tetapi gamer yang sudah membeli Xbox 360 selama empat tahun awal (2005-2009) mungkin lebih takut dibandingkan gamer yang takut dengan RROD. Menurut Square Trade yang merupakan salah satu provider garansi dari Xbox 360, tercatat sekitar 23.7% atau hampir seperempat Xbox 360 yang dijual pada kurun waktu tersebut gagal berfungsi dengan normal...
1. Too Human Membutuhkan Hampir Satu Dekade dan US $60 Juta untuk Mewujudkannya.
Game yang dikembangkan dengan waktu yang sangat lama dan membutuhkan puluhan juta dolar seharusnya bisa menjadi sebuah game masterpiece yang sukses dan disukai banyak gamer. Tetapi hal tersebut tidak berlaku untuk Too Human, game yang dikembangkan oleh Silicon Knights. Bayangkan saja, game ini sebenarnya direncanakan akan dirilis sebanyak empat disc untuk PSOne pada tahun 1999. Namun karena suatu hal, pengembangannya dialihkan untuk Gamecube pada tahun 2000. Mimpi buruk Too Human berlanjut karena game ini tidak kunjung juga dirilis untuk Gamecube, sehingga Nintendo akhirnya menjual lisensinya kepada Microsoft pada tahun 2005.
Di Xbox 360 inilah Too Human akhirnya menemukan "cahaya" dengan dirilis pada 19 Agustus 2008. Namun, sedikit cahaya tersebut rupanya tidak mampu menerangi jalan Too Human saat hadir di Xbox 360, dimana game ini hadir sangat mengecewakan dan mendapatkan respon negatif dari para pemain. Game inipun hanya terjual sekitar 700.000 kopi dan membuatnya sebagai salah satu kegagalan terbesar sepanjang sejarah game. Total US $60 juta dan sepuluh tahun dihabiskan untuk pengembangan sebuah game yang gagal di pasaran. Tentu ini menjadi alasan yang logis bagi Silicon Knights untuk membatalkan rencana mereka yang awalnya ingin menjadikan game ini sebagai trilogi..
Apakah kamu memiliki beberapa trivia atau fakta menarik seputar Xbox? Silahkan share pendapatmu di kolom komentar ya!