Duniaku.net kali ini akan membahas soal lima hal yang hanya diketahui oleh anak rental PS saja. Siap-siap Bernostalgia kawan!
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Source: Twitter.com[/caption]
Tak terasa sudah 27 tahun konsol buatan Sony, Playstation hadir di dunia ini. Selama itu pula konsol ini menemani hari-hari kita dan masih eksis hingga saat ini. Ketika baru pertama kali meluncur di Indonesia, konsol ini langsung mendapatkan sambutan yang luar biasa.
Pada masanya, siapa yang tak memainkan konsol berwarna putih ini akan dianggap orang yang kurang pergaulan. Pada zamannya, kita yang mampu membeli konsol ini tentu saja akan membelinya untuk dimainkan di rumah. [duniaku_baca_juga] Tapi bagi yang tidak mampu beli, tentu saja harus memainkannya di rental. Rental merupakan sebuah tempat penyewaan bermain PlayStation. Ada rental yang menyewakan PSnya di tempatnya saja, atau ada juga yang boleh menyewakannya untuk dibawa pulang ke rumah. Pada hari Sabtu dan Minggu, rental seakan menjadi destinasi terfavorit bagi para anak muda saat itu. Bagi mereka yang punya duit banyak, tentu saja langsung menghabiskan seharian waktunya untuk bermain di rental. Sedangkan yang pas-pasan, memilih untuk patungan dengan temannya demi bisa memenuhi hasratnya untuk bermain game. Selain itu banyak lagi keseruan-keseruan yang terjadi dan khusus hanya diketahui oleh anak rental PS. Tapi saat ini, rental PS sudah jarang sekali, bahkan cenderung hampir punah. Wajar saja karena saat ini harga PS tergolong mahal sehingga tarif sewanya pun akan mahal sehingga membuat gamer enggan untuk pergi ke rental. Berangkat dari kerinduan saya untuk bermain di rental PS,
Duniaku.net kali ini akan membahas soal lima hal yang hanya diketahui oleh anak rental PS saja. Bagi yang dulunya sering main di rental, siap-siap kalian akan kembali mengingat masa kecil, hahaha. [page_break no="1" title="Tanggung Bu/Pak"]
Source: Gumtree[/caption] Bagi kalian yang hobi sekali main di rental, tentunya kalimat "tanggung pak/bu" sudah tak asing lagi. Kalimat itu begitu populer pada masanya karena mungkin hampir setiap para gamer rental PS pernah melontarkan kata-kata ini. Kata-kata tanggung ini biasanya dikeluarkan ketika waktu bermain kita sedikit lagi sudah habis. Namun untuk mencegah kita gagal save atau alasan apapun, keluarlah kata-kata tanggung ini. Tapi mayoritas yang biasanya mengeluarkan kata tanggung adalah mereka yang sedang bermain game bola
Winning Eleven. Ketika waktu bermain habis dan pertandingan masih berjalan, biasanya si gamer akan meminta waktu tambahan hingga pertandingan bola itu selesai dimainkan. Bagi yang sudah berlangganan di sebuah rental PS, tentunya mereka tak tanggung-tanggung meminta waktu tambahan beberapa menit
lho. Bagi si pemilik yang sudah kenal dengan langganannya, biasanya mereka akan memberikan tambahan hingga 10 menitan! [page_break no="2" title="Milih-milih Stik yang Enak"]
Source: trademe[/caption] Stik merupakan permasalahan yang sangat klasik bagi anak rental PS. Bahkan banyak sekali dari mereka yang berebutan stik untuk mendapatkan stik yang paling enak di rental tersebut. Bila kita sedang sial, kemungkinan kita akan mendapatkan stik yang rusak dan parahnya lagi, ketika minta tukar stik, kita akan dapat stik yang buruk juga. Hal ini tak jarang membuat para anak rental kesal, gundah gulana, dan kecewa. Bagaimana tidak kecewa, waktu kita di rental bisa-bisa habis karena hanya sibuk gonta-ganti stik. Bermain PS 1 jam, namung ganti-ganti stik bisa 45 menitan, kita hanya kebagian sekitar 15 menit untuk benar-benar menikmati game tersebut. [read_more id="345715"] Meski pun begitu, gonta-ganti stik merupakan suka duka bermain PS di rental itu sendiri. Bahkan karena hal ini juga senasi bermain PS di rental bisa sangat ikonik dan kita rasakan hingga saat ini.
