Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak terasa sudah 27 tahun PlayStation hadir di dunia ini menemani hari-hari kita, khususnya bagi para gamer. Sudah 27 tahun juga ribuan game telah hadir di dunia ini untuk kita mainkan.
Dari ribuan game tersebut, ada yang ikonik dan bertahan hingga saat ini menjadi franchise besar. Akan tetapi, banyak juga game yang telah hilang seperti ditelan bumi akibat gagal atau tidak menarik untuk membuat developer melanjutkannya.
Hadirnya game-game ikonik tak akan lepas dari si konsol itu sendiri. Selama 27 tahun itu setidaknya Sony telah membuat empat buah generasi konsol. Masing-masing generasi memiliki perbedaan yang sangat mencolok dari segi desain maupun teknologi.
Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi yang digunakan oleh PlayStation jauh semakin baik. Bahkan perbedaannya sangat terasa dari generasi ke generasi. Berangkat dari hal itulah Duniaku.net tertarik untuk membuat soal perkembangan PlayStation dari masa ke masa.
Artikel ini juga berguna untuk gamer yang sekarang tidak mengetahui seperti apakah PlayStation dulunya. Tanpa basa-basi yang terlalu panjang, inilah perkembangan PlayStation dari masa ke masa.
[page_break no="1" title="PlayStation 1"]
Pada tahun 1990, Sony pertama kali meluncurkan PlayStation generasi pertama atau biasa kita menyebutnya PlayStation 1. Konsol ikonik nan legendaris ini ternyata berhasil menggebrak dunia game.
Saat itu, PlayStation harus bersaing dengan beberapa konsol lainnya. Tapi pada akhirnya orang-orang menjatuhkan pilihannya pada konsol ini karena sistem penyimpanan gamenya yang tergolong keren karena menggunakan Compact Disc (CD).
Selain itu PlayStation 1 juga menyertakan sistem penyimpanan berupa memory card berukuran 1MB. Dulu 1MB bisa tergolong cukup keren dan mewah, bahkan harga memory card PS1 sendiri bisa mencapai ratusan ribu.
Konsol Sony generasi pertama ini memiliki spesifikasi cukup mewah di zamannya yakni 3232-bit MIPS (33mhz) CPU, 32-bit R800A (33mhz) GPU, 2MB RAM, 640x480 resolusi, dan media data CD.
Selain itu untuk menginput gambar, PlayStation 1 menggunakan kabel merah, putih, kuning (RCA) untuk dicolokkan pada televisi. Gambar yang dihasilkan harus diakui lebih baik dari konsol manapun.
Apalagi menjelang tahun 2000-an, banyak sekali game dengan grafis super keren di PS1. Yang tak kalah keren adalah mesin PS1 diselimuti oleh body berwarna putih untuk versi slim dan abu-abu untuk versi yang fat.
Colokan stik kala itu juga masih menggunakan colokan khusus PlayStation dengan enam pin lubang. Selain itu kontroler PS1 juga harus diakui memiliki desain yang premium dibandingkan konsol lainnya.
[page_break no="2" title="PlayStation 2"]
10 tahun selepas kehadiran PlayStation generasi pertama, dunia game kembali diguncang dengan kehadiran PlayStation generasi kedua atau kita menyebutnya sebagai PS2. Konsol yang satu ini memiliki desain yang lebih galak dibandingkan PS1.
Mengambil warna utama hitam, konsol ini terlihat benar-benar cool dan Stylish. Untuk urusan desain kontroler, PS2 hanya beda warna dari PS1. Tapi untuk urusan desain PlayStationnya sendiri tentu berbeda.
Perubahan PlayStation dari masa ke masa begitu terasa karena PS2 cenderung lebih panjang namun ramping. Untuk urusan display, PS2 juga masih menggunakan media kabel RCA sama seperti PS1.
Speseifikasi lengkap PS2 adalah 64-bit 'Emotion Engine' (299mhz) CPU, 'Graphics Synthesizer' (147mhz) GPU, RAM 32mb, VRAM 2mb, resolusi LCD 480x272, dan media penyimpanan game di dalam DVD.
PS2 juga memiliki memori penyimpanan data untuk save game sebesar 8MB berwarna hitam. Di generasi kedua ini banyak gamer yang melakukan improvisasi terhadap konsol ini.
Improvisasinya tergolong luar biasa karena PS2 yang kita mainkan bisa tidak menggunakan kaset, namun menggunakan Harddisk. Penemuan ini sangat fenomenal dan sukses membuat game yang kita mainkan dengan booting sangat cepat.
Biasanya bila menggunakan kaset, booting akan agak lama dan terkadang akan eror bila kaset game kita kotor atau rusak.
Saya sebagai gamer saat itu sangat kaget dengan lompatan teknologi yang begitu keren. Bahkan ketika pertama kali membaca majalah Hotgame soal HDD di PS2, saya langsung tertarik untuk mencobanya. Karena zaman dulu tentu saja kita akan asing sekali dengan yang namanya Harddisk.
Ada evolusi seperti apalagi di PlayStation 3 dan 4? Yuk Langsung Simak Halaman Berikutnya!
[page_break no="3" title="PlayStation 3"]
Enam tahun setelah meluncurnya PS2, gamer kembali kedatangan tamu istimewa di tahun 2006 yaitu konsol Sony generasi ketiga, PlayStation3. Saat baru meluncur, PS3 mendapatkan sambutan yang sangat meriah.
