Akhirnya Hadir, Ini Review Borderlands 3 Versi Steam!

Kalau kamu suka game First Person Shooter, sebenarnya Borderlands 3 bukan judul yang bisa dilewatkan.

Kelemahan game ini mungkin adalah mekanik gameplay yang tidak beda jauh dari Borderlands 2, game yang sudah rilis tahun 2012.

Tapi dengan visual yang mantap, dunia yang besar dengan berbagai planet yang bisa kamu kunjungi, dan cerita menarik penuh karakter gila, Borderlands 3 bisa menyajikan sensasi petualangan yang memuaskan.

Saya terutama menyorot single player-nya. Di era modern ini, game FPS kadang terlalu menyorot multiplayer hingga single player terasa seadanya saja, atau malah tidak ada.

Single player di Borderlands 3 menyajikan cerita menarik yang kocak, tapi tetap dibumbui drama dan ketegangan yang akan memaksa kamu main sampai akhir.

Yang uniknya? Multiplayer game ini didukung oleh SHiFT Matchmaking, yang memungkinkan pengguna Steam dan Epic Store crossplay! 

Sejak awal, kontrol keyboard plus mouse tampaknya memang lebih cocok untuk FPS ketimbang joystick.

Untuk pengguna Steam yang tidak menyentuh Borderlands 3 di Epic Store, sekarang kamu juga bisa merasakan kontrol optimal tersebut.

Banyak situasi rusuh di Borderlands 3, dan kendali keyboard plus mouse ini membantu saya untuk bertahan hidup dengan lebih baik ketimbang di konsol.

Versi Borderlands 3 Steam yang saya coba ini adalah edisi deluxe yang dilengkapi pula dengan season pass dan banyak variasi skin. 

Skin-skin ekstra ini tentu saja keren untuk memperkeren setiap Vault Hunter yang kamu pilih, meski tentu saja kostum ini tidak ada gunanya juga dalam pertempuran.

Daya tarik utama season pass sih tentu saja adalah akses ke DLC misi.

Saat artikel ini ditulis (25/3/2020), DLC misi yang tersedia adalah Moxxi's Heist of the Handsome Jackpot.

Moxxi's Heist menghabiskan enam jam untuk saya tamatkan. Itu pun masih ada sidequest yang belum saya tuntaskan.

Dalam enam jam itu, kamu akan terlibat dengan misi Moxxi untuk mendapatkan kasino lama Handsome Jack. Jack mungkin sudah mati di Borderlands 2, namun kasinonya masih bakal bikin kamu kerepotan. Terutama kalau kamu langsung mengerjakan misi DLC ini saat levelmu sekitar 11-13.

Seperti cerita utama game-nya, Moxxi's Heist menyajikan kisah yang sebenarnya lucu, penuh dengan karakter eksentrik, tapi juga punya momen yang bakal bikin adrenalin terpacu. Ditutup dengan boss yang seru juga, DLC ini benar-benar mengasyikkan.

Ini membuat saya berharap banyak pada misi DLC yang akan datang nanti. Terutama Guns, Love, and Tentacles yang akan rilis sebentar lagi, tanggal 26 Maret.

Tentu saja, Guns, Love, and Tentacles bisa kamu dapatkan dengan season pass juga.

Borderlands 3: Super Deluxe Edition menawarkan pengalaman lengkap Borderlands 3 dengan season pass dan banyak bonus lain. Harganya saat artikel ini ditulis adalah Rp975.000.

Lalu ada juga Digital Deluxe Edition, yang harganya Rp839.000.

Sekedar ingin main game-nya saja? Versi standar harganya Rp555.000. 

Nilai saya untuk Borderlands 3 versi PS4 adalah 4 dari 5 bintang. Gimana untuk versi PC? Kendali keyboard dan mouse sih membuat aksi saya semakin mantap, jadi saya bisa memberikannya 4,25 dari 5 bintang.

Bila PC kamu mendukung untuk setting optimal game ini, kamu akan disuguhkan pengalaman seru dengan penuh aksi tembak-tembakan yang fun dan bertempo cepat.

Kalau dicek di Steam sih, setting optimal adalah:

-Prosesor dan OS 64-bit

-OS Windows 7/10 dengan service pack paling baru

-Prosesor setidaknya AMD Ryzen 5 2600 atau Intel i7-4770

-Memori 16 GB

-Kartu grafis AMD Radeon RX 590 atau NVIDIA GeForce GTX 1060 6GB

-Direct X: versi 12

-Ada 75 GB tersedia 

-Sound card yang bisa DirectX

OS: Windows 7/10 (latest service pack)

Kalau kamu penggemar FPS, terutama yang sudah main Borderlands 1 dan Borderlands 2, game ini memang tak bisa dilewatkan. 

Gimana menurut kamu soal Borderlands 3 versi PC?