Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Demo Unicorn Overlord bisa kamu unduh di berbagai platform.
Versi demo Nintendo Switch tersedia sejak 22 Februari 2024, sementara versi PlayStation 4, PlayStation 5, dan Xbox Series X|S tersedia sejak 23 Februari 2024.
Saya sudah sempat memainkan demonya untuk versi PS4 (yang kemudian saya mainkan juga di PS5). Gimana kesan saya? Simak di bawah ini!
1. Gambaran cerita Unicorn Overlord
Unicorn Overlord adalah game tactical RPG yang dikembangkan oleh Vanillaware.
Kamu mengendalikan Alain sang pangeran terbuang, sementara dia mengumpulkan sekutu untuk merebut kembali kerajaannya dan Kekaisaran Zenoira.
Demo Unicorn Overlord menyorot salah satu sekutu Alain diculik, dan kamu bisa menghimpun pasukan untuk mencoba menyelamatkannya.
Tapi itu sepertinya hanya bagian pembuka dari cerita yang lebih besar...
Baca Juga: ATLUS dan VANILLAWARE Ungkap Detail RPG Unicorn Overlord!
2. Demo yang tergolong panjang
Demo Unicorn Overlord bisa diunduh gratis di platform-platform yang saya sebutkan sebelumnya.
Yang membuat saya terkesan adalah durasi demonya cukup panjang, sampai 6 jam.
Saya cukup mendapat gambaran soal gameplay dan ceritanya setelah memainkan demo sepanjang itu.
Gilanya adalah, meski durasi 6 jam itu tergolong lama, bagian akhir demo mengindikasikan ini benar-benar baru babak awal dari cerita Alain. Masih ada lebih banyak wilayah untuk dieksplorasi dan kisahnya terasa baru bergulir.
3. Gambaran sistem pertempuran
Di Unicorn Overlord ada bagian eksplorasi dan ada juga bagian perang.
Di bagian perang, kamu bisa mengatur pergerakan dan target dari unit-unitmu.
Unit-unit pasukan ini bisa kamu susun dari berbagai karakter dengan class-class berbeda. Kamu juga bisa menyewa prajurit dari class-class tertentu untuk memperkuat pasukan.
Setiap unit ini bisa kamu atur-atur juga posisinya dalam grid.
Signifikansinya apa? Dari yang saya lihat ketika main, yang akan diserang pertama musuh adalah yang berdiri di bagian depan grid. (Selama masih ada unit yang berdiri di baris depan tentu saja). Jadi kamu bisa saja menempatkan karakter dengan armor kuat atau pergerakan lincah (hingga mampu menghindari serangan) di depan, sementara rekan-rekan di belakangnya bisa lebih terhindar dari risiko.
Kecuali kamu menghadapi pengguna serangan jarak jauh tentu saja, karena mereka juga bisa menyerang baris belakang.
Ada juga serangan yang bisa mengenai banyak sekutu sekaligus. Misalnya penombak, yang berpotensi mengenai karakter yang berdiri di depan dan juga di belakangnya.
Ketika unitmu bertemu unit musuh, pertempuran mereka akan berjalan turn-based secara otomatis. (Bahkan bisa kamu skip).
Terus kalau pertarungannya otomatis, yang menentukan kemenangan apa?
Komposisi anggota dalam satu unit tentu saja mempengaruhi. Misalnya kalau musuhmu tipe unit dengan armor berat tapi pertahanan sihir rendah, mengatasi mereka akan lebih mudah dengan unit yang diperkuat penyihir.
Ada juga sistem stamina, yang harus kamu pertimbangkan. Setiap kamu menyerang musuh, unit yang kamu kerahkan akan kehilangan 1 stamina. Kalau stamina sedang 0, kamu tidak bisa melawan balik saat diserbu musuh.
Ini berarti tidak bijaksana menyerbu musuh dengan satu unit saja, meski unit itu sudah diisi karakter-karakter kuat sekalipun. Dianjurkan membawa pasukan backup untuk gantian menyerang atau melindungi bila diperlukan.
Dalam situasi ada unit sekutu yang deketan ketika pertempuran hendak terjadi, kamu bisa mengganti unit yang menghadapi musuh. Ini bisa sangat membantu kalau musuh yang menyerang ini lebih kuat dari unitmu yang diserbu, atau unit yang diserbu sudah kehabisan stamina hingga tak bisa melawan balik.
Selain itu, kalau ada unit yang dipimpin oleh penyerang jarak jauh (seperti pemanah, penyihir) dalam jangkauan ketika pertempuran terjadi, maka unit jarak jauh ini bisa membantu melemahkan musuh.
