Usai The International 6, Valve coba terapkan sistem Roster Lock Dota 2 baru agar para pemain tak lagi seenaknya pindah-pindah tim. Seperti apa ya sistemnya?
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Sumber. thenextweb.com[/caption] Turnamen Dota 2 The International 2016 telah selesai, selanjutnya yang sering terjadi adalah para pemain akan berpindah-pindah tim. Hal ini jadi menarik diperbincangkan karena banyaknya perpindahan roster yang terjadi setelah The International selesai. Banyak yang bilang perpindahan roster menyebabkan tim jadi memiliki performa yang tak stabil. Menanggapi hal ini, Valve mencoba menerapkan sistem Roster Lock Dota 2 baru menjelang memasuki musim kompetisi baru. Sistem ini bertujuan agar masing-masing tim bisa lebih stabil dan mengurangi perubahan roster yang drastis Sistem Roster Lock Dota 2 musim lalu, memungkinkan semua pemain pindah-pindah dengan bebas karena langsung masuk ke status drop. Kini Valve mencoba membatasi hal tersebut, dengan cara mengunci status pemain tetapi di tim masing-masing setelah kompetisi selesai. Tim Alliance, salah satu tim professional yang cukup kuat menghadapi badai perpindahan roster di kancah kompetitif Dota 2. Sumber: wiki.teamliquid.net[/caption] Valve lalu membagi proses Roster Lock Dota 2 jadi dua tahap. Pada Tahap pertama Valve memperbolehkan masing-masing tim mendaftarkan pemain yang ingin dimasukkan ke dalam status “drop”. Hal ini memaksa adanya persetujuan antara pemain dengan tim jika sang pemain ingin keluar, dengan cara dimasukkan ke dalam status drop. Pemain yang berada dalam status drop dapat direkrut masuk ke dalam tim mana pun. Proses drop period tersebut berlangsung hingga 4 September 2016. Pemain yang tidak didaftarkan ke status drop akan terkunci dengan tim tempat ia terdaftar sebelumnya secara otomatis. Tahap kedua, Valve membuka invitation period. Pada sesi invitation period semua tim boleh merekrut para pemain Dota 2 profesional. Namun mereka hanya dapa merekrut mereka yang berada dalam status drop atau pemain baru yang belum pernah tergabung dalam tim dan ikut kompetisi Major atau TI. Tahap 2 berlangsung dari 4 - 18 September 2016. Kehadiran sistem ini, dimaksudkan untuk mengurangi terjadinya performa yang tak stabil dari para tim sebagai dampak perubahan roster. Kita sebagai para fans cuma bisa berharap, semoga saja para tim Dota 2 profesional lebih stabil dan memiliki performa lebih baik ya! Sumber: blog.dota2.com