TUTUP

Setia Temani Petualangan! Inilah 5 Tunggangan Terbaik di Game

Bayangin kalau nggak ada mereka. Bisa gempor mungkin harus keliling-keliling World Map jalan kaki

Seorang petualang tentu akan membutuhkan kendaraan untuk menyusuri luasnya wilayah tempat di mana mereka berpetualang. Tak terkecuali karakter di dunia game. Semakin luasnya game-game RPG saat ini memaksa para karakter game memiliki tunggangan mereka sendiri. Meski memang memiliki tujuan sebagai alat transportasi untuk menempuh jarak yang sangat jauh, tunggangan ini juga menjadi teman setia para petualang karakter game. Dari banyaknya tunggangan terbaik, Duniaku.net tertarik untuk membahasnya satu per satu. Menurut saya pribadi, peran tunggangan ini cukup signifikan, tapi kerap dikesampingkan. Nah, ingin tahu tunggangan seperti apa saja yang dianggap sebagai tunggangan terbaik di game? Tanpa basa-basi, lebih baik langsung saja kita bahas satu per satu mengenai tunggangan terbaik di game. Diharapkan setelah membaca artikel ini, kita tidak lagi mengesampingkan tunggangan-tunggangan ini guys, karena harus diakui, tanpa mereka kita akan banyak membuang-buang waktu untuk menyusuri luasnya dunia di sebuah game. Tunggangan terbaik di game pertama berasal dari game yang dikeluarkan pertama kali untuk platform PlayStation 2, Shadow of the Colossus. Bila yang masih ingat dan pernah memainkannya, kita akan berpetualang untuk melintasi daerah yang dipenuhi oleh makhluk raksasa yang disebut Colossi. Melintasi wilayah yang super besar dengan beragam bahaya tentu saja tidak bisa dilakukan dengan jalan kaki. Semisal bisa, risikonya tentu akan terlalu besar. Dalam game ini, sang protagonis utama, Wander memiliki sebuah tunggangan bernama Agro. Ya, Agro merupakan seekor kuda pemberani dengan perawakan kekar dan memiliki warna hitam. Penampilan Agro bisa dibilang sangat keren dan terkesan misterius. Dengan tubuh atletisnya, Agro bisa berlari dengan cepat untuk membawa Wander mengejar Colossi yang ada. Kecepatan dan kekuatan Agro bisa dibilang sangat baik. Lantas kenapa Agro layak dianggap sebagai salah satu tunggangan terbaik di game? Jawabannya tentu karena loyalitas Agro kepada Wander meski dihadapkan berbagai macam bahaya. Bukan hanya itu, Agro bisa dibilang lebih dari sekadar hewan. Kecerdasan dan kekuatan Agro sangat berguna karena dalam perjalanannya bersama Wander, Agro kerap membantu Wander untuk mengalahkan beberapa Colossi yang ada. Bukan hanya itu, mereka juga bisa melakukan taktik kerjasama seperti Wander yang berdiri di punggung Agro untuk bisa mengalahkan Colossi yang ada. Fungsinya di luar transportasi dan kesetiaannya dengan Wander membuat kita harus mengakui bahwa Agro salah satu yang terbaik. Perjalanan Wander juga menjadi jauh lebih epik dengan hadirnya sosok Agro dalam game ini. God of War yang diciptakan oleh SIE Santamonica Studio mengambil kisah atau mitologi Yunani sebagai landasan jalan cerita. Dalam game ini kita melihat banyak hal yang berasal dari mitologi Yunani seperti hewan dan para dewa yang ada di sana. Salah satu yang muncul adalah Pegasus di seri God of War II. Pegasus memang merupakan salah satu hewan terkenal dari mitologi Yunani yang memiliki banyak penggemar. Dalam game tersebut, Pegasus memiliki peran yang sangat signifikan untuk mengantarkan sang protagonis utama, Kratos ke sebuah tempat bernama The Island of Creation. Dengan perawakan gagah, warna hita, serta sayap api yang menyala, Pegasus mengantarkan Kratos ke tempat tersebut dengan cara terbang. Meski bukan tunggangan Kratos pribadi, Pegasus tetap layak untuk dinggap yang terbaik karena fungsinya. Selain itu Pegasus yang bisa terbang dan bergerak secara lincah membuat misi Kratos ke Island of Creation berjalan mudah meski dihadang oleh Griffin. Namun sayang tunggangan ini harus berakhir tragis setelah tewas ditiban oleh tangan raksasa.


