Seperti apa meta terbaru Dota 2 setelah patch 7.xx? Hero apa yang menjadi lebih baik? Temukan jawabannya dalam artikel ini!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Patch 6.88 mungkin dianggap sebagai salah satu patch yang paling beragam sepanjang sejarah Dota 2, namun, bukan berarti patch tersebut bebas dari masalah. Setelah patch tersebut berhasil memecahkan rekor dalam hal hero apa yang dipilih dan di-banned dalam permainan, beberapa hero paling ikonik dalam Dota 2 mulai terlupakan, dan bahkan tidak pernah terlihat dalam turnamen besar.
[duniaku_baca_juga] 7.01 telah merubah semuanya dan sekaligus melahirkan
meta baru. Pada acara
ESL One Genting, kita telah melihat apa saja yang dapat dilakukan dalam
patch tersebut dan mengembalikan dua hero ikonik yang memberikan kita harapan
patch ini dapat mengalahkan pendahulunya.
Kembalinya Shadow Fiend
Shadow Fiend adalah salah satu hero paling dikenal dalam permainan
Dota 2. Dikenal sebagai hero yang paling unggul dalam hal 1v1, Shadow Fiend telah ada sejak lama dan
skillset miliknya juga tidak banyak berubah. Seorang pemain
mid dapat dengan mudah menentukan bagaimana alur permainan hanya dengan Shadow Fiend, dan kemampuan
laning-nya dapat berubah dari
mid-game dengan
magic damage-nya yang besar, hingga ke
late-game dengan
physical damage-nya.
Sayangnya,
neutral creeps mendapatkan
buff yang cukup besar pada patch 6.85 dan hal ini membuat Shadow Fiend kesulitan dalam permainan besar. Walaupun dia pernah dipilih satu atau dua kali pada tahun lalu, Shadow Fiend menghilang selama sebagian besar tahun 2016. Sekarang, acara
ESL One Genting telah memperlihatkan bagaimana para pemain professional telah melihat potensinya dan bahkan mulai memilihnya – 63%
winrate sepanjang 8
game dan 6
banned bukanlah hal tidak dapat dianggap remeh.
[read_more id="286012"] Hingga saat ini
meta 7.01 masih terus berkembang, dan hal ini dapat menandakan Shadow Fiend akan terus muncul sepanjang tahun ini.
Dota 2 telah mulai meningkatkan tempo permainan mereka dan banyak tim semakin sering bertarung pada awal permainan – saat dimana
Shadow Fiend paling unggul – dan ternyata dia bukanlah satu-satunya hero yang dapat kembali bersinar dalam
patch ini.
Queen of Pain Kembali Menjadi Pilihan Favorit
Sama seperti
hero mid-game lainnya yang sangat mengandalkan
magic damage, Queen of Pain tidak memiliki nasib yang cukup baik sepanjang tahun 2016. Bahkan tidak sering dia dianggap sebagai salah satu hero terburuk di kalangan professional ataupun publik. Sepanjang
patch 6.86, Queen of Pain sangat tidak dianjurkan untuk digunakan karena
winrate-nya yang sangat rendah hingga dibawah 44%.
[read_more id="289900"] Saat
ESL One Genting,
hero yang satu ini berhasil memenangkan 4 dari 5
game dan Sccc berhasil membuktikan mengapa hal ini dapat terjadi. Tidak hanya dia membuat
build baru yang memanfaatkan Blademail, dia juga merubah
build-nya dalam setiap permainan yang dia mainkan dan membuktikan bahwa
hero ini sangat kuat dengan
item build yang sesuai dengan
game sedang berjalan.
Sebelumnya, Queen of Pain hanya memiliki dua
build yang dapat dia gunakan, sebagai
nuker yang dapat melakukan
gank berulang kali, atau berada dalam
teamfight dengan
DPS yang tinggi. Sccc telah memberikan berbagai
build baru yang sangat menarik, dan hal ini membuat Queen of Pain selalu unggul dalam berbagai kondisi. [duniaku_adsense]
Lanjut ke halaman berikutnya untuk mengetahui siapakah hero lainnya yang populer dalam patch ini!
Centaur Warruner, Sang Favorit Baru
[duniaku_baca_juga] Satu
hero lainnya yang juga sempat menjadi bintang dalam acara
ESL One Genting adalah Centaur Warruner.
