Dimulai dari proses pembuatan hingga kontroversi, creative director MachineGames Jens Matthies sedikit bercerita di balik pengembangan Wolfenstein 2.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Wolfenstein 2 yang akan hadir menemani gamer ternyata memiliki sebuah cerita kecil di balik pembuatannya.
[duniaku_baca_juga] Dunia
game development terkadang tidak begitu dilihat oleh para gamer. Sebuah game tidak akan pernah jadi tanpa pihak pengembang serta kisah-kisah mereka dalam upayanya untuk menciptakan sebuah game yang dapat dinikmati. Dilansir dari
GameSpot, Creative Director Jens Matthies menceritakan sedikit di balik pembuatan
Wolfenstein 2: The New Colossus. Sebagai sekuel dari
Wolfenstein: The New Order, The New Colossus mulai dikembangkan pada 2014 setelah The New Order dirilis. Studio MachineGames ingin menciptakan
Wolfenstein menjadi sebuah trilogi, untuk itu mereka terus mengembangkan cerita dan ide melalui
brainstorming. "Saat menciptakan sebuah game, ide akan terus mengalir. Maka kami harus mencatat setiap ide yang datang untuk diimplementasikan pada game selanjutnya," Ungkap Matthies.
Untuk masalah
upgrade pada segi visual dan grafis, MachineGames harus mengembangkan
engine baru.
engine Id Tech 5 yang sebelumnya digunakan pada The New Order akhirnya diganti menjadi
Id Tech 6 yang menjanjikan visual yang sangat indah untuk dijalankan pada
platform masa kini. Matthies menyebutkan bahwa semua telah mendapat
upgrade, baik segi audio maupun segi interaksi antar AI. Jens Matthies mengungkap alasan kenapa
Wolfenstein 2 juga ikut hadir pada Nintendo Switch. "Kami ingin lebih banyak pemain dapat mengakses game kami. Platform apa saja harus dapat menjalankan game ini, dan ide untuk memasukkan
Wolfenstein pada konsol
portable sangatlah menarik," Sebutnya. "
Wolfenstein 2 pada Switch tampil identik dengan
DOOM, engine yang digunakan sama saja," lanjut Jens.
Sebagai game yang selalu menarik kontroversi, Matthies tidak ingin mengubah arahan untuk
Wolfenstein. Menurutnya, perubahan yang diberikan untuk
Wolfenstein hanya akan menghilangkan identitas game tersebut. MachineGames ingin memastikan bahwa Wolfenstein harus tampil unik dan sesuai apa yang mereka anggap benar, termasuk [outbound_link text="kontroversi iklan
Nazi-Free" link="https://www.duniaku.net/2017/10/09/marketing-nazi-free-wolfenstein-2/"] yang telah dipublikasikan. Untuk urusan musik, MachineGames menarik dua komposer ternama, Mick Gordon yang sebelumnya mengurus
DOOM dan Martin Stig Andersen yang dikenal dari
Limbo. Kedua komposer handal ini dipilih untuk menghadirkan BGM yang mencekam, sesuai dengan apa yang ingin dibawakan pada
Wolfenstein 2. Pihak MachineGames juga sempat berpikir untuk membawa game mereka menuju
mobile, namun ide tersebut ditunda karena mereka sangat sibuk pada saat ini. Matthies sendiri juga tertarik untuk membawa Wolfenstein menuju film layar lebar.
Wolfenstein 2: The New Colossus akan hadir untuk Playstation 4, XBOX One dan PC pada 27 Oktober ini, dan versi Nintendo Switch pada 2018 mendatang.
Diedit oleh Doni Jaelani