Nah, ada hewan seperti apalagi ya yang dianggap sebagai tunggangan terbaik di game? Yuk langsung meluncur ke halaman selanjutnya. Siapa dari kalian yang pernah memainkan salah satu game hack and slash terbaik, Darksiders? Game yang dibesut oleh Vigil Games dan dipublikasikan oleh THQ ini memang sempat menyita perhatian gamer. Dibuat pertama kali tahun 2010 dan menceritakan perjalanan karakter bernama War ke bumi, Darksiders langsung melejit. Kesuksesan ini diikuti oleh seri kedua yang rilis pada tahun 2012 dan menceritakan perjalanan karakter bernama Death untuk membebaskan War yang dianggap melanggar peraturan. Menariknya, baik War maupun Death tidak berpetualang sendirin. Bila berjalan kaki, kedua karakter ini mungkin bisa kelelahan, hahaha. War dan Death berpetualang bersama kuda mereka masing-masing. Kuda milik War bernama Ruins dengan api menyala di bagian kaki berwarna merah, tubuh kekar berwarna hitam, dan mata menyala berwara merah. Ruins terlihat sangat kekar dan berotot sehingga sangat cocok sekali dengan War yang juga memiliki perawakan besar. Sedangkan kuda milik Death bernama Despair. Berbeda dengan Ruins, Despair dikelilingi api berwarna hijau. Bila Ruins berperawakan kekar, Despair justru terlihat lebih langsing sehingga membuatnya terlihat sangat lincah. Memang seperti yang kita tahu, Death adalah karakter yang punya kecepatan super dan mungkin saja itu digambarkan juga dengan keberadaan Despair yang lebih langsing. Baik Ruins maupun Despair bisa dibilang sangat setia terhadap tuannya. Bahkan beberapa kali kedua tunggangan ini membantu tuannya untuk mengalahkan musuh. Despair bersama Death pernah menghadapi raksasa bernama The Guardian. Oiya, untuk urusan desain, keduanya luar biasa keren. Kemungkinan di Darksiders 3, karakter bernama Fury yang merupakan kawan dari War dan Death juga kemungkinan memiliki tunggangan, namun belum tahu seperti apa tunggangannya. Penggemar game besutan CD Projekt Red, The Witcher Series tentu tahu dengan tunggangan bernama Roach. Ya, Roach merupakan kuda biasa dan cenderung takut kepada monster. Pertama kali Roach diperkenalkan di seri The Witcher 3: Wild Hunt. Meski tidak begitu spesial, kuda yang satu ini memiliki banyak fans lho. Hal ini dikarenakan Roach sangat setia kepada Geralt. Seluruh hal penting yang dilalui Geralt, tentu dilalui juga oleh Roach. Pencarian Yennefer of Vengeberg atau melakoni pertarungan di Kaer Morhen semua dilalui Roach. Belum lagi Roach sanggup menemani Geralt melewati seluruh sudut di dunia di game The Witcher 3. Tapi yang mengejutkan adalah Roach pernah berbicara dengan Geralt lho. Roach berbicara ketika kalian memainkan sebuah misi di DLC Blood and Wine. Yang lebih menarik, setiap aksesoris di tubuh Roach ini bisa berubah-ubah. Untuk membuat Roach tidak begitu takut dengan monster, Geralt bisa memasangkan topeng pada wajar Roach. Meski tidak memiliki kemampuan magis atau sebagainya, kesetiaan Roach terhadap Geralt membuatnya layak menjadi salah satu tunggangan terbaik di game. Geralt sendiri beberapa kali kerap menunjukkan kepeduliannya pada Roach, terutama ketika Roach merasa terancam. Sama seperti Pegasus di God of War II, Dragon bukanlah hewan tetap milik Talion di game Middle Earth Shadow of War. Dragon ini hanya sekadar tunggangan numpang lewat atau hewan liar yang bisa dijinakkan oleh Talion untuk meluluh lantahkan musuh. Meski tidak punya perasaan satu sama lain, tapi tetap Dragon ini layak dianggap sebagai yang terbaik. Dragon sangat lengkap karena kuat dari segi fisik, bisa terbang, dan tentunya punya berbagai macam semburan api untuk mengempaskan lawan. Keganasan Dragon bisa digunakan ketika kita sedang berusaha menundukkan tower milik musuh. Dragon juga memiliki jangkauan tembak yang luar dan juga sangat destruktif. Oiya, dalam perjalanannya Talion bisa memiliki salah satu Dragon bernama Dragon Drake. Nantinya kalian bisa memanggil tunggangan yang satu ini dan kemudian bisa kalian kendalikan sesuka hati.
Nah, sepertinya itulah lima tunggangan terbaik di game. Dari kelima tunggangan ini masing-masing memiliki peran tersendiri. Ada yang murni sebagai alat transportasi atau sebagai penghancur. Dari kelima tunggangan tersebut, mana yang kalian sukai? Diedit oleh Fachrul Razi