Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada sebuah masa di mana developer dan publisher game besar, malas mengembangkan IP baru sehingga kerap membuat sekuel untuk game-game yang mereka miliki. Salah satu contoh yang paling gampang adalah Capcom dengan serial Street Fighternya.
Coba kamu hitung sendiri, sudah berapa banyak Street Fighter yang muncul di dunia ini, sebelum akhirnya Capcom berani meneruskan kisah Street Fighter ke seri 4, 5, dan 6? Kalau saya boleh menjawab, ada sekitar 20++ judul Street Fighter, di luar yang telah dirilis ulang untuk konsol modern.
Banyak bukan? Nah, beberapa IP atau franchise ini juga banyak yang mandek karena satu dan lain hal. Artikel di bawah ini, memasukan beberapa IP terkenal yang mandek tidak pernah dikembangkan lagi.
1. Breath of Fire
Ada sebuah masa di mana seluruh developer Jepang berlomba-lomba untuk mengeluarkan judul RPG mereka. Breath of Fire merupakan judul RPG milik Capcom yang sempat populer di barat, termasuk di Indonesia.
Kamu bakal selalu menemukan Nina dan Ryu di dalam gamenya. Penamaan ini menjadi ciri khas Breath of Fire yang kemudian dibawa terus hingga ke Breath of Fire 6 yang mencoba format "game as service" yang memang populer di platform mobile. Sayang upaya tersebut hanya bertahan satu tahun saja karena Capcom tidak bersungguh-sungguh dalam menggarap Breath of Fire 6.
Baca Juga: 11 Game PS1 yang Layak untuk Dapat Remake! Breath of Fire IV Layak?
2. Ridge Racer
Ridge Racer pernah menjadi game andalan Sony ketika mereka hendak merilis game baru. Hal ini pernah mereka lakukan di PlayStation 1, 2, dan 3. Sayang karena tidak bisa mengejar seri balapan lain yang lebih realistis, Namco Bandai akhirnya menyuntik mati Ridge Racer di tahun 2016.
Sampai saat ini belum ada kabar kalau Namco Bandai bakal melanjutkan serial Ridge Racer di masa depan. Tapi yang jelas kami sangat rindu dengan hadirnya virtual idol Reiko Nagase yang kerap menjadi maskot seri Ridge Racer.
3. Ninja Gaiden
Inilah franchise yang didapuk sebagai game action paling sulit yang pernah dibuat untuk manusia. Apalagi kalau kamu memainkan Ninja Gaiden Black dalam tingkat kesulitan "Master Ninja". Saking sulitnya, sampai-sampai Tecmo mengadakan turnamennya di event TGS 2004.
Franchise Ninja Gaiden hanya diremake ulang di tahun 2021 sebagai Ninja Gaiden Master Collection yang muncul di Steam, Switch, Xbox One, dan PS4.
4. Dino Crisis
Dino Crisis adalah sebuah franchise aji mumpung dari Capcom yang saat itu sedang terkenal berkat genre survival horror yang mereka kembangkan. Yang membedakan Dino Crisis dengan Resident Evil hanyalah pada musuhnya yang berbentuk Dinosaurus, alih-alih Zombie.
Setelah Dino Crisis 3, seri ini mengalami masa istirahat yang panjang, tanpa judul baru yang dirilis. Meskipun banyak penggemar yang ingin melihat kembalinya seri ini, Capcom belum mengumumkan rencana resmi untuk game baru dalam franchise Dino Crisis.
Meskipun demikian, "Dino Crisis" tetap menjadi kenangan nostalgia bagi banyak penggemar survival horror, dan ada harapan bahwa Capcom mungkin akan menghidupkannya kembali di masa depan.
5. Burnout
Dulu Burnout adalah sebuah scapegoat ketika kami tidak menyukai bosan dengan Need For Speed ataupun Gran Turismo. Sebab game ini memiliki pendekatan yang berbeda ketimbang saingan lainnya saat itu.
Criterion Games membuat Burnout sebagai game balapan yang cepat, gameplay yang menegangkan, dan fokus pada kecelakaan dan kerusakan mobil.
Sayangnya setelah Burnout Paradise, seri ini mengalami jeda yang panjang, dengan Criterion Games fokus pada seri lain seperti Need for Speed. Satu-satunya hiburan kami adalah Burnout Paradise yang diremaster oleh EA di tahun 2020. That's it...
6. Left 4 Dead
Ini merupakan masalah dari dulu Valve. Bayangkan, sebuah perusahaan besar milik seorang Gabe Newell tidak pernah bisa berhitung lebih dari dua.
Semua game yang dibuat oleh Valve, selalu berhenti di angka 2, begitupun dengan Left 4 Dead yang berhenti di seri 2 di tahun 2009.
Tidak hanya Left 4 Dead saja yang mengalami nasib demikian. Kamu bisa melihat Half Life, Counter Strike, dan Portal yang semuanya berhenti di nomor 2. Sepertinya Gabe Newell memang membenci angka 3.
7. Vigilante 8
Semasa PlayStation 1, game mobil tempur yang populer adalah Twisted Metal dan Vigilante 8.
Sementara Twisted Metal setidaknya dapat game hingga era PS3, Vigilante 8 ini tidak lanjut.
Judul terbaru Vigilante 8 adalah Vigilante 8 Arcade, rilis tahun 2008. Vigilante 8 Arcade sendiri adalah remake dari game pertamanya.
8. SimCity
Saat Will Wright belum menelurkan The Sims yang fenomenal, dia mengembangkan berbagai Sims lainnya yang terkenal. Salah satunya adalah SimCity yang dihancurkan oleh EA ketika mereka mencoba membuat SimCity (2013) sebagai game Sims pertama yang bisa dimainkan bersama-sama secara MMO.
Hancurnya SimCity tersebut berefek hingga sekarang. Hal ini terlihat betul dari absennya seri SimCity yang kemudian digantikan oleh seri Cities: Skylines.
9. Neverwinter Night
Neverwinter Nights selalu menjadi favorit para penggemar Dungeon & Dragons. Game RPG satu ini menampilkan kisah klasik Forgotten Realm yang kerap diangkat di dalam game-game besutan BioWare lainnya.
Neverwinter Nights hanya pernah mendapatkan satu buah sekuel dan tidak pernah dilanjutkan oleh BioWare di era modern ini. Meskipun saat ini ada game MMORPG bernama NeverWinter yang aktif beroperasi sejak 2013. Game tersebut dibuat oleh Cryptic Studios bukan BioWare.
10. Parasite Eve
Ada masanya di mana SquareSoft mencoba berbagai genre. Termasuk genre action survival horror, yang dipadukan dengan RPG. Dari perpaduan genre tersebut lahirlah Parasite Eve.
Sempat dikembangkan hingga The 3rd Birthday, Parasite Eve tidak bisa kita temui di manapun di era modern ini. Mungkin Suatu saat Square Enix akan kembali menghidupkan kisah Aya Brea yang sudah berenkarnasi untuk keseratus kalinya.
Itulah 10 franchise game legendaris yang serinya mandek.
Gimana menurutmu? Sampaikan di kolom komentar!
Baca Juga: 12 Game PS1 Terbaik yang Sering Dimainkan Anak Rentalan!