Dengan pertimbangan itu, kalau kamu main di tingkat kesulitan Tactical atau Expert, aspek seperti stamina dan formasi pergerakan unit benar-benar harus dipertimbangkan untuk meraih kemenangan.
Game ini sendiri punya tiga tingkat kesulitan di demo: Story, Tactical, Expert.
Story adalah tingkat kesulitan paling rendah, dimana setiap unit punya stamina yang lebih besar dibanding Tactical atau Expert. Sementara itu di Expert ada kesulitan ekstra seperti penggunaan jumlah item yang dibatasi. Tentu saja, statistik musuh juga semakin tinggi semakin sulit tingkat kesulitan yang kamu pilih.
Secara keseluruhan, setelah saya terbiasa dengan sistem pertempurannya, mengatur-ngatur unit untuk menemukan tim yang solid dan kuat atau balance itu keasyikkan tersendiri.
Terutama jika kita menyaksikan unit yang kita susun ini beneran bisa menggulung musuh.
4. Eksplorasi
Untuk bagian eksplorasi, kamu bisa menggerakkan Alain untuk menjelajahi wilayah. Karakter, lokasi, dan lain-lain ditampilkan dengan art 2D.
Eksplorasi ini cukup bebas, tapi di awal banyak wilayah di sekeliling kamu berada di bawah kendali musuh.
Kamu bisa mengerjakan quest atau sidequest untuk mengatasi musuh di wilayah-wilayah tersebut. Selain bisa membantu meningkatkan level pasukanmu, kamu jadi bisa menjelajahi map dengan lebih bebas setelah menyingkirkan musuh di wilayah tertentu.
Soalnya musuh-musuh yang tadinya berkeliaran di sana dan mungkin mengganggu dengan menyergapmu pun akan lenyap. Jadi kamu bisa santai saja keliling-keliling, mengumpulkan berbagai material.
Kamu juga jadi bisa mengunjungi area kota untuk belanja senjata, armor, atau perlengkapan.
Selain itu, mengerjakan quest atau sidequest juga biasanya akan membuat kamu mendapatkan karakter baru untuk memperkuat unitmu.
Eksplorasi yang disajikan dalam demo 6 jam ini terasa cukup bebas. Saya bisa memilih dulu ingin menyelesaikan yang mana.
Kalau kamu mengincar urutan yang benar, biasanya lihat saja level musuh yang harus kamu hadapi di level berapa.
Kalau musuh di quest tertentu misalnya level 5 dan unit-unitmu masih level 3, mungkin ada sidequest yang bisa kamu selesaikan dulu untuk meningkatkan level pasukan, atau memperoleh unit yang lebih cocok untuk melawan musuh.
Misal, kamu bisa memperoleh dulu karakter jenis penyihir sebelum melawan musuh-musuh dengan armor tebal (yang tahan serangan fisik, tapi lemah terhadap serangan sihir).
5. Cerita dan karakter terasa cukup menarik
Sejauh ini, cerita dan karakter-karakter di Unicorn Overlord terasa cukup menarik.
Kalau kamu mencari cerita epik peperangan dengan latar fantasi medieval, Unicorn Overlord menyajikan pembuka yang cukup solid dan bikin penasaran.
6. Dengan durasi enam jam, Unicorn Overlord bisa jadi pertimbangan apa beli game-nya atau tidak
Secara keseluruhan, demo ini terasa mantap untuk saya.
Durasi 6 jam membuat saya bisa mendapat gambaran mengenai banyak aspek game ini, terutama soal cerita dan karakter, eksplorasi, dan pertempuran.
Untuk kamu-kamu yang minat dengan Unicorn Overlord, tapi mungkin masih meragukan beberapa hal soal game-nya, saya rekomendasikan sih kamu yang platformnya punya demo game ini untuk mencobanya.
Kalau ternyata cocok, kamu bisa lanjut menantikan game-nya rilis 8 Maret 2024 nanti.
Kamu bahkan tidak perlu main dari awal nanti, karena menurut notifikasi di akhir demo, save data dari demo ini bisa dibawa ke full version.
Kalau ternyata tidak cocok, demo ini toh gratis. Jadi minimal kamu bisa yakin game-nya kurang cocok tanpa perlu keluar uang.
Nah itu impresi mencoba demo Unicorn Overlord.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: Perkenalan Karakter yang Akan Bertempur Bersamamu di Unicorn Overlord