TUTUP

Nuansa Persona Terasa Dalam Tokyo Xanadu, Game Eksklusif PS Vita

Dari developer serial The Legend of Heroes dan Ys, seperti apa kira-kira "Persona" mereka ini ya?

Desember 2014 lalu, developer serial The Legend of Heroes dan Ys, Falcom mengkonfirmasikan Tokyo Xanadu, sebuah game eksklusif PS Vita yang mereka sebutkan mengusung jenis baru, “urban myth action RPG,” serta bakal dirilis di Jepang tahun 2015 ini (masih belum pasti, namun dikabarkan muncul September 2015 mendatang). Versi US-nya juga dikabarkan bakal hadir di bawah bendera Xseed Games.

Tokyo Xanadu mengambil setting dunia modern Morimiya City, yang berlokasi di distrik Tama, sekitar luar kota Tokyo. Berkisar pada takdir dua murid SMU, Kou dan Asuka, seiring mereka melintasi Xanadu, sebuah labirin dari dunia lain. Kedua karakter menghadiri Morimiya Academy, dan terperangkap di dalam insiden dari dunia lain, yang menjadi bagian sebuah konspirasi besar di dunia modern. Insiden itu sendiri dipicu oleh karena musibah gempa berkekuatan 7.5 skala richter yang mengguncang Tokyo, dan menimbulkan kerusakan di banyak area. Sepertinya kalian juga bakal menemukan setting yang sarat kehancuran nantinya dalam game eksklusif PS Vita ini. Setting-nya yang tidak jauh dengan masa kini juga sempat menepis anggapan jika Tokyo Xanadu ini menjadi seri baru game Falcom dari tahun 1989 yang berjudul Xanadu, karena game klasik tersebut mengajukan dunia fantasi di tengah serial Dragon Slayer. Namun belakangan disebutkan jika memang game ini menjadi sekuel Xanadu dan Xanadu Next dari tahun 2005 lalu, walaupun model gamenya sedikit berbeda dibandingkan game sebelumnya. Selama menjelajahi setting modern game ini, yang menjadi bagian adventure-nya, kalian bisa memasuki sekolah hingga pusat belanja untuk memicu event, memecahkan puzzle dan misteri, sebelum kembali masuk ke dalam dunia arwah untuk melanjutkan jalannya cerita, sekaligus menjadi bagian action selama permainan -- jadi mirip-mirip konsepnya dengan serial Persona terbaru. Selama gameplay di dalam dunia arwah, kalian bakal menjelajahi area seperti labirin, dan bertarung melawan musuh menggunakan senjata yang disebut Soul Devices. Berikut detail tiga karakter yang sudah dikonfirmasikan: [gallery size="medium" ids="194231,194237,194234"]
  • Kou Tokisaka (Protagonist) – Pemuda 17 tahun, murid SMU yang dikenal kasar tingkah lakunya, tidak bersahabat terhadap orang lain, serta tipikal murid SMU pada umumnya. Menggunakan senjata sword whip bernama “Anchor Gear," dan bertarung khusus dengan serangan jarak menengah.
  • Asuka Hiiragi – Teman sekelas Kou, dia murid baru yang baru saja ditransfer dari luar negeri. Berwajah menarik, refleksnya cepat, dan kerap mendapat nilai tinggi, yang akhirnya menjadikannya sebagai ketua kelas. Namun semua itu sepertinya hanya kedok, karena sebenarnya dia bekerja untuk sebuah organisasi yang mengasai Soul Devices, dan menyelidiki insiden yang berhubungan dengan Other World. Asuka menggunakan sejata one-handed sword dan khusus menyerang dalam jarak dekat.
  • Sora Ikushima – Remaja 15 tahun yang menjadi murid tingkat pertama di Morimiya High School dan juga anggota klub karate. Digambarkan memiliki kepribadian yang murni dan jujur, dan saat ini tinggal di dalam asrama sekolah. Selama pertarungan dia menggunakan kemampuan karatenya.
Lanjut ke halaman 2... untuk penjelasan sistem game ini! Selama masuk ke dalam labirin, kalian bakal bertemu Greed, makhluk yang berkeliaran di labirin Other World. Tidak diketahui identitasnya, muncul dalam berbagai tipe, wujud dan ukuran, namun mereka tidak tumbuh atau bereproduksi seperti makhluk normal. Dipercaya sebagai makhluk halus, yang mungkin diciptakan seseorang. Senjata normal tidak ada efeknya melawannya, hanya Soul Devices yang bisa melukainya. Soul Device sendiri merupakan perlengkapan khusus yang hanya mereka yang berkaitan dengan Other World bisa medujudkannya. Bentuknya beragam, dan tidak ada dua Soul Device serupa. Senjata ini khusus dibuat menggunakan partikel spirit dan material dari Other World, serta efektif menimbulkan kerusakan bagi Greed, karena memang serangan fisik hanya menimbulkan sedikit kerusakan bagi mereka. Sistem pertarungan game ini dibagi menjadi serangan normal dan skill. Kalian bisa melancarkan serangan normal dengan menekan tombol Lingkaran terus menerus dan memperhatikan timingnya. Dengan timing yang tepat, kalian bisa melancarkan serangan demi serangan. Kou memiliki serangan dengan daya jangkau panjang dan lebar Asuka memiliki keseimbangan antara kekuatan dan kecepatan, sedangkan Sora serangannya jarak dekat namun juga sangat cepat. Kemudian untuk skill-nya, kalian bisa menggunakan salah satu skill berikut:
  • Shooting Skill - Dipicu dengan menekan Kotak, yang kekuatannya rendah, namun bisa dilakukan berurutan.
  • Flight Skill - Dengan melompat dan menekan Kotak, kalian bisa menyerang sambil melompat, atau lari dan menyerang ke arah musuh.
  • Strength Skill - Dengan menahan tombol Kotak, kalian bisa melancarkan skill berkekuatan tinggi.
Sistem serangan satu tombolnya membuat mekanis pertarungan sederhana dan mudah. Namun kalian bisa mengkombinasikan dengan salah satu skill di atas untuk menghasilkan rangkaian serangan yang lebih panjang dan penuh strategi. Disebutkan juga sebuah fenomena yang disebut Eclipse, dimana dunia nyata dan Other World saling tumpang tindih pada Gate (sebutan untuk pintu masuk ke labirin) khusus. Dan karena terjadi sesuatu di dunia nyata, maka Other World muncul dalam bentuk labirin dimana Greed berkumpul. Manusia biasa tidak akan bisa mengenali Gate ini. Mulai muncul satu dekade sebelum setting waktu dalam game ini dimulai, Xiphones merupakan sebuah personal information terminal seperti smartphone, yang bisa digunakan untuk berkomunikasi. Bahkan perlengkapan karakter ini bisa digunakan untuk akses jejaring sosial, serta juga memainkan game, menjadikan gadget ini bisa ditemui dimana-mana. Fungsi penting lainnya, gadget ini mampu melakukan pemeriksaan sinkronisasi data fisik pemiliknya, yang kemudian bisa digunakan untuk beragam layanan dan sistem keamana yang tersebar di tengah dunia nyata game ini. Apa yang membedakannya dibandingkan tipikal smartphone, adalah semacam gear di bawah layar yang belum diketahui apa fungsinya.