Setelah empat tahun diadakan di Singapura, dan tahun lalu diadakah di Indonesia, tahun ini WCG Asia diadakan di Malaysia. Dan Indonesia dinobatkan sebagai juara umum ke 3 di WCS Asia 2012, ini berkat Darmawan dan AMPM Wonosobo yang berhasil menggondol dua medali.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Juara 2 Tekken 6, Darmawan (3 dari kiri), dan juara 3 DotA 2, AMPM Wonosobo[/caption] Setelah empat tahun berturut-turut diadakan di Singapura, dan tahun lalu diadakah di Indonesia, tahun ini WCG Asia diadakan di Malaysia. Dari tanggal 7-9 September yang lalu, gamer dari berbagai negara di Asia (Malaysia, Vietnam, Mongolia, Indonesia, Thailand, Korea dan Filipina), berlomba untuk menentukan siapa yang terbaik. WCG Asia kali ini melombakan tiga game yaitu DotA 2, Tekken 6, dan FIFA 12. Kita boleh cukup berbangga karena gamer dari Indonesia berhasil memperoleh juara dua untuk Tekken 6, dan juara 3 untuk DotA 2. Selamat dan terimakasih untuk Darmawan yang berhasil meraih medali perak, dan untuk AMPM Wonosobo yang berhasil meraih medali perunggu. Memang hadiah uang untuk WCG Asia kali ini tergolong rendah (1000 US untuk juara 1 Tekken, dan 3000 US untuk juara 1 DotA 2), tapi yang terpenting adalah pengakuan dunia luar atas kemampuan gamer di Indonesia. Pertandingan final untuk Tekken 6 berlangsung dengan format best of five match, dengan aturan 3 kemenangan untuk tiap rondenya. Darmawan yang menggunakan Martial Law harus berhadapan dengan JDCR dari Korea Selatan yang menggunakan Armor King. Sebelumnya, Darmawan sudah berhadapan dengan JDCR di babak penyisihan, yang berakhir dengan kemenangan oleh JDCR. Ronde satu dan dua dari pertandingan final dimenangkan oleh JDCR, tapi Darmawan berhasil memenangkan ronde 3. Sayangnya di ronde 4 Darmawan harus mengakui kehebatan JDCR yang akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 3-1. Walaupun kalah, tapi Darmawan sudah bermain dengan sangat bagus, ia berhasil memasukkan beberapa parry, dan sangat jarang gagal melakukan combo. Anda bisa melihat sendiri pertandingan final lewat video dibawah ini. Dan jangan lupa juga menyimak wawancara eksklusif dengan Darmawan. httpv://youtu.be/VZnPdTqQPTM Wawancara dengan Darmawan Q: Selamat bro atas prestasinya meraih juara 2 di WCG Asia. Klo boleh tahu ini sudah ke berapa kalinya ikut pertandingan WCG Asia, dan apa saja prestasinya sebelum ini. A: Terima kasih...ini adalah WCG Asia ke2 yang saya ikuti...yang pertama tahun 2011 kemarin saya berada di posisi 4...prestasi saya pada tahun 2005 saya di nobatkan sebagai BEST INDONESIAN TEKKEN 5 PLAYER oleh majalah ZIGMA karena pada saat itu saya menjuarai lomba di Surabaya secara konsisten dan juara di turnament Jakarta...kemudian pada tahun 2010 dan 2011 saya menjadi juara NASIONAL lewat event WORLD CYBER GAME (WCG)... Q: Bisa cerita sedikit mengenai perjalanan WCG Asia ini, mulai dari babak penyisihan sampai akhirnya terpilih sebagai wakil Indonesia di WCG Asia A: Pada tahun ini tidak ada kualifikasi nasional untuk wakil ke WCG Asia karena waktu pemberitahuan yang mendadak sehingga tidak cukup waktu untuk diadakan kualifikasi sehingga perusahaan partner penyelenggara memilih saya sebagai wakil dengan pertimbangan saya adalah juara WCG Nasional thn 2011... Q: Karakter apa yang digunakan Darmawan untuk bertanding, kenapa memilih karakter tersebut? A:Saya menggunakan karakter MARSHALL LAW karena sudah sejak Tekken 4 saya mempelajari LAW dan juga karena LAW seperti BRUCE LEE baik penampilan, gaya bertarung dan suaranya saat berteriak... Q: Bisa tolong ceritakan sedikit mengenai pertarungan final, siapa lawannya (termasuk karakter yang digunakan), apakah pernah bertemu sebelumnya, jalannya pertarungan. Terus apa yang menyebabkan akhirnya dia lebih unggul A:Lawan saya di babak grand final adalah dari negara Korea, dia adalah juara 3 Grand Final WCG thn 2011 di Korea dengan karakter ARMOR KING...WCG Asia ini adalah pertemuan pertama kita...jam terbang untuk pertandingan international yang lebih banyak membuat saya harus mengakui keunggulan dia