Penasaran apa lagi yang hanya diketahui anak warnet? Cus Page 2!
[page_break no="3" title="Pindah Rental Karena Penuh"]
Source: trademe.co.nz[/caption] Berangkat dari rumah kita sudah
ready untuk main di rental PS seharian. Tapi karena datangnya kesiangan, maka kita harus menghadapi realita yang mengesalkan yakni tempatnya penuh. Hal ini benar-benar menjengkelkan karena biasanya bila penuh, apalagi weekend, para gamer yang bermain di rental bukan hanya satu atau dua jam namun bisa hingga berjam-jam. Bila sudah begini, sudah pasti kita dituntut untuk segera angkat kaki dan mencari rental yang sepi. Bila hal ini kita alami di hari biasa, tentunya kita bisa menemukan rental lain yang sedang sepi. Namun bila
weekend, sudah pasti kita akan susah mencarinya. Pilihannya adalah menunggu atau batal bermain. Suka duka seperti inilah yang membuat saya terkadang rindu untuk kembali di masa seperti itu. Tak jarang saya melontarkan kalimat kepada adik-adik saya bahwa bermain game zaman dulu itu penuh perjuangan. Perjuangan yang seperti ini
ya hanya bisa dirasakan oleh para anak rental PS saja menurut saya. Bersyukurlah di zaman sekarang kalian bisa bermain game dengan cukup mudah tanpa antri sana-sini. [page_break no="4" title="Patungan demi main lama"]
Source: Gumtree[/caption] Seperti yang telah saya bahas bahwa untuk pergi ke rental dan bermain game dengan waktu yang lama, kita harus merogoh kocek yang lumayan banyak. Bila satu jam butuh tarif 3000 rupiah, maka untuk bermain selama lima jam, kita butuh 15 ribu rupiah. Uang segini merupakan nominal yang luar biasa banyak kala itu. Apalagi bagi anak-anak, untuk mendapatkan 15 ribu butuh perjuangan nabung sana sini tanpa henti. Bila sudah begini, kita akan kesulitan untuk main PS berjam-jam. Tapi seperti pepatah klasik bahwa setiap masalah punya solusi. Begitupun dengan permasalahan rental ini. Untuk bisa bermain lama berjam-jam, kita hanya perlu mengajak teman-teman kita. Kemudian kita akan langsung patungan agar bisa bermain PS di rental hingga lama. Biasanya untuk bisa seperti ini kita butuh bermain berdua. Bila ingin lebih ekstrem, kita bisa mengajak lima teman kita untuk patungan dan main di rental hingga puas. [read_more id="344172"] Saya sendiri terkadang mengaplikasikan cara ini dengan teman saya agar bermain di PS lebih lama dari biasanya. Cara ini juga sangat terbukti ampuh untuk melekatkan persahabatan
lho.
Mungkin di page terakhir akan ada hal paling ekstrem yang hanya diketahui anak warnet! Buka page 3.
[page_break no="5" title="Dimarahin Orangtua"]
Source: Serupedia[/caption] Ini mungkin jadi bagian yang paling tidak enak bagi anak rental. Bagi mereka yang boleh main di rental oleh orangtuanya mungkin hal seperti ini tidak akan jadi masalah. Namun di luar sana, banyak sekali anak-anak yang tidak boleh bermain di rental, termasuk saya sendiri. Demi tidak ketahuan orangtua, kita akan mengumpat-umpat untuk bermain. Bila perlu memilih tempat rental yang jauh dari rumah agar tidak ketahuan oleh orangtua. Karena bila ketahuan masalahnya akan fatal. Bisa-bisa kita tidak boleh lagi main bersama teman atau dikurung seharian. Sebenarnya hal ini baik karena ada banyak alasan orang tua tidak memperbolehkan anaknya main di rental, salah satunya adalah pergaulan yang tidak baik. Selain itu, para orangtua juga tidak ingin sang anak kecanduan bermain game dan menghabiskan uangnya di rental. Suka duka bermain di rental PS yang seperti ini mungkin pernah kalian rasakan dulu. Tapi meski begitu, masalah dimarahi orangtua ini bisa jadi hal yang baik
lho. Contohnya adalah saya yang dilarang main di rental pada akhirnya dibelikan konsol pertama saya demi main di rumah dan diawasi oleh orangtua. [read_more id="342040"] Apa kamu punya pengalaman lain ketika menjadi anak rental PS?