Offlaner yang satu ini memang tidak pernah berhasil menemukan posisi yang tepat dalam
meta sebelumnya, dan pada saat dia berhasil mendapatkan kesempatan tersebut, Icefrog justru memberikannya
nerf yang cukup drastis.
Berbagai tim telah menemukan cara untuk memasukan dirinya ke dalam
draft mereka, dan pada acara di Genting dia berhasil membuktikan dirinya dengan 100%
winrate. Angka kemenangan sempurna sebanyak 5
game adalah suatu hal yang sangat luar biasa, apalagi jika kita mengingat bahwa dia tidak selalu menjadi
pick terakhir – Newbee bahkan memilihnya sebagai
hero ketiga dalam pertandingan pertama mereka.
[read_more id="289870"] Centaur selalu berhasil dalam berbagai posisi. Dia dapat mengambil item seperti Pipe of Insight atau Shiva’s Guard yang tidak dibeli oleh
hero lain karena dia tidak membutuhkan banyak farm untuk dapat dimainkan dengan efektif. Dia adalah
laner yang sangat kuat, apalagi dengan adanya
Shrine yang dapat membuat dirinya bertahan lebih lama. Dengan kemampuan
disable-nya, Centaur memiliki potensi yang sangat besar pada awal permainan dan
ultimate miliknya dapat sangat berguna saat
mid-game. Walaupun semua hal di atas terdengar saat bagus, ini bukanlah pertama kalinya
hero baru bergabung ke dalam
meta hanya untuk menghilang setelah beberapa minggu karena mendapat
nerf yang membuat dirinya tidak lagi dapat digunakan, sama seperti apa yang terjadi kepada seperti
Phoenix.
Kehadiran Underlord yang Sangat Ditakutkan
Dua
hero baru telah ditambahkan ke dalam
Captain’s Mode bersamaan dengan adanya
patch 7.00. Walaupun Arc Warden hampir tidak pernah terlihat dalam permainan professional, Underlord telah membuktikan dirinya sebagai
pick yang cukup berpengaruh pada acara
Elimination Mode di tahun lalu dengan 100%
winrate sepanjang 4
game.
[duniaku_adsense] Dalam acara
ESL One Genting,
winrate-nya mungkin tidak terlalu tinggi, tapi dia berhasil memenangkan 4 dari 6
game, dan hal ini cukup menakjubkan apalagi untuk seorang hero baru, terutama karena dia adalah
hero yang paling banyak di
banned selama acara tersebut setelah Shadow Demon.
Underlord sangat cocok untuk bergabung ke dalam
meta yang baru. Dia berhasil meningkatkan kemampuan team fight pada awal permainan dengan
skill AoE miliknya yang sangat besar yang bahkan dapat menghentikan gerakan musuh yang sangat agresif. Sama seperti Centaur, Underlord memiliki potensi yang sangat besar pada awal permainan, apalagi jika dia mendapatkan
support dari teman satu timnya. Ditambah lagi, Underlord juga dapat mengambil
item seperti Mekansm, Crimson Guard, atau bahkan Solar Crest. Dia adalah salah satu
hero yang paling fleksibel, salah satu contohnya adalah saat iceice dari Wings yang menggunakannya sebagai seorang
support, tidak sebagai
offlaner seperti kebanyakan orang.
ERA 7.XX baru dimulai
ESL One Genting adalah acara
LAN pertama setelah
patch 7.00 yang berhasil membuktikan sejauh mana kemampuan dari
patch tersebut. Walaupun ada banyak ide ataupun
pick lama yang tetap dapat digunakan, tempo permainan telah berubah secara drastis. [read_more id="284654"] Acara tersebut sangat menarik untuk disaksikan untuk para penggemar berat yang ingin sesuatu yang baru setelah patch 6.88. Ditahun ini masih ada banyak acara
LAN lainnya seperti
WESG,
DAC, dan
Kiev Major yang akan menentukan apakah
hero diatas akan tetap berada dalam
meta sekarang atau tidak. Apakah menurutmu masih ada hero lainnya yang juga seharusny masuk ke dalam
meta patch ini? Atau justru ada
hero yang tidak seharusnya ada? Berikan komentar kamu yah!
Diedit oleh Febrianto Nur Anwari