di event ini... Q: Menurut Darmawan bagaimana dengan WCG Asia tahun ini bila dibandingkan tahun-tahun kemarin, apakah pesertanya semakin jago-jago saja? bagaimana dengan komposisi petarung yang digunakan? Apakah petarung-petarung favorit masih banyak digunakan, atau justru banyak kejutan baru? A: Menurut saya tahun ini skill para peserta meningkat dan lebih berat...komposisi karakter yang digunakan semuanya berbeda, tidak bergantung pada kategori apakah karakter favorit karena setiap player memilih karakter berdasarkan kecocokan dengan gaya bermain mereka masing - masing... Q: Apakah ada peristiwa menarik dan mengesankan selama mengikuti WCG Asia A: Peristiwa menarik selama mengikuti WCG Asia ini bagi saya ada 2, yang pertama saat babak semi final dimana lawan saya adalah wakil tuan rumah Malaysia, semua penonton yang hadir adalah pendukung Malaysia dan mereka berteriak untuk memberi semangat tapi saya beruntung dapat menang dan melaju ke babak grand final...yang kedua adalah saat babak grand final dimana pertarungan itu disiarkan pada layar LED besar dan banyak penonton yang ikut berteriak saat pertandingan berjalan dengan seru...itu adalah pengalaman yang tak akan terlupakan... Q: Apa rencana Darmawan setelah ini, apakah Darmawan akan mengikuti WCG internasional untuk Tekken ataupun game-game fighting lain? A: Apabila masih ada event internasional dan saya masih dipercaya dan dapat menjadi wakil Indonesia maka dengan senang hati dan bangga saya akan berusaha memberikan yang terbaik untuk Indonesia...dan untuk saat ini Tekken adalah fokus utama saya... Q: Kita tahu sendiri sekarang ini game-game online di Indonesia jika menggelar kompetisi hadiahnya sudah puluhan bahkan ratusan juta. Menurut Darmawan apakah gamer pro sudah bisa dijadikan mata pencaharian di Indonesia? Jika belum kira-kira apa yang kurang dan apa yang harus dilakukan agar bisa menyamai negara-negara lain. A: Di Indonesia untuk menjadikan game sebagai mata pencaharian sepertinya masih belum bisa karena setahu saya hadiah yang diberikan tidak besar...dan penilaian orang awam terhadap gamer sebagian besar meremehkan gamer padahal melalui game / komunitas game kita bisa mendapatkan banyak hal baru...dan mungkin pada saat mereka tahu hadiah yang diperoleh oleh seorang gamer pro diluar Indonesia contohnya seperti turnament DotA di china dimana hadiah untuk juara 1 adalah $1.000.000,- (info dari teman yang berprofesi sebagai DotA player) maka mereka akan berpikir sebelum memandang remeh gamer... Q: Game fighting apa saja yang akhir-akhir ini dimainkan dan siapa karakter favorit Darmawan dalam game tersebut. A: Akhir-akhir ini hanya konsentrasi pada Tekken karena untuk persiapan WCG Asia kemarin, dan sebelum-sebelumnya banyak game fighting yang pernah saya mainkan seperti Guilty Gear, King of Fighter dan Street Fighter. Q: Yang terakhir, apakah ada pesan-pesan atau tips and trick untuk para GiTar (Gila Tarung) sekalian, bagaimana sih caranya biar bisa sejago Darmawan. A: Pesan saya apabila memang ingin menjadi gamer pro jangan tanggung, berlatihlah semaksimal mungkin dan ikutilah turnament game di luar Indonesia juga yang menyediakan hadiah besar tapi sebelum itu jadilah juara NASIONAL sebagai langkah awal kalian untuk mengetahui sejauh mana skill kalian pada game tersebut... mengenai tips dan trick supaya jago yang diperlukan adalah pelajari dulu basic dari game fighting tersebut dan sering sparing dengan teman dan belajar dari kekalahan salahnya dimana dan diperbaiki dan kalau bisa carilah lawan yang skill nya berada diatas kalian supaya kalian dipaksa berpikir bagaimana untuk menjadi lebih jago dari sebelumnya... Sekali lagi selamat dan terimakasih, untuk Darmawan dan AMPM Wonosobo yang berhasil menggondol dua medali (perak dan perunggu) dan menobatkan Indonesia sebagai juara umum ke 3 di WCS Asia 2012 ini (Malaysia merebut juara 1 dengan dua medali emas, dan Korea juara 2 dengan 1 medali emas). Terus berprestasi guys, dan tunjukkan bahwa gamer Indonesia juga layak diperhitungkan dalam kejuaraan Internasional!