Review Kraven the Hunter, Film Apik dari Sony Spider-Man Universe

Cerita dimulai dengan latar belakang Kraven yang mendalam, menggali motivasi dan masa lalunya yang kelam. Karakter Kraven yang dibintangi oleh Aaron Taylor-Johnson adalah anak seorang bandar narkoba yang memiliki daerah kekuasaan di banyak belahan dunia.

Dia adalah anak yang diharapkan untuk meneruskan jejak sang ayah Nikolai Kravinoff,  yang diperankan oleh Russell Crowe. Dari premis ini penonton diajak untuk memahami kompleksitas karakter Kraven, yang tidak hanya digerakkan oleh ambisi, tetapi juga oleh kode etiknya sendiri sebagai pemburu.

Film ini menampilkan perjalanan emosional Kraven, dari masa kecilnya yang keras hingga menjadi sosok yang ditakuti dan dianggap sebagai mitos bagi orang-orang yang bekerja di dunia hitam.

Sepanjang Kraven the Hunter menawarkan aksi yang intens dan koreografi pertarungan yang memukau. Setiap adegan aksi dirancang dengan cermat untuk menonjolkan keahlian Kraven dalam berburu dan bertarung. Pada intinya kami jadi sadar bagaimana cara Kraven mengimbangi Spider-Man. Sebab keduanya memiliki gerakan yang mirip-mirip meskipun Kraven tidak bisa menempel di tembok.

Oh iya, visual film ini juga patut diacungi jempol, dengan penggunaan efek khusus dan praktikal yang memperkuat suasana menegangkan yang dipenuhi dengan berbagai adegan "gore". Pokoknya kalau kamu tidak tahan dengan darah, kamu harus menutup matamu pada beberapa adegan yang ada di dalam film.

Kraven the Hunter adalah sebuah tambahan yang menarik dalam jajaran film Sony Spider-Man, menawarkan perspektif baru dengan fokus pada karakter anti-hero. Dengan plot yang lumayan berbunyi, aksi yang memukau, dan penampilan yang kuat dari para aktor, film ini berhasil memberikan pengalaman sinematik yang cukup memuaskan.

Bagi penggemar Sony Spider-Man dan penonton yang mencari cerita gelap yang dipenuhi dengan adegan keren, Kraven the Hunter adalah pilihan yang tepat. Walaupun ada minus di sana-sini.