Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Minggu lalu Gust mengkonfirmasikan game action role-playing game terbarunya, yang ditangani oleh Keisuke Kikuchi (dikenal melalui serial Deception dan Fatal Frame). Disebut Yoru no Nai Kuni (A Land Without Night), untuk PlayStation 4, PlayStation 3, dan PS Vita, dengan rencana rilis 27 Agustus 2015 mendatang di Jepang. Selain Kikuchi, Gust juga menunjuk Yoshiku sebagai ilustrator, yang sebelumnya menangani ilustrasi untuk game Android dan iOS Chain Chronicles. Produsernya diserahkan pada Tadanobu Inoue, yang kita kenal melalui serial Atelier Iris.
Dua gadis yang kalian kendalikan nantinya adalah Arnas (disuarakan oleh MAO), karakter utama kalian yang merupakan perpaduan manusia dan setan. Dia sebelumnya menjadi holy knight yang berperan sebagai kuria (meskipun kami yakin tidak ada hubungannya, namun kuria dalam kehidupan nyata menunjuk pada perangkat administratif Tahta Suci dan pusat badan pemerintahan Gereja Katolik Roma). Namun karena menyentuh darah Ruler of the Night, dia pun berubah menjadi separuh monster, serta mendapatkan kemampuan menghisap darah. Bertarung menggunakan pedang yang dibentuk dari darahnya. [gallery columns="2" link="file" size="large" ids="202779,202778"] [read_more link="http://www.duniaku.net/2015/04/23/model-chibi-berbikini-atelier-rorona-plus-kini-makin-plus-plus/" title="Model Chibi Berbikini Dalam Atelier Rorona Plus"] Terasa sangat kontras, karakter kedua kalian adalah seorang suci bernama Lyuritis (disuarakan oleh Hiromi Igarashi). Dia menjadi saint yang terpilih pada saat itu. Sebagai ganti hidupnya, dia ditakdirkan untuk menyegel Ruler of the Night. Arnas sendiri merupakan teman dekat Lyuritis selama berada di sekolah. Walaupun awalnya dia tidak diharapkan oleh kuria lebih jauh, namun ternyata dia menerima dirinya menjadi saint. Dia juga sering disebut sebagai “Lulu.” Lyuritis menerima bebannya mengabdikan hidupnya untuk menyegel Ruler of the Night. Dan Arnas, adalah holy knight yang seharusnya melindungi saint dari Jayou, serta mengantarkannya ke Ruler of the Night. Namun setelah Arnas terkontaminasi darah biru, keadaan menjadi pelik. Apakah dia akan tetap mendampingi dan melindungi teman dekatnya sampai berhasil menyegel Ruler of the Night, atau justru mengorbankannya pada Ruler of the Night. [gallery link="file" size="large" ids="202796,202795,202793,202792,202791,202784"] Game ini mengambil setting di sebuah pulau yang aneh, karena semua penduduknya tidak pernah tidur saat malam hari. Dan di Pulau Rusewall tersebut (yang disebutkan tidak tertera pada peta), game ini mengisahkan takdir dua orang gadis, mereka bertarung menggunakan pedang setan, dibantu oleh para setan yang dikenal sebagai Servan, dan mereka dikontrak serta ditemui di sepanjang perjalanan. [read_more link="http://www.duniaku.net/2014/07/14/detail-battle-system-atelier-shallie-alchemists-of-the-dusk-sea/" title="Seperti Ini Lho Battle Atelier Shallie!"] Latar ceritanya sendiri mengisahkan tentang peperangan antara manusia dengan pemimpin para monster yang dikenal sebagai Ruler of the Night, berakhir pada kemenangan di pihak manusia. Akan tetapi darah kotor raja setan tersebut masih tercecer dan meninggalkan akar-akar kejahatan. Mereka yang terkontaminasi darah birunya berubah dan menjadi makhluk yang dikenal sebagai Jayou, dan merekalah yang merampas malam dari manusia. Sejak saat itulah, penduduk Rusewall hanya beraktifitas selama matahari bersinar, karena Jayou muncul ketika malam tiba. Rusewall pun tidak pernah tertidur, atau disebut sebagai “Land Without Night.” Bermandikan darah biru, seorang gadis dikutuk menggunakan ability yang disebut Bloodsucker, dia hidup di Land Without Night, dan bertarung sendirian melawan Jayou yang mengancam. Belum diketahui apa motivasinya bertarung melawan makhluk sejenisnya, namun dia selalu ditemani seorang saint, yang sepertinya memiliki hubungan yang sangat dekat dengannya. Lanjut ke halaman 2... Berkat kemampuan darah birunya, Arnas bisa membuat kontrak dengan monster sejenisnya, atau setan yang lebih rendah levelnya, yang diseut servan. Selama pertarungan, dia bisa men-summon mereka untuk bertarung. Tipe Subordinate Demon yang sudah dikonfirmasikan antara lain Attacker Type, yang mampu menyerang terus atas arahan Arnas. Dan yang kedua, Support Type, yang memiliki spesialisasi dalam memulihkan HP dan menyembuhkan status, sekaligus juga efek buff. Untuk mengontrak mereka, kalian memerlukan item yang disebut Yorishiro. Menariknya lagi, demon yang dikontrak juga bisa dilatih, dan mereka berkembang seiring dengan makin banyak latihan kalian berikan. Lihat di bawah beberapa servan yang sudah dikonfirmasikan: [gallery size="large" link="file" ids="202777,202776,202775"] A Land Without Night direncanakan rilis 27 Agustus mendatang untuk PlayStation 4, PlayStation 3, dan PS Vita. Versi konsolnya dijual seharga 6,800 yen, atau sekitar Rp. 750 ribuan, sedangkan untuk versi handheld-nya dipatok dengan harga 5,800 yen., atau sekitar Rp. 640 ribuan. Kalian yang ingin berhemat, versi konsolnya juga dijual secara digital dengan harga 6,000 yen. Juga disediakan dalam versi premium dengan harga 9,800 yen. Sedangkan untuk handheld, versi downloadnya hanya 5,143 yen, serta paket premiumnya dijual seharga 8,800 yen.
[gallery columns="1" size="large" ids="202787,202786,202785,202782,202781,202780"]
Sumber: [outbound_link text="Official Website" link="http://social.gust.co.jp/yorukuni/"]