5 Game Horor Seram yang Mempengaruhi Resident Evil 7
Walau Capcom tidak mengakuinya, sepertinya 5 game horor seram ini mempengaruhi proses kreatif untuk Resident Evil 7. Game apa saja? Ini daftarnya!
Walau Capcom tidak mengakuinya, sepertinya 5 game horor seram ini mempengaruhi proses kreatif untuk Resident Evil 7. Game apa saja? Ini daftarnya!
[page_break no="1" title="Silent Hill"]
[read_more id="293623"]
Capcom membantah kalau P.T., demo game horor seram untuk Silent Hills, mempengaruhi Resident Evil 7. Demo P.T. dirilis 12 Agustus 2014, sementara Resident Evil 7 sudah dimulai Februari 2014.
Tapi P.T. yang merupakan demo Silent Hills dan Resident Evil 7 memiliki sejumlah kesamaan. Di P.T., Hideo Kojima seakan mencabik unsur-unsur dari Silent Hill sebelumnya dan membuat pendekatan baru agar kengerian gamenya bisa kembali. Mulai dari sudut pandang orang pertama, nuansa surealis, berdiri sendiri terlepas dari game sebelumnya, hingga misteri-misteri lain di dalamnya.
Resident Evil 7 juga kira-kira melakukan itu. Untuk mengembalikan kengerian, Capcom membuat game yang berdiri sendiri. Sudut pandang gamenya pun menjadi orang pertama seperti demo P.T.
Selain itu, ada unsur umum Silent Hill yang tetap terasa di Resident Evil 7: tokoh utama orang biasa yang terjebak masalah. Sementara para jagoan Resident Evil biasanya sudah terlatih bertempur (Chris, Leon, Jill, Ada, dan lain-lain), jagoan Silent Hill awamnya adalah orang biasa dengan pengalaman tempur minim. (Harry Mason, Heather, James Sunderland).
Ethan Winters adalah orang awam, tanpa latar belakang militer, yang pada akhirnya harus berurusan dengan keluarga Baker yang sinting. Dia lebih mendekati Harry Mason ketimbang Chris Redfield.
Alasan Ethan bisa datang ke rumah keluarga Baker juga mirip dengan James Sunderland di Silent Hill 2. James datang ke Silent Hill karena surat dari istrinya yang seharusnya sudah lama meninggal. Ethan? Dia ke Louisiana karena mengikuti pesan istrinya yang seharusnya sudah lama meninggal.
Mungkin Resident Evil 7 tak terpengaruh P.T. Tapi unsur Silent Hill lain tetap terasa di sini.
[page_break no="2" title="Outlast"]
[duniaku_adsense]
Hampir setahun setelah Resident Evil 6 rilis, ada satu game horor seram yang menarik minat gamer di seluruh dunia: Outlast. Di game ini kamu memerankan seorang jurnalis yang terperangkap di rumah sakit jiwa. Sekumpulan maniak sadis berkeliaran di tempat ini. Masalahnya, sebagai reporter, tokoh utamamu tidak benar-benar terlatih untuk menghadapi mereka.
Akhirnya, seperti Amnesia: Dark Descent, karaktermu harus bersembunyi atau melarikan diri dari musuh. Pada dasarnya, Outlast sudah terasa sebagai game yang seram. Ketidakberdayaan karaktermu membuat kengeriannya meningkat berkali-kali lipat.
Game seperti Outlast dan Amnesia: Dark Descent menunjukkan kalau genre survival horror tetap bisa laku di era modern. Saat Resident Evil 6 tidak disambut baik oleh kritikus dan gamer, tampaknya Capcom melirik game seperti Outlast dan Amnesia sebagai inspirasi untuk mengembangkan Resident Evil 7.
Lagipula, bila benar RE 7 dikembangkan Februari 2014, ada lebih banyak waktu bagi Capcom untuk mempelajari game ini.
Tapi untungnya Resident Evil 7 tidak sepenuhnya mengambil pendekatan Outlast di mana kamu tidak bisa melawan balik musuh. Di RE 7, kamu tetap diberi persenjataan untuk membela diri... hanya saja musuh-musuhnya dibuat lebih tangguh dari biasanya, sehingga setiap pistol dan senapan tidak bisa memberimu rasa aman.
Pada akhirnya, keputusan itu membuat Resident Evil 7 tetap terasa sebagai Resident Evil tanpa kehilangan keseramannya.
[duniaku_baca_juga]
Game horor seram apa lagi nih yang kira-kira mempengaruhi Resident Evil 7? Kamu bisa membaca lanjutannya di halaman kedua!
[page_break no="3" title="Condemned"]
[read_more id="293469"]
Sebagai pemain Condemned: Criminal Origins, Resident Evil 7 terasa oleh pemain sebagai sekuel dari game horor seram ini yang telah dipoles dan diperbarui jadi luar biasa.
Di tahun 2005, tahun yang sama dengan rilisnya Resident Evil 4, ada game horor berjudul Condemned: Criminal Origins yang rilis di pasaran. Game ini menyajikan petualangan horor dengan sudut pandang orang pertama. Seperti Resident Evil 7, kamu tetap dapat melawan balik musuhmu dengan pistol maupun senjata jarak dekat.