PS3 memiliki teknologi yang sangat keren daripada PS2. Hal ini dibuktikan dari kontroler PS3 yang bersifat wireless. Selain itu tampilan menu di PS3 juga lebih rumit dan Stylish dibandingkan PS2.
Lompatan teknologi yang ada di PS3 harus diakui benar-benar luar biasa. Bahkan PS3 kala itu disebut sebagai konsol kekinian karena memuat fitur multimedia yang begitu banyak. Dari segi mesin dan kualitas, tidak perlu diragukan karena PS3 memiliki resolusi High Definition, bahkan di beberapa judul bisa tampil di resolusi Full HD.
Resolusi yang besar mampu dikeluarkan PS3 karena sudah menggunakan kabel HDMI yang lebih baik dari RCA.
PS3 diperkuat dengan sistem CPU 6 core Cell (3.2ghz), 'Reality Synthesizer' (500mhz) GPU, 256mb XDR (3.2ghz) RAM, 256mb GDDR3 (700mhz) VRAM, dan media penyimpanan Blue Ray Disc.
Yang perlu diketahui, sejak era PS3, tidak ada lagi memory card karena PS3 sendiri menggunakan sebuah Harddisk sebagai media penyimpanan. PS3 memiliki kapasitas 160GB hingga 250GB tergantung harga jualnya.
Tetapi yang patut disayangkan adalah PS3 memiliki masalah serius bernama Yellow Light of Death atau YLOD. Bila kita terus memainkan PS3 secara over, maka kita akan memicu YLOD yang artinya ketika lampu kuning di PS3 menyala maka PS3 kita akan mati dan harus direparasi.
Tentu saja hal ini mencederai perkembangan PlayStation dari masa ke masa. Meski begitu, niatan gamer membeli konsol yang satu ini tak bisa terhalangi karena kenyataannya PS3 masih laku di pasaran.
Yang tak boleh lupa adalah PS3 juga punya beberapa varian yakni PS3 Slim dan FAT.
[page_break no="4" title="PlayStation 4"]
Setelah gamer puas bermain-main dengan kemewahan yang ada di PS3, tiba-tiba saja ada berita yang menyeruak bahwa akan ada konsol generasi terbaru di tahun 2014. Bahkan para developer sendiri menyambut antusias dengan berita itu.
Beberapa franchise seperti Assassin's Creed bahkan melakukan lompatan visual yang luar biasa di konsol Sony generasi selanjutnya, PlayStation 4. Konsol yang satu ini stylish dan luar biasa bertenaga.
Bahkan bisa dibilang, para gamer PC sempat keteteran ketika PS4 hadir di pasaran karena game-gamenya yang luar biasa berat. PS4 memiliki desain yang futuristik ditambah kontroler yang futuristik juga.
Sony masih mempertahankan kontroler wireless, namun kali ini kontroler PS4 memiliki touchpad yang berguna untuk mengarahkan kursor. Selain itu penampilannya juga lebih ramping dari sebelumnya.
Untuk urusan mesin, PS4 dibekali oleh Quad-core 'Steamroller' (3ghz) CPU, AMD HD 7670 (1ghz) - assisted by A10 APU (CPU/GPU companion processor) GPU, RAM 8GB, VRAM 1GB, dan media penyimpanan game di Blue Ray.
Fungsi multimedia di era PS4 semakin rumit dan keren, kurang lebih sama seperti PS3. Hardisk yang disediakan di PS4 juga cukup besar yakni 500GB hingga 1TB. Untuk urusan grafis tak perlu diragukan karena PS4 mampu memainkan full HD dengan sangat nyaman.
Bahkan rata-rata game di PS4 memang sudah mendukung full HD. Selain itu urusan ketahanan juga tak perlu diragukan karena PS4 memiliki ketahanan yang lebih baik, bahkan ketika dimainkan berjam-jam.
Bila sudah panas, PS4 akan menyalakan sensornya dengan menyalakan lampu warna merah yang menandakan mesin sudah panas. Biasanya PS4 memiliki lampu warna biru di keadaan biasa.
Teknologi di PS4 juga tergolong sangat futuristik karena kita bisa memainkan VR di konsol ini!
Di page selanjutnya kita masih akan membahas soal PlayStation! Cekidot.
[page_break no="5" title="PlayStation Pro"]
PlayStation 4 Pro bisa dibilang masih konsol Sony generasi yang keempat. Tapi konsol ini juga wajib masuk ke dalam list evolusi PlayStation dari masa ke masa karena memang memiliki mesin yang berbeda dari PS4 Slim atau biasa.
Versi PS4 Pro memiliki spesifikasi x86-64 AMD “Jaguar" 8 core CPU, 1.84 TFLOPS, AMD Radeon™ based graphics engine, memori 8GB GDDR5. PS4 Pro jauh lebih bertenaga karena mampu memainkan game hingga resolusi 4K!
Meski begitu, untuk memainkan PS4 Pro secara maksimal tentu kita harus punya TV yang mendukung 4K, internet yang cepat untuk mengunduh data untuk mendukung 4K, dan tentu saja duit yang banyak karena harga PS4 Pro sendiri cukup mahal.
Nah, mungkin itulah pembahasan soal evolusi PlayStation dari masa ke masa. Semoga yang bertanya-tanya soal spek PlayStation bisa tercerahkan. Yang jelas, lompatan teknologi yang ada di PlayStation benar-benar luar biasa.
Mungkin juga di kesempatan selanjutnya kita akan bahas evolusi konsol tangan (handheld) besutan Sony.
Diedit oleh Doni Jaelani