Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kami berkesempatan untuk mendengarkan curhatan komposer Akira Yamaoka dan concept artist Masahiro Ito tentang Silent Hill 2! Apa pendapat mereka terhadap game tersebut? Temukan di sini!
1. Peran mereka dalam remake!
Pada sesi Q&A yang berlangsung dalam Silent Hill 2 Tokyo Media Premiere, Yamaoka menyebutkan bahwa ia harus mengerjakan ulang lagu-lagunya, jadi walapun ada potongan-potongan lagu aslinya yang akan kamu dengar, semua lagunya dibangun ulang dari dasar. "Namun total semua yang aku gubah jadinya musik lebih dari 9 jam. Jadi aku membayangkan bagaimana kita akan memuat semuanya jadi satu soundtrack?" candanya.
Sebagai concept artist, Masahiro telah membuat beberapa perubahan minor terhadap detailnya agar terhubung dengan perubahan yang dilakukan terhadap desain pertarungannya.
Menariknya, Masahiro memberikan satu contoh monster yang telah direka ulang segitu jauh karena ia ingin menggambarkan sisi ideal yang tidak dapat diwujudkan olehnya dalam game yang asli. "Jadi aku percaya bahwa pemain umum mungkin tidak dapat menyadari perubahannya hanya dengan bermain game-nya seperti biasa. namun aku percaya ini jadi undangan untuk para pemain dalam memecahkan misterinya dan mencoba menjelajahi perbedaan di antara mereka."
2. Akira Yamaoka dalam mengerjakan Silent Hill 2 kembali
Menjawab pertanyaan tentang kembali bekerja di dalam proyek Silent Hill 2, Yamaoka menyebutkan hal pertama yang harus ia lakukan adalah sedikit konseling ke dirinya sendiri. "Aku mencoba untuk mundur ke bagaimana rasanya 25 tahun lalu ketika aku pertama kali terlibat di dalam game tersebut. Aku harus menanyakan banyak hal ke diriku sendiri seperti, apa yang kupikirkan? Bagaimana aku mengingat hidupku saat itu? Bagaimana kondisi mentalku, sampai bagaimana aku menjalani hidup pada masa itu?" sebutnya sebelum menjawab kalau ia tidak bisa mengingat mereka semua karena banyak sekali waktu dan keadaan yang telah berlalu semenjak masa tersebut.
Yamaoka juga bercerita kepada kami sebuah kisah pribadi pada saat ia mengerjakan game aslinya, ia sangat tidak stabil secara finansial pada masa tersebut, dan ia bahkan tidak punya uang untuk membeli sebuah gitar bass."Jadi aku harus menyetel ulang senar gitarnya untuk terdengar lebih berat," katanya sembari tertawa. Pada saat itu ia harus melakukan semua tindakan ekstrim dan sekreatif mungkin, namun ia masih memiliki semangat untuk membuat sesuatu yang hebat.
Jadi Yamaoka lanjut bercerita bahwa ia mencoba yang terbaik untuk terhubung dengan sisi lamanya. Meskipun ia tidak mampu menciptakan ulang keadaan yang sama seperti 25 tahun yang lalu, namun ia masih ingin membuat sesuatu yang baru bahkan untuk bagian para penggemar sehingga tetap terdengar segar untuk penggemar lama maupun pendatang baru.
Baca Juga: Silent Hill 2 Siap Rilis 8 Oktober 2024, Pre-order sudah dibuka!
3. Masahiro Ito dalam mengerjakan Silent Hill 2 kembali
Menjawab pertanyaan yang sama, Ito bercerita tentang sebuah kisah di sekitar akhir 2019 atau 2020 ketika Series Producer Motoi Okamoto menghubunginya via Twitter (sekarang X). "Saat itu aku di tanya apakah aku bersedia untuk bekerja sama dalam Silent Hill 2 Remake, dan pada saat itu aku merasa tidak perlu untuk melakukan hal tersebut. Awalnya, aku berencana untuk menolak gagasannya. Namun walaupun aku tolak, masih ada kemungkinan KONAMI akan lanjut membuat game-nya juga."
Pada saat itu Ito merasa bahwa daripada membiarkan proyeknya berjalan tanpa dirinya, ia lebih baik bekerja sama dan melakukan semampunya untuk memastikan bahwa inti dari Silent Hill 2 dapat dilestarikan sebaik mungkin. Ito berujar, "Begitu aku datang membawa referensinya kepada Okamoto dan Bloober Team, mereka menjelaskan kalau gagasan utamanya jadi melestarikan intinya namun dengan polesan baru, jadi begitu salah satu pendekatannya."
Ito lalu lanjut menjelaskan bahwa kami bisa sampai dengan pengalaman game yang semua hadirin sempat mainkan tersebut datang dengan gagasan original KONAMI dan Bloober Team. "Ada beberapa perbedaan dengan apa yang kita dapatkan saat ini, namun dengan bekerja sama aku dapat menanamkan prinsip inti dari Silent Hill 2 dan melestarikannya dengan jalan yang lebih terpoles mulus jadi generasi pemain saat ini juga dapat mengapresiasi ciri inti dari Silent Hill 2," tambah Ito.
4. Perasaan mereka terhadap posisi Silent Hill 2 di sejarah game
Di saat media event tersebut sudah mencapai penghujung acaranya, kami bertanya kepada Yamaoka dan Ito di dalam sebuah wawancara bersama di STROPSe cafe. "Silent Hill menjadi sebuah landmark besar dalam sejarah game horor, mempengaruhi bahkan sampai gamer maupun game developer Indonesia. Bagaimana perasaan kalian terhadap kepopulerannya sampai peluncuran remake ini?" tanya kami.
"'Kecelakaan', itu," sebut Yamaoka, ""Kecelakaan" serius yang menguntungkan. Ini bukan sesuatu yang diniatkan seperti apa jadinya saat ini. Ini adalah hasil dari serangkaian "kecelakaan" beruntung dalam bagaimana tim awalnya, termasuk diriku yang terlibat dalam audio, ingin menciptakan sesuatu yang tidak pernah dialami oleh siapapun. Aku percaya kalau video game sebagai medium adalah sesuatu yang tiada tanding dibandingkan tipe media lain di industri manapun."
"Jadi, aku yakin bahwa aku ingin mencoba menciptakan sesuatu yang sepenuhnya berbeda, yang tidak pernah dirasakan oleh orang-orang. Jadi kami dulu tidak mencoba untuk meniru hal lain atau mengambil inspirasi berat dari hal lain, tetapi ingin membuat sesuatu yang baru dan mencoba untuk menyajikannya kepada para pemain. Aku menyebutnya "kecelakaan" karena kebetulan ia sukses dan tersampaikan ke banyak sekali pemain," cerita Yamaoka.
"Tidak hanya Indonesia, namun juga Asia Tenggara," Jawab Ito, "Kami senang sekali mendengar Silent Hill diterima begitu baik oleh para pemain dalam daerah tersebut. Untuk menjawab pertanyaannya pertama-tama aku ingin bercerita tentang pada saat membuat Silent Hill 2, sutradara pertamanya Keiichiro Toyama telah meninggalkan proyeknya jadi kami tidak mampu mengambil pendekatan yang sama, karena sisa anggota timnya tidak memiliki cukup kemampuan atau minat dalam hal gaib dan paranormal, namun kami tidak bisa beralih dari formula horornya terpisah dari setuju untuk membuat sekuelnya."
Ito kemudian menjelaskan lebih dalam tentang tujuan game originalnya, "Jadi apa yang kami lakukan justru ingin mencoba hal yang dapat dibuat dengan lebih individual dan berskala kecil di Jepang, sesuatu yang tidak pernah dibuat dalam skala besar yang mana ketimbang berfokus pada ancaman eksternal seperti hantu atau musuh, kami ingin berfokus pada sesuatu yang lebih internal dan psikologis. Jadi kami berdiskusi dan sampai pada kesepakatan bersama untuk mencoba pendekatan yang lebih psikologis dan internal untuk Silent Hill 2."
Lalu, setelah Ito menceritakan hal tersebut sebagai awal panjang-lebar untuk jawaban pertanyaan kami iapun menutup dengan, "Untuk Silent Hill 2, kami tidak pernah mengira dari awal kalau hal ini akan menjadi sesuatu yang sampai ke banyak sekali pemain, yang tergambarkan dari penjualan yang tidak begitu spektakuler di pasaran Jepang. Namun aku percaya kalau secara pribadi, tidak ada anggota original Silent Hill 2 yang mungkin mengimpikan bahwa game ini akan menjadi judul yang begitu dipuji sampai 25 tahun setelah kelahirannya."
Apa opinimu sendiri terhadap pendapat Akira Yamaoka dan Masahiro Ito tentang Silent Hill 2? Sampaikan melalui kolom komentar!
Baca Juga: 5 Fakta Trailer Silent Hill F, SH Jepang Pertama!