Ini alasan kenapa banyak developer berlomba-lomba me-remake berbagai game
Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Saat ini banyak developer yang memiliki ide brilian untuk membuat game, bahkan beberapa di antaranya sempat menjadi game yang ikonik dan memiliki banyak penggemar, contoh kecilnya adalah game buatan CD Red Projekt, The Witcher.
Namun pada akhirnya memang tidak semua game tersebut
laku di pasaran. Bahkan saat ini banyak sekali game yang dianggap kurang ide dan justru menghadirkan pengalaman yang monoton ketika bermain game, hal inilah yang menjadi masalah di konsol next gen. [duniaku_baca_juga] Konsol next gen memang sukses membuat kita terpukau secara grafis, tapi tidak secara pengalaman. Jujur saja, penulis merasakan pengalaman yang biasa saja ketika bermain game-game di konsol next gen. Bermain
Assassin's Creed Unity tidak jauh berbeda dengan bermain
Batman Arkham Series, padahal ketika bermain game di konsol jadul, kita akan menemukan perbedaan yang luar biasa dari game yang satu ke game yang lain meski masih satu genre. Hal inilah yang pada akhirnya mendorong beberapa developer melakukan
remake game atau membuat ulang sebuah game yang pernah ada sebelumnya. Game yang paling banyak di-
remake adalah game dari konsol PS1.
Duniaku.net akan mencoba membahas, mengapa developer banyak melakukan
remake game saat ini? [page_break no="4" title="Game Jadul Punya Fan Base Banyak"]
Resident Evil, Crash Bandicoot, dan
Final Fantasy adalah game keren yang punya banyak fan base di zamannya, tapi para penggemar itu tidak hilang begitu saja karena mereka tetap ada hingga saat ini. Tentu saja dengan melakukan
remake, para penggemar game-game lawas pasti akan berlomba-lomba untuk membeli game yang di-
remake itu. Pengalaman bermain yang tetap sama, namun dengan peningkatan grafis yang siginfikan membuat para gamer tanpa pikir panjang pasti akan membeli game tersebut.
Resident Evil dan
Crash Bandicoot sudah membuktikannya, Final Fantasy VII Remake saat ini juga sedang dinanti oleh para penggemarnya. [page_break no="3" title="Bisa Untung Tanpa Harus Pikirkan Konsep Berlebihan"]
Memang terkesan culas, tapi begitulah keadaannya. Proses
remake tentu saja akan sedikit lebih sederhana daripada membuat game tersebut dari awal. Biasanya, para developer akan meningkatkan grafis dan menambahkan sedikit elemen baru untuk game
remake buatan mereka. Tapi kalau penulis pribadi sih, mendukung para developer melakukan
remake game karena kita bisa bernostalgia dengan pengalaman yang serupa namun juga dengan kepuasaan grafis yang sangat jauh berbeda. Hingga saat ini pun tidak ada yang protes soal remake
Resident Evil, itu karena mereka benar-benar menyukainya. [page_break no="2" title="Jadi Alat Terbaik Menarik Minat Gamer"]
Membangun
hype ketika game akan rilis atau game dalam proses pembuatan menjadi hal yang paling efektif untuk membuat game tersebut laku di pasaran. Tapi, bila yang dirilis adalah game baru yang belum pernah dibuat sebelumnya, gamer akan menerka-nerka dan bila menurut mereka tidak menarik, mereka tak akan membelinya. Bila game
remake, para gamer sudah punya gambaran bagaimana mekanisme game tersebut dulunya. Bila yang di-
remake game sekelas
Final Fantasy VII, sudah dipastikan game tersebut akan laku keras. Bahkan orang yang tak kenal
Final Fantasy VII pun kemungkinan akan membelinya karena
hype yang dibangun sudah sangat tinggi. [page_break no="1" title="Mentok Melakukan Inovasi"]
Untung melakukan inovasi tentu saja banyak hal yang harus dikorbankan seperti uang, waktu, dan tenaga. Inovasi juga tidak cukup dilakukan dalam hitungan hari, karena rata-rata inovasi dilakukan berbulan-bulan. Berinovasi sama seperti membeli kucing dalam karung, terkadang inovasi itu berhasil dan laku di pasaran, tapi kadang-kadang malah berakhir mengecewakan. Hal ini sama seperti kasus
Assassin's Creed Unity yang dianggap inovatif namun justru berakhir mengecewakan. [read_more id="328945"] Saat tidak melakukan inovasi, developer pasti tidak akan mendapatkan untuk karena tidak ada game baru yang dibuat. Namun untuk mengakali hal itu, tentu saja
remake game menjadi jalan terbaik apalagi platform atau mesin game lawan memiliki segudang inovasi menarik yang apabila didaur ulang bisa menjadi hal yang positif dan menguntungkan.
Diedit oleh Doni Jaelani