Industri hiburan kembali berduka. Kali ini, kabar duka datang dari Tom Clancy, salah satu penulis novel militer dan juga pendiri studio Red Storm Entertainment yang dikenal lewat game-game ber-genre shooter yang meninggal dunia semalam dalam usia 66 tahun.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Industri hiburan dunia kembali berduka. Belum lama setelah mantan presiden Nintendo, Hiroshi Yamauchi menghembuskan nafas terakhirnya pada akhir September lalu, kali ini kabar duka datang dari penulis novel militer sekaligus pendiri Storm Entertainment, Tom Clancy. Semalam, Tom Clancy menghembuskan nafas terakhirnya di salah satu rumah sakit di Baltimore, Amerika Serikat dalam usia 66 tahun. Sampai saat ini, belum diketahui apa yang menyebabkan kematian dari Tom Clancy ini. Pihak keluarga hanya menyebutkan bahwa Tom Clancy meninggal dunia karena sakit. Kabar ini sendiri pertama kali dikonfirmasikan oleh New York Times lewat salah satu posting Twitter-nya semalam. https://twitter.com/juliebosman/statuses/385408023226634240 Tom Clancy memang selama ini kita kenal sebagai seorang penulis novel yang sebagian besar bertema espionasi dan militer. Selain itu, dia juga pendiri salah satu studio game Red Storm Entertainment pada tahun 1996, yang akhirnya dibeli oleh Ubisoft beberapa tahun kemudian. Banyak karya Tom Clancy yang tentu sudah tidak asing di telinga kita, baik dalam bentuk novel maupun game. Beberapa diantaranya adalah serial Rainbow Six, Splinter Cell, dan juga Ghost Recon. Bahkan, tahun ini Splinter Cell juga baru saja menelurkan game terbarunya, Blacklist yang sudah dirilis pada Agustus 2013 lalu. "Kami sangat sedih mendengar kepergian Tom Clancy, dan kami berbelasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkannya," tulis Ubisoft yang selama ini memang sangat dekat dengan Tom Clancy dalam pernyataan resmi di Fanpage mereka. "Tom Clancy adalah seorang penulis luar biasa dengan keahlian membuat kisah yang mendetail, kisah fiksi yang mengasikkan dan telah memikat hati banyak penggemar di seluruh dunia," lanjut pernyataan tersebut. "Tim Ubisoft, khususnya yang berada di Red Storm Studio sangat bersyukur pernah berkolaborasi dan belajar dari beliau, dan kami akan memanfaatkan kesempatan untuk membawa bagian dari warisannya melalui properti kami yang memikul nama besarnya," pungkas Ubisoft.
Splinter Cell: BlacklistThe Division The Division[Sumber: vg247, Kotaku ]