12 Perkembangan Karakter Loki, dari Egois Sampai Jadi Pahlawan
Dari karakter musuh jadi karakter pahlawan!
Loki adalah salah satu karakter MCU dengan perkembangan karakter yang sangat menarik.
Perkembangannya terasa sangat menyegarkan mulai dari menjadi musuh sampai jadi pahlawan.
Ini berbagai momen perkembangan karakter Loki dari masa ke masa!
Baca Juga: 7 Momen Loki Bertindak dan Berkorban Seperti Pahlawan di MCU
1. Kecemburuan Loki ke Thor yang membuatnya jadi jahat
Loki berawal dari karakter jahat, di mana dia sebenarnya merasa iri dan cemburu dengan apa yang didapatkan Thor, terutama sebagai penerus raja Asgard.
Selain itu, Loki juga tahu belakangan kalau dia adalah anak angkat Odin, bukan anak kandungnya, Loki adalah Frost Giant, anak Laufey.
Di sini dia berusaha melakukan banyak hal untuk menjadi penguasa Asgard, termasuk cara jahat.
Baca Juga: Hal Menarik dari Pohon Yggdrasil di Loki Season 2!
2. Loki mengetahui soal garis keturunannya, dia menerima fakta kalau dia Frost Giant
Tak seperti Sylvie, Loki tahu belakangan kalau dia anak angkat Odin dan dia juga seorang Frost Giant.
Namun dia menerima fakta ini, tapi dia dibesarkan oleh Asgard sebagai seorang Asgardian.
Dia pun menganggap dirinya adalah Asgardian untuk mengejar tujuan mulianya, namun tentu dia menerima soal garis keturunannya.
Baca Juga: Penjelasan Kekuatan Baru Loki, Berkaitan Ruang dan Waktu!
3. Mengorbankan banyak orang demi tujuannya, namun dia tidak menikmatinya
Setelah gagal di film Thor, Loki kembali jadi musuh dengan menjadi bawahan Thanos untuk menguasai Bumi dan mengambil Infinity Stones lain.
Di sini dia membuat kekacauan yang lebih besar demi tujuan mulianya, banyak yang menjadi korban juga.
Namun di serial Loki, dia mengkonfirmasi kalau dia tidak menikmati menyakiti orang lain, semua demi tujuannya yang mulia (baginya).
4. Penyesalan dan kesedihan terbesarnya setelah ibunya mati
Frigga, mungkin bukan ibu kandungnya Loki, tapi dia adalah ibu Loki yang sangat menyayanginya, termasuk mengajarkannya sihir.
Momen di mana Loki mengetahui kalau Frigga mati, dia mengalami serangan mental dan kesedihan, kemarahan, serta penyesalan yang amat sangat besar.
Bisa kita bilang ini jadi salah satu momen titik balik Loki.
5. Tetap ingin berkuasa, namun sebisa mungkin mengurangi korban jiwa
Sampai Thor: Ragnarok juga kita tahu kalau Loki masih ingin berkuasa, karena itu dia membuang Odin ke Bumi.
Namun metodenya kali ini jadi lebih lembut, sebisa mungkin dia tidak membuat korban jiwa, karena seperti poin sebelumnya, dia tak menikmati menyiksa dan menyakiti orang lain.
6. Menghargai hubungannya dengan sang kakak, Thor
Thor dan Loki mungkin sering beda pendapat dan di satu titik menjadi musuh yang saling menyerang satu sama lain.
Namun mereka tahu kalau mereka tetaplah saudara dan saling peduli satu sama lainnya.
Loki mulai menghargai hubungannya dengan sang kakak dan bahkan ada titik di mana keduanya bekerjasama.
7. Menyadari kalau menyelesaikan sesuatu dengan tim bukan hal yang salah
Sepanjang hidupnya, Loki lebih sering menjalankan tujuannya sendirian, padahal dia takut dan tidak mau sendirian, dia konfirmasi di serial Loki season 2.
Setelah menjadi lebih lembut, Loki mulai membuka dirinya dengan tim, seperti yang terjadi di Ragnarok atau dengan teman-temannya di TVA.
8. Loki Odinson yang siap mengorbankan nyawanya demi orang lain
Di alur utama, karakter Loki sudah berkembang jauh, dari musuh yang egois, kini dia menjadi orang yang bisa berkorban demi orang lainnya.
Tentu momennya saat dia mencoba melindungi Thor dan yang lainnya dengan menipu Thanos.
Loki tahu betul kalau serangannya gagal maka dia akan mati, tapi dia tetap melakukannya. Dengan bangga sebagai Asgardian, sebagai Loki Odinson.
9. Varian Loki ingin menempuh jalur lain setelah melihat masa depannya di alur utama
Loki di alur utama sudah mati, namun perkembangan karakter variasi Loki di serial berjudul namanya juga sangat menarik.
Dia adalah Loki dari tahun 2012, bedanya dia ditahan TVA dan dia melihat masa depannya, termasuk kekalahannya, kematian Frigga, dia bekerjasama dengan Thor, sampai kematiannya di tangan Thanos.
Karena itu Loki mengubah rencananya, dia memilih jalur berbeda sampai akhirnya terlibat dengan TVA.
10. Pertemuannya dengan Mobius, Hunter B-15, Sylvie, dan TVA membuka matanya ke hal lebih besar di hidupnya
Setelah menempuh jalur yang berbeda, dia menemukan banyak teman di perjalanannya, terutama dari TVA.
Di sini Loki menemukan hal yang lebih besar dari sekedar menjadi raja, dari sekedar Infinity Stones.
Bahkan semua berubah drastis setelah Loki melihat kalau Infinity Stones di situ tidak berguna, hanya jadi pajangan atau pemberat dokumen saja.
11. Loki menemukan tujuan yang mulia, karena hanya dia yang bisa menyelamatkan semuanya
Konflik Loki dengan TVA membawanya ke He Who Remains dan membuat Loki mendapatkan kekuatan Time Slipping.
Di sini, hanya Loki yang punya kekuatan untuk mencegah teman-temannya mati, bersama dengan multiverse yang kelebihan muatan.
Dia tidak mau sendirian, namun dia tidak mau teman-temannya dan semua orang menjadi korban. Loki menemukan "tujuan mulia" yang sebenarnya, melindungi mereka.
12. Kini Loki menjadi pahlawan yang menjaga dan mengawasi multiverse
Loