TUTUP

Diprotes Pemainnya Kurang Seram, Outlast II Terpaksa Ditunda Perilisannya!

Mendengarkan keluhan para pemainnya, Outlast II digodok lagi agar tampil jauh lebih menyeramkan...

[read_more id="249605"] Kalian yang sudah menantikan hadirnya game horor Outlast II akhir tahun nanti tampaknya harus mengurungkan bayangan mendapatkan kengerian khas ala tayangan horor Barat. Akun Facebook pengembang game tersebut, Red Barrels Games, mengkonfirmasikan kemarin jika Outlast II terpaksa ditunda perilisanya sampai kuartal pertama tahun depan. Tidak disebutkan alasannya secara gamblang, namun kami menduga ini ada hubungannya dengan feedback para gamer yang sudah mencobanya selama event E3 2016 lalu. Respon mereka mayoritas mengatakan jika game ini tidak [read_more id="256881"] Dalam Outlast II, kalian berperan sebagai salah satu jurnalis yang nyasar ke sebuah kota di Selatan Amerika. Menurut Red Barrels, Outlast II mengambil setting setelah kejadian yang terjadi selama prekuelnya, yang beken dengan sebutan Mount Massive Asylum Slaughter. Murkoff Corporation juga bakal kembali di sini. Mereka adalah perusahaan yang membuka kembali Mount Massive Asylum, dengan kedok organisasi amal pada tahun 2009, dan langkah tersebut juga makin dimuluskan oleh tindakan CIA Director Richard Helms yang menghancurkan semua file yang berhubungan dengan MKULTRA (penelitian rahasia yang dilakukan CIA mulai tahun 1950-1970). Di tengah rumah sakit jiwa tersebut, Murkoff bereksperimen dengan subyek pasien yang gila, dan mengakibatkan mereka menjadi lebih kuat dari manusia normal (dikenal sebgaai Variants). Hal itulah yang memicu pembunuhan di Mount Massive Asylum, dan menjadi kengerian yang kalian rasakan selama memainkan game sebelumnya.