Alih-alih ingin mengikuti jejak South Park dan the Simpsons, Game berjudul Dirty Chinese Restaurant buatan Big-O-Tree tuai kontroversi.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Game berjudul Dirty Chinese Restaurant besutan Big-O-Tree menerima banyak kecaman atas konten rasisme yang diberikan.
[duniaku_baca_juga] Tidak sedikit pengembang
game yang menciptakan
game bertemakan satir, namun tidak sedikit juga yang akhirnya salah sasaran berujung senjata makan tuan. Big-O-Tree yang mengembangkan
Dirty Chinese Restaurant menerima banyak kecaman atas hal tersebut. Alih-alih terinspirasi dari
South Park atau
The Simpsons, para pengembang yang tidak diketahui latar belakangnya mencoba menciptakan
game dengan format yang sama, satir yang dianggap hanya sebagai candaan semata. Temanya cukup sederhana, koki Cina yang membuka restoran dengan menu yang dapat diatur sesuka hati pemain. Terdengar simpel, bukan? Namun, ini bukan
game kelola restoran yang biasa. Pemain dapat memilih bahan apa yang dapat digunakan, termasuk bahan bekas yang ditemukan di tong sampah. Tidak hanya itu, sang koki juga dapat berburu anjing atau kucing untuk dijadikan resep masakan. Dalam sebuah
tweet yang dikirimkan oleh Big-O-Tree sendiri, tampak si koki tengah mengejar tiga ekor hewan untuk dimasak, seakan-akan fokus utama
game tersebut adalah berburu hewan tersebut. https://twitter.com/bigotreegames/status/797974772537786368 Memang,
Dirty Chinese Restaurant sudah dikembangkan selama satu tahun dan
tweet yang dimaksud berasal dari 14 November 2016. Alasan kenapa
game ini kembali diangkat adalah terdengarnya rencana bahwa permainan rasis ini akan dirilis dalam waktu dekat. Dari kabar tersebut, representatif
White House Grace Meng turut mengekspresikan kekesalannya melalui sosial media
Facebook. [embed_FB urlpost="https://www.facebook.com/repgracemeng/posts/1168520386626048" width="600"] Dalam
post yang disebutkan, Grace menyatakan bahwa permainan tersebut mengandung stereotip yang sangat negatif bagi warga Cina-Amerika. Grace juga mengajak
store seperti
iTunes,
Google Play dan lain sebagainya untuk menolak
game ini secara terang-terangan karena ditakutkan bahwa permainan tersebut akan membangkitkan rasisme bagi sekitarnya. [read_more id="294348"] Big-O-Tree, atau yang dieja sebagai
Bigotry, dalam pernyataan resminya menyatakan bahwa
game ini sama sekali tidak merepresentasikan budaya Cina. Dalam pembelaannya, mereka juga menyebutkan bahwa game ini diciptakan atas dasar "komedi dan satir seperti acara-acara di televisi yang telah kami tonton dulunya".
Diedit oleh Doni Jaelani