Acara Dua Sisi yang menayangkan baik dan buruknya kecanduan game Online memantik reaksi keras dari para gamer yang merasa acara tersebut memojokkan mereka. RCTI pun sudah meminta maaf, namun masih banyak gamer yang melayangkan protes dan kekecewaan mereka.
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Beberapa hari ini mungkin kamu seringkali mendengar kabar mengenai acara Dua Sisi yang ditayangkan oleh RCTI yang memantik reaksi keras dari para gamer Online. Dalam salah satu episodenya yang berjudul Baik Buruknya Kecanduan Game Online, acara tersebut menayangkan sebuah opini mengenai sisi baik dan buruknya gamer Online yang saat ini merebak di Indonesia. Namun rupanya tayangan tersebut memantik reaksi keras dari para gamer Online yang sepertinya meradang karena kontennya. Dalam acara tersebut, RCTI memang menayangkan beberapa dampak negatif dan positif dari kecanduan bermain game Online. Namun sebagian dari gamer menganggap bahwa apa yang ditayangkan oleh RCTI itu terlalu berat sebelah, dan hanya menonjolkan sisi negatifnya saja. Tayangan tersebut pun dianggap seolah memojokkan mereka, dan menganggap bermain gamer adalah sesuatu yang sangat negatif. Bagi kamu yang ketinggalan dengan acaranya, kamu bisa menyimak potongan video di bawah ini. Ada beberapa kalimat yang membahas mengenai dampak negatif kecanduan game Online, seperti "Game online yang dilakukan terus menerus tanpa mengenal waktu bagaikan candu yang membuat para pemainnya terikat dan sulit melepaskan diri" atau "Jika sudah keranjingan, tak hanya dapat merusak kesehatan fisik dan jiwa, para pemainnya bisa sampai melakukan tindak kriminal". Tayangan tersebut juga menayangkan dampak kesehatan jika kecanduan game Online terlalu lama seperti radang otot ujung jari, gangguan mata, dan tindakan kriminal. Banyak gamer Online yang merasa tersinggung dengan acara tersebut lantas menyerang fanpage RCTI dengan berbagai kata-kata yang kasar. Bukan hanya itu, bahkan dilaporkan beberapa gamer saking kesalnya dengan acara tersebut sampai-sampai menyerang server RCTI dengan serangan DDOS yang mengakibatkan server menjadi lumpuh plus mencanangkan aksi memboikot channel RCTI. Poster-poster bernada kecewa dan ancaman pun terus dikirimkan kepada RCTI karena acara tersebut sampai saat artikel ini ditulis. RCTI pun akhirnya "takluk" dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Melalui fanpage Facebook resminya, mereka menuliskan pernyataan maaf, plus mengungkapkan beberapa bukti dan fakta mengenai dampak positif bermain game Online seperti berikut ini. Meskipun sudah memberikan permintaan maaf, namun masih saja ada posting bernada kecewa dan mengancam yang diterima oleh RCTI. Bahkan ada beberapa gamer yang menuntut RCTI agar menampilkan tayangan yang membahas dampak positif dari bermain game untuk menutupi kekecewaan mereka atas tayangan tersebut plus menyampaikan permintaan maaf lewat media yang sama. Sebagai seorang gamer, bolehlah kita kecewa dengan tayangan tersebut, namun kita sepatutnya juga bisa lebih dewasa dalam menyikapinya, tidak langsung asal hujat dan serang saja. Sedangkan bagi RCTI, mungkin ini bisa menjadi pengalaman berharga untuk ke depannya agar bisa lebih objektif dan seimbang lagi dalam memandang masalah yang sedang terjadi saat ini. Menjadi gamer bisa menjadi sebuah profesi yang positif apabila kita bisa mengolahnya dengan baik seperti yang pernah dibahas dalam artikel ini. [Sumber: Kaskus /RCTI Official]