Pertarungan Pokkén Tournament Ternyata Lebih Keren Dari Tekken!
Sabar, baru location test di Jepang... nanti juga dirilis di konsol, dan semoga bukan eksklusif Wii U... (ngimpi!)
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memang hanya di Jepang saja “denyut nadi” game Arcade masih berdetak kencang. Tidak heran jika The Pokémon Company mengkonfirmasikan Pokkén Tournament Agustus 2014 lalu hanya untuk Arcade di Jepang saja sejauh ini. Dan sesuai judulnya, ada kata turnamen, maka yang kalian mainkan di sini adalah game fighting. Kemudian yang membuatnya makin menarik, ada nama Bandai Namco Games sebagai developer, yang berkolaborasi dengan developer yang selama ini menangani franchise Nintendo, The Pokémon Company.
Tidak hanya itu saja, Katsuhiro Harada dan Masaaki Hoshino, dua nama yang kita kenal mealui serial Tekken dan Soulcalibur, juga terlibat langsung untuk memasukkan mekanis pertarungan game fighting yang pernah mereka tangani sebelumnya untuk membuat Pokkén Tournament ini bukan sekadar adu jotos antar monster-monster lucu saja, serta menghilangkan kesan ini hanya game yang sekadar dibuat sepenuhnya dengan unsur fan service.
Meskipun datang dari pengembang Tekken dan Soulcalibur, namun keseluruhan mekanis pertarungan Pokkén Tournament ini tidak mirip-mirip banget. Namun kalian masih mengadu pertarung menggunakan beragam Pokémon. Dan tidak seperti kebanyakan game fighting Arcade, yang menggunakan kontrol kombinasi joystick dan tombol, maka game Arcade ini kalian mainkan menggunakan kontroler yang layout tombolnya seperti tipikal kontroler konsol.
Kontroler khusus ini juga unik, karena memiliki bagian merah di bawah yang menyala, serta ada tombol trigger, dan juga D-pad tradisional selain juga empat tombol utama / face button. Sekilas, layout kontroler ini mirip dengan kontroler klasik Nintendo Famicom / NES, namun keseluruhan menganut desain yang lebih baru agar lebih ergonomis ketika digenggam.
Dan seperti yang kami tuliskan sebelumnya, Bandai Namco Games menggelar location test game ini mulai 1 Februari [baca: Hanya di Pokkén Tournament Saja Kalian Tahu Seperti Apa Kekuatan Asli Para Pokémon!]. Berikut beberapa detail baru yang kami dapatkan.
Lanjut ke halaman 2 untuk konfigurasi kontrol dan mekanis permainannya...
Ada tombol D-pad, empat tombol face (A, B, X, dan Y), yang penempatannya sama seperti pada kontroler Super Nintendo, dilengkapi tombol Start, dan dua trigger L dan R. Kegunaan tiap tombol sebagai berikut:
- D-Pad: Menggerakkan karakter. Tekan dua kali agar mereka melakukan langkah pendek cepat ke arah yang bersangkutan.
- Tombol Y: Serangan lemah.
- Tombol X: Serangan kuat.
- Tombol B: Lompat.
- Tombol A: Pokemon Move.
- Tombol L: Panggiil Support Pokemon.
- Tombol R: Bertahan.
- Tombol L+R: Burst Mode. Tekan lagi selama Burst Mode untuk Burst Attack.
- Tombol Y+B: Grab.
- Tombol X+A: Serangan Block.
Tujuan kalian mengurangi HP Pokémon lawan sampai habis, yang dilambangkan dengan garis bar horisontal dengan angka di dalamnya. Jika tidak ada yang habis, HP Pokémon yang lebih banyak menang. Menang dua round, maka dia menangkan keseluruhan pertarungan. Status tiap pemain diperlihatkan di sisi kiri bawah layar, sedangkan lawan di pojok kanan-atas. Pertarungannya sendiri berjalan pada dua tahap yang berbeda: Field Phase dan Duel Phase.
