Salah satu peristiwa besar yang terjadi di Ragnarok Online adalah hancurnya Geffenia, kota milik suku Elf, di tangan ras Norman. Bagaimana kisahnya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Salah satu peristiwa besar yang terjadi di Ragnarok Online adalah hancurnya Geffenia, kota milik suku Elf, di tangan ras Norman. Bagaimana kisahnya dan bagaimana peristiwa ini mempengaruhi cerita Ragnarok Online? Yuk simak Kisahnya! [duniaku_baca_juga] Dalam kisah manhwa-nya (komik korea), dunia Ragnarok Online dihuni oleh berbagai ras. Beberapa ras bisa hidup berdampingan, namun tak sedikit pula ras yang bersifat agresif dan menyerang ras lainnya serta mengganggu keharmonisan. [page_break no="1" title="Merasa Kasihan, Elf Datang Bantu Norman"] Di awal cerita, ada dua ras dominan yang tinggal di dunia yang berbeda. Ras pertama adalah Norman yang tinggal di Midgard, ras kedua adalah Elf yang tinggal di dunia bernama Alfheim. Norman adalah ras utama berwujud manusia. Mereka memiliki warna kulit cokelat, dari terang hingga gelap. Warna rambut mereka juga bermacam-macam, termasuk hijau, ungu, merah, dan lainnya. Pada masa awal keberadaan mereka, Norman hidup di gua, menggunakan batu dan tongkat untuk berburu. [read_more id="296764"] Kehidupan Norman maju dengan cepat setelah Elf (peri) datang ke Midgard. Bangsa Elf merasa kasihan dengan Norman, yang hidup sederhana di gua. Memang, Elf memiliki kemampuan yang maju dibandingkan Norman, baik secara budaya, teknologi, maupun sihir. Mereka juga memiliki umur yang sangat panjang. [page_break no="2" title="Muncul Jiwa Rakus, Norman Berontak"] Mereka pun mengajari Norman berbagai hal, baik sihir maupun teknologi. Tanpa disadari, ternyata muncul jiwa pemberontak di ras Norman. Norman berubah menjadi sombong dan rakus. Dengan kekuatan baru yang dimilikinya, ia berusaha menghancurkan ras lain, termasuk Elf yang telah menjadi guru mereka. Salah satu penyihir sepuh Elf bernama Vanar sebenarnya sudah meramalkan hal tersebut. Melihat masa depan rasnya di Midgard, ia membuat bola kristal sihir yang ia beri nama Vanar. Sihir bola kristal ini dipercaya dapat menahan serangan manusia. [read_more id="295293"] Namun sayang, sebelum bola itu jadi, Norman yang dibantu Dwarf sudah bergerak terlebih dahulu menyerang kerajaan Geffenia, kerajaan Elf di Midgard. Elf yang terpojok oleh Norman dan Dwarf akhirnya kalah dalam pertempuran Day of Despair. [page_break no="3" title="Norman Hancurkan Kerajaan Elf di Geffenia"] [duniaku_adsense] Setelah penghancuran besar-besaran Geffenia, Norman menguasai wilayah itu. Elf dipukul mundur kembali ke dunia mereka, Alfheim. Saat mundur, Norman berusaha ikut masuk ke dunia Elf, namun untungnya berhasil dihalangi dengan sihir yang amat kuat. Norman kemudian terpaksa kembali ke Midgard, di mana mereka membangun kota-kota lain di sana. Beberapa Elf yang lari saat pertempuran kini tersebar di berbagai penjuru Midgard. Namun jumlah mereka sangat sedikit dan kini berada di ambang kepunahan. [read_more id="298064"] Pertempuran Day of Despair juga memberikan dampak buruk bagi Elf. Dalam kondisi terpaksa saat perang, beberapa Elf memutuskan untuk mengonsumsi sihir Yggdrasil untuk menambah kekuatan mereka. Namun sihir tersebut membawa dampak negatif untuk mereka. Elf yang mengonsumsinya menjadi kerasukan jiwa jahat dan akhirnya bermutasi menjadi ras baru yang bernama Noels.
Konflik antara Norman dan Elf ini berakibat panjang. Norman tak hanya berbuat jahat kepada ras lain, tetapi juga ke sesama mereka. Namun dalam Norman sendiri muncul orang-orang bijak yang menginginkan perdamaian. Mereka bertualang mencari kebenaran sejati dan berusaha berbuat kebaikan ke banyak orang. Bagaimana kisah petualangan mereka? Simak di cerita
Ragnarok Online selanjutnya!
Diedit oleh Febrianto Nur Anwari