Bahkan ada segmen Condemned: Criminal Origins yang seperti menginspirasi Capcom untuk satu bagian demonya. Yang memainkan demo Resident Evil 7 mungkin ingat bagian di mana manekin-manekin di lantai atas terasa seperti bergerak atau mengawasimu.
Di tahun 2005, Condemned: Criminal Origins menyajikan kengerian manekin juga. Bahkan lebih eksplisit, menyeramkan, dan tidak jelas penyebabnya.
Kalau kamu menyukai Resident Evil 7, penulis sangat menyarankan kamu mencoba juga Condemned: Criminal Origins. Nuansa misterius game ini, teka-teki soal kegilaan yang menyelimuti kota, dan ketegangan serta nuansa gelap gamenya dijamin bisa membuatmu ngeri.
[page_break no="4" title="F.E.A.R."]
[duniaku_adsense]
Resident Evil 7 adalah game horor seram dengan sudut pandang orang pertama di mana pada akhirnya kamu berhadapan dengan sosok anak kecil perempuan menakutkan dengan kekuatan super.
F.E.A.R. adalah game aksi dengan sudut pandang orang pertama di mana kamu diteror oleh sosok anak kecil perempuan menakutkan dengan kekuatan super.
Anak kecil yang menyeramkan memang bukan unsur baru di dalam cerita. Sebelum F.E.A.R. saja karakter seperti ini rasanya mudah untuk kamu temukan di dalam game, anime, maupun komik dan film.
Tapi saat Eveline menampakkan diri di game dan mulai meneror Ethan, sulit untuk tidak langsung teringat kepada Alma Wade, sosok horor yang menghantuimu di sepanjang game F.E.A.R.
Sosok Alma Wade memang begitu horor dan mengerikan hingga gamer yang sudah menyicipi F.E.A.R. tak akan melupakannya.
Dari mekanik pertempurannya, F.E.A.R. sih jauh sekali dari unsur survival di Resident Evil 7 maupun Condemned: Criminal Origin. Game ini lebih mendekati first person shooter ketimbang survival horror.
Namun ada Alma di sana. Setiap Alma muncul dan memamerkan kekuatannya, bahkan veteran game horor saja bisa dibuat merinding dan ketakutan. Terutama karena Alma memiliki banyak cara "kreatif" dan tempat-tempat kemunculan tak terduga untuk membuatmu merinding dan tidak bisa tenang.
[page_break no="5" title="Resident Evil Klasik"]
Resident Evil 7 memang terasa "back to basic." Jauh sebelum Leon Kennedy mencoba menyelamatkan putri presiden atau Chris Redfield menjadi pria kekar berotot yang menangani terorisme global, Resident Evil 1 mengambil pendekatan yang lebih sederhana.
Di game horor seram itu, Chris, Jill, serta rekan-rekan mereka yang tersisa hanya anggota unit khusus kepolisian yang terjebak dalam situasi sulit. Ada konspirasi yang terkuak menjelang akhir, tapi kamu belum terbebani dengan sejarah kejahatan Umbrella. Fokus utama karakter-karakter kita hanya bertahan hidup sambil menyelamatkan sebanyak mungkin rekan yang mereka temui.
Resident Evil 7 meninggalkan konflik global dari Resident Evil 5 dan 6 untuk menyajikan konflik yang skalanya lebih kecil dan pribadi. Ethan Winters tidak datang ke Louisiana untuk menyelamatkan putri presiden Amerika atau mencegah bio terorisme internasional. Dia hanya ingin menemui istrinya yang ia kira sudah mati.
Pendekatan sederhana ini membuat Resident Evil 7 terasa sama ngerinya dengan yang dirasakan pemain generasi Playstation saat pertama kali mencicipi Resident Evil 1.
Selain pendekatan sederhana ala Resident Evil 1, game ini juga menggunakan kembali mekanik klasik seperti inventory terbatas, peti penyimpanan barang, dan amunisi serta obat-obatan terbatas, sehingga survival horror-nya kembali terasa. Kamu bahkan harus menggunakan kaset untuk save game di tingkat kesulitan Madhouse, mengingatkan pada kewajiban penggunaan ink ribbon di game-game lama Resident Evil.
Apakah ada masalah bila benar Resident Evil 7 terpengaruh game-game di atas? Tentu saja tidak. Mustahil menyajikan sesuatu yang benar-benar baru. Yang dipikirkan oleh gamer adalah apakah gamenya bagus. Resident Evil 7 memiliki unsur-unsur dari judul-judul di atas, dan pengemasannya membuat game ini terasa luar biasa.
Tapi kalau kamu sudah memainkan Resident Evil 7 dan ingin game horor seram lain, coba cek sekalian judul-judul di atas. Siapa tahu kalau kamu suka RE 7 kamu juga akan suka judul seperti F.E.A.R., Outlast, dan Condemned: Criminal Origins.