Field Phase, memperlihatkan pertarungan seperti tipikal game Pokémon, dimana kedua sisi pemain melihat Pokémon mereka dari balik punggung. Dalam fase ini, tombol Y bakal digunakan untuk serangan jarak jauh, sedangkan tombol X mewakili serangan jarak dekat yang bertujuan untuk menutup celah antara kedua monster tersebut dan membangun kombo. Serangan jarak jauh bisa dihincari entah dengan ngeles atau lompat. Dalam fase ini penting bagi pemain untuk bisa membaca apa gerakan musuh, serta kapan harus mendekat dan menjauh.
Lanjut ke halaman 3 untuk penjelasan Duel Phase...
Dari awal pertarungan dimulai dalam Field Phase, yang kemudian bisa berubah menjadi Duel Phase, dengan cara mendaratkan serangan tertentu, seperti grab atau gerakan dengan ko mbinasi tombol Atas+Y. Dengan begitu, maka tampilan bakal berubah diambil dari samping, horisontal, seperti game fighting arcade 2D lainnya, atau familiar melalui Street Fighter dan King of Fighters. Nah, di sini mekanis berubah. Diterapkan pola batu-gunting-keras yang diwakili oleh setiap gerakan utama Pokémon kalian, dan gerakan tersebut menentukan gerakan mana yang lebih kuat dari gerakan lawan. Rumusnya di bawah ini:
- Serangan normal menang lawan grab.
- Grab menang lawan serangan block.
- Serangan block menang lawan serangan normal.
Untuk serangan Block, itu adalah tipe bertahan yang berbeda, dan memiliki unsur menyerang juga. Bisa digunakan untuk menahan serangan jarak jauh, bahkan juga bisa membatalkan gerakan langkah pendek / step-nya musuh.
Perspektif Duel Phase bisa dikembalikan ke Field Phase dengan cara menghubungkan beberapa serangan, atau sebagai imbas kalian melancarkan serangkaian kombo. Namun jika ingin membuat HP musuh terkuras cepat, maka Duel Phases dianggap yang paling ideal.
Untuk Burst Mode, kalian perlu mengisi dulu bar yang melingkari foto karakter di layar dengan menyerang atau menerima serangan musuh, atau yang paling efektif dan cepat mengisi adalah dengan sukses melancarkan serangan yang mampu merubah Phase. Selama Burst Mode, Pokémon mendapatkan efek buffs selama beberapa saat, seiring bar Burst Gauge itu kembali terkuras. Selama mode tersebut, Pokémon juga berkesempatan melakukan Burst Attack, yang sebenarnya bisa dihindari, namun jika sukses terkena musuh, bisa memicu cutscene dan menghasilkan damage yang sangat besar pada musuh.
Lanjut ke halaman 4 untuk mengetahui sistem Pokémon Support...
Selama location test, baru lima Pokémon yang tersedia, antara lain Lucario, Pikachu, Suicune, Machamp dan Gardevoir (buka artikel ini untuk melihat desain artwork mereka). Mereka memiliki special move-nya sendiri, dan melancarkannya juga sangat mudah. Cukup tahan tombol D-pad sembari menekan tombol serangan, ala Super Smash Bros.
Setiap Pokémon juga bakal didukung oleh setim beranggotakan dua Support Pokemon, yang bebas dipilih dari pasangan yang sudah disediakan, namun hanya satu yang akan tersedia di awal pertarungan. Setiap Pokémon pendukung berperan memberikan dukuangan spesifik, yang terbagi menjadi tiga kategori: Attack, Interference, dan Buff.
Setelah kalian gunakan Support Pokemon, maka perlu ada waktu tunggu sebelum mereka bisa di-summon kembali, dan waktu tunggu itu ditandai dengan ikon foto mereka yang menjadi gelap. Waktu tunggu ini berbeda untuk setiap Pokémon Support. Beberapa Pokémon pendukung yang tersedia antara lain: Emolga, Snivy, Frogadier, Fennekin, Lapras, dan Eevee.