Seperti apa game remaster yang sempat populer di PS2 dulu? Simak review Zone of The Enders: The 2nd Runner-MARS berikut ini
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Zone of The Enders adalah sebuah game aksi yang berfokus pada pertempuran antar robot yang banjir akan peluru, kilauan laser dan ledakan bom ketimbang sebuah permainan mengendap-endap yang menuntut kesabaran dan taktik yang mulus seperti Metal Gear Solid. Di kisah pertamanya, game ini bercerita tentang seorang pemuda, Leo Stenbuck yang jatuh ke dalam kokpit robot Orbital Frame misterius yang disebut Jehuty. Bertekad untuk membawa robot ini kembali dengan selamat ke UNSF dari cengkeraman organisasi pemberontakan plant Mars, BAHRAM! Dengan kisah awal seperti ini, rasanya aneh ketika justru cerita game keduanya, yakni seorang penambang bernama Dingo Egret diculik kembali oleh mantan organisasinya, BAHRAM bersama Jehuty yang ditemukannya di suatu tempat di Callisto. Tentu saja, Leo juga ada di dalam game ini meskipun sebagai karakter pendukung saja. Dengan begitu, bagaimanakah impresi terhadap salah satu judul game legendaris ini begitu menyentuh konsol era sekarang? Baca ulasan versi remaster PS4 Zone of The Enders: The 2nd Runner di sini! Kontrol yang tidak berubah sama sekali tentu menjadi nilai plus dari remaster game ini. Dengan pertarungan yang intens sedari awal, Zone of The Enders: The 2nd Runner yang sudah apik sedari era PS2-nya terlihat tiga kali lebih cepat dan radikal dengan respon yang jauh lebih aktif! Tentu saja, mode kokpit dan mode sudut pandang orang ketiganya tetap intuitif bagi yang pertama kali menemui game ini melalui edisi PS4-nya. Dengan kontrol yang mudah dipelajari, kamu akan langsung menggilas musuh-musuhmu dengan bermodalkan refleks semata! Bagaimana dengan kualitas game ini di aspek lainnya? Simak kelanjutannya di halaman sebelah! Kualitas grafis di dalam game remaster judul legendaris ini terlihat begitu mulus dengan frame rate yang tinggi. Tapi tidak berarti ia tidak terlihat menggunakan aset yang sama dengan versi PS2-nya. Memang ia menambahkan fitur 4K dan VR, tapi hal tersebut lebih terlihat sebagai dekorasi semata. Remaster sebagian Orbital Frame yang dianimasikan dalam game ini masih terasa janggal, karena tekstur setiap sudut objek-objeknya tidak terlihat mulus. Hal ini tentu sangat disayangkan ketika kerap transisi adegan 2D yang diselipkan di antara cutscene 3D-nya terlihat sedikit mengganggu. Meski dengan estetika anime, akting bahasa inggris yang terdapat dalam sekuel Zone of The Enders ini terasa cocok dengan setiap karakternya. Tentunya tidak ada yang baru dari departemen ini, tapi setidaknya kualitas yang lebih jernih daripada versi PS2-nya tentu patut diapresiasi sebagai wujud remaster yang baik dari judul ini! Nah, setelah kedua aspek tersebut, bagaimana dengan aspek cerita dan nilai terakhirnya? Temukan jawabannya di halaman terakhir! Kabar baik juga terdapat pada remaster ini, tentunya. Segala plot di dalam Zone of The Enders yang dirangkum oleh Shuyo Murata tentu tetap tersedia di dalam versi PS4-nya ini! Kamu tetap bisa menyimak lagi pertarungan akbar antara Jehuty dan Anubis di sela-sela aksi yang memiliki tempo luar biasa menantang tanpa membuatnya terlihat menjengkelkan! Meskipun Cygames mengimpor game ini dari masa lalu, ia nyaris tidak mengubah apa-apa selain menambahkan fitur 4K dan VR. Sangat disayangkan akan potensi grafisnya yang bisa dipoles jauh lebih keren lagi dalam memaksimalkan fungsi hardware PS4. Dengan ini, versi remaster dari sekuel Zone of The Enders pertama ini layak mendapatkan nilai 7/10. Apa pendapatmu tentang game nostalgia ini? Bagikan opinimu melalui kolom komentar!