Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cipto Adiguno dan Guillaume Jamet, veteran industri video game, dengan bangga mengumumkan secara resmi kemitraan mereka dalam Indiesche Partners, sebuah akselerator baru yang memiliki ambisi untuk menemukan, membina, dan mengangkat talenta-talenta terbaik di industri video game dari Indonesia dan Asia Tenggara, serta mengubah mereka menjadi studio-studio sukses di tingkat global.
Simak infonya di bawah ini!
1. Mengenal mereka yang terlibat
Cipto Adiguno sebelumnya menjabat sebagai Chief Strategy Officer di Agate, perusahaan pengembang game terbesar di Indonesia. Ia memiliki keahlian mendalam dalam produksi dan pengembangan bisnis di industri game.
Selain itu, Cipto juga pernah menjabat sebagai Presiden Asosiasi Game Indonesia (AGI) dari tahun 2019 hingga 2024, posisi yang mengokohkannya sebagai salah satu pakar terkemuka dalam ekosistem video game di Indonesia.
Guillaume Jamet, yang berasal dari Prancis, merupakan mantan Wakil Presiden dan Kepala Penerbitan di Plug In Digital. Ia berhasil mendirikan divisi penerbitan perusahaan tersebut serta meluncurkan dan mengelola dua label indie terkemuka, yaitu Dear Villagers dan PID Games. Guillaume telah berhasil membawa lebih dari 60 game ke pasar melalui pilihan editorial yang kuat dan berbagai inisiatif, termasuk Indie Rise yang mendukung banyak studio pemula dan talenta baru dari seluruh dunia. Saat ini, ia melanjutkan perjalanannya di industri ini melalui proyek terbarunya, Eikin.
Dengan bergabungnya dua sosok berpengalaman ini, Indiesche Partners siap menghadirkan energi baru, keyakinan yang kuat, serta keahlian yang solid untuk bekerja sama dengan studio-studio muda berbakat dan investor kreatif. Mereka berambisi mengubah talenta-talenta terbaik dari Indonesia dan Asia Tenggara menjadi studio game yang sukses di kancah global.
Baca Juga: Agate Dukung Pelaksanaan Global Game Jam 2025 di 12 Kota Indonesia!
2. Perlindungan kesuksesan bagi tiga pihak
Arah Indiesche Partners adalah memberikan perlindungan kesuksesan bagi tiga pihak: studio, investor, dan pemain.
Maksudnya gimana? Begini penjabarannya.
Shielding Success for Studios (Perlindungan Kesuksesan bagi Studio)
Indiesche Partners bertujuan untuk mengidentifikasi talenta-talenta baru dari Indonesia dan Asia Tenggara serta memberikan layanan mentoring dan pendampingan yang menyeluruh. Mereka akan membantu menyempurnakan proyek-proyek agar memiliki potensi kuat di pasar global, serta memimpin pengembangan bisnis di tingkat internasional dengan mencari peluang pendanaan dan kemitraan terbaik.
Indiesche Partners akan mendampingi studio sepanjang semua tahap pengembangan game, menawarkan keahlian produksi senior di lapangan dan jalur aman menuju peluncuran. Dalam kebanyakan kasus, mereka memperkirakan bahwa metode self-publishing (publikasi mandiri) akan menjadi pilihan terbaik bagi game-game ini. Oleh karena itu, mereka juga berkomitmen memberikan panduan komunikasi yang kuat untuk memastikan strategi pemasaran terbaik dan tindakan harian yang paling efisien.
Shielding Success for Investors (Perlindungan Kesuksesan bagi Investor)
Melalui dukungan menyeluruh kepada studio, Indiesche Partners bertujuan menyediakan portofolio game yang terdiversifikasi kepada investor global dengan risiko terbatas namun berpotensi tinggi.
Guillaume Jamet, salah satu pendiri Indiesche Partners, mengatakan, “Studio-studio kami mungkin masih muda, tapi kami tidak. Jaminan kami kepada para investor adalah tetap berada di sisi mereka di semua tahap, menyediakan dukungan produksi dan bisnis dari para profesional senior, memastikan mereka menghasilkan game dengan kualitas terbaik.”
Jamet menambahkan bahwa investor dan pengembang sering kali memiliki bahasa yang berbeda. Indiesche Partners akan menjadi jembatan komunikasi yang lancar dan memastikan pemantauan proyek di setiap tahap sehingga menghemat waktu dan mengurangi stres bagi semua pihak.
Fokus utama mereka adalah proyek dengan kebutuhan pendanaan produksi di bawah $300.000. Dengan mengajak para investor untuk keluar dari zona nyaman mereka, Indiesche Partners memberikan keahlian dan pengalaman yang dibutuhkan untuk menjamin investasi pada proyek-proyek beranggaran rendah namun berpotensi tinggi.
Shielding Success for Players (Perlindungan Kesuksesan bagi Pemain)
Indiesche Partners akan mengkhususkan diri dalam game premium dari Asia Tenggara untuk platform PC dan konsol. Mereka mendorong studio-studio untuk menciptakan game-game yang segar dan inovatif, terinspirasi dari budaya, mitologi, dan sejarah unik dari wilayah mereka.
Cipto Adiguno, salah satu pendiri Indiesche Partners, menyatakan, “Kami percaya bahwa pemain di seluruh dunia siap untuk cerita-cerita yang tidak biasa, tanpa dwarf, elf, atau musim empat kali setahun. Kami memiliki cerita-cerita luar biasa untuk disampaikan di Asia Tenggara, dan studio-studio bertalenta untuk menghidupkannya!”
Dengan arah yang jelas ini, Indiesche Partners berambisi menghadirkan pengalaman indie yang tak terduga kepada pemain di seluruh dunia, serta membangun komunitas yang autentik dan hidup yang terhubung langsung dengan studio-studio pengembang.
3. Indonesia sebagai titik awal
Bagi kedua pendiri, Indonesia menjadi titik awal yang sangat tepat untuk memulai cerita baru ini. Negara ini dikenal sebagai sarang talenta kreatif dengan deretan kesuksesan besar dari game indie yang mendunia seperti Coral Island, Potion Permit, dan A Space for the Unbound.
Mereka yakin bahwa masih banyak potensi luar biasa yang siap muncul dari Indonesia. Optimisme ini dibuktikan dengan kehadiran game mitra resmi pertama mereka, Acts of Blood, sebuah brutal beat ‘em up spektakuler dari studio baru bernama Eksil. Berkat perilisan demo yang mengesankan pada Desember lalu, game ini berhasil mendekati angka 100.000 wishlist di Steam.
Itu tadi kabar menarik soal Indiesche Partners.
Gimana menurutmu? Apakah ini langkah yang menjanjikan untuk industri game Indonesia dan Asia Tenggara? Sampaikan pendapatmu di kolom komentar!