TUTUP

Ubisoft Rilis Pesan Tim Assassin's Creed Shadows ke Komunitas Jepang

Dari permintaan maaf hingga klarifikasi

Ubisoft merilis pesan dari tim Assasin's Creed Shadows kepada komunitas Jepang. Seperti apakah pesan pentingnya? Temukan di sini!

1. Diunggah dalam akun media sosial resmi

Tim Assassin's Creed Shadows mengunggah pengumuman permintaan maaf melalui sebuah pos panjang di X yang dibagi dalam empat gambar dengan caption, "Tim Assassin's Creed Shadows memiliki pesan untuk komunitas Jepang kami."

"Pertama, kami ingin mengungkapkan rasa syukur kami sepenuh hati kepada semua dukungan kalian untuk seri Assassin's Creed yang kini memiliki sejarahnya sendiri sepanjang hampir 20 tahun. Melalui waktu ini, kami telah menjelajahi berbagai daerah, periode, dan karakter, dari seorang Assassin di tengah Perang Salib Ketiga hingga seorang Viking di Inggris abad ke-9, dan lebih banyak lagi," buka pesan tersebut.

Pada gambar pertama, kata pengantar tersebut juga berlanjut, "Untuk banyak sekali tim kami, menciptakan sebuah game Assassin's Creed bertempat di Jepang Feodal telah menjadi impian yang lama dihargai. Sejak pengumuman Assassin's Creed Shadows, kami menerima banyak reaksi positif, namun juga beberapa kritik termasuk dari kamu sekalian, para pemain Jepang kami. Kami berbagi semangat kalian dalam sejarahnya dan menghormati secara mendalam perhatian kalian terhadap integritas kekayaan sejarah maupun budayamu sekalian." 

2. Tujuan utama Assassin's Creed Shadows

Klarifikasi dari tim tersebut kemudian menjelaskan bahwa tim Assassin's Creed Shadows telah memberikan upaya signifikan untuk memastikan representasi Jepang Feudal yang imersif dan terhormat. "Meskipun demikian," lanjutnya di gambar kedua pos tersebut, "Itikad kami tidak pernah untuk mempresentasikan game Assassin's Creed kami, termasuk Assassin's Creed Shadows sebagai representasi faktual sejarah, maupun karakter sejarah. Justru, kami bertujuan untuk menyalakan rasa penasaran dan mengajak pemain untuk menjelajahi dan belajar lebih banyak tentang daerah sejarah yang menginspirasi kami."

"Assassin's Creed Shadows adalah pertama dan yang paling utama, didesain sebagai video game menghibur yang menceritakan fiksi sejarah menggugah yang bertempat di Jepang Feudal. Tim kami secara ekstensif berkolaborasi dengan konsultan eksternal, ahli sejarah, peneliti, dan tim internal di Ubisoft Japan untuk menyampaikan pilihan kreatif kami," tambah pos tersebut.

Baca Juga: PUBG MOBILE dan Lamborghini Lagi-lagi Kolaborasi di Game!

3. Klarifikasi tentang para kolaborator

"Di samping upaya berkelanjutan ini, kami mengakui bahwa beberapa elemen di dalam materi promosi kami menyebabkan keresahan di dalam komunitas Jepang. Dalma hal ini, kami dengan tulus hati meminta maaf.

Semua game footage yang dipersembahkan sejauh ini sedang dalam pengembangan dan game tersebut akan tetap berevolusi sampai peluncurannya. Berdasarkan kritik konstruktif yang kami terima, kami akan melanjutkan usaha kami sampai kami memberikan game ini ke tangan kalian - dan melampauinya," ungkap Ubisoft di gambar ketiga.

Pos tersebutpun melanjutkan, "Kami juga ingin mengklarifikasi bahwa selagi kami telah berkonsultasi dengan bnayka orang sepanjang proses pengembangannya, mereka tidak sama sekali bertanggung jawab terhadap pilihan yang diambil tim kreatif kami dalam kepentingan gameplay dan hiburan. Atas akibat ini, kami dengan hormat meminta kritik apapun tidak ditujukan kepada kolaborator kami, baik internal maupun eksternal."

4. Inspirasi dan kebebasan kreatifnya

Dalam gambar keempat, Ubisoft menjelaskan bahwa meskipun mereka "Memperjuangkan autentisitas dalam segala yang kami lakukan, game Assasin's Creed adalah karya fiksi yang terinspirasi dari tokoh maupun peristiwa sejarah sungguhan. Dari kelahirannya, serial ini telah mengambil lisensi kreatifnya dan memasukkkan elemen fantasi untuk membentuk pengalaman yang menarik dan imersif. Representasi Yasuke di dalam game kami merupakan ilustrasi dalam hal ini."

"Hidupnya yang unik dan misterius membuatnya kandidat ideal untuk menceritakan sebuah kisah Assassin's Creed dengan setting Jepang Feudal sebagai sebuah latar belakang. Selagi Yasuke digambarkan sebagai seorang samurai di Assassin's Creed Shadows, kami mengakui bahwa ini adalah hal yang diperdebatkan dan didiskusikan. Kami telah menenun hal ini dengan hati-hati dalam narasi kami dan dengan tokoh utama lain kami, sang shinobi Jepang Naoe, yang sama pentingnya di dalam game, protagonis ganda kami menyajikan para pemain dengan gaya gameplay yang berbeda. Kami sangat menghargai umpan balik kalian dan mendukung kalian untuk terus membagikan pikiran kalian dengan penuh hormat. Sementara kami memahami bahwa mencapai ekspektasi semua orang itu sangatlah sulit, kami dengan tulus berharap bahwa ketika Assassin's Creed Shadows meluncur pada 15 November, pemain di Jepang dan di seluruh dunia akan mengapresiasi dedikasi, usaha, dan semangat yang kami tuangkan di dalamnya," tutup pos tersebut.

Apa pendapatmu tentang pesan Ubisoft tentang Assassin's Creed Shadows kepada komunitas Jepang? Sampaikan melalui kolom komentar!

Baca Juga: Trailer Assassin's Creed Shadows Ungkap Aksi Yasuke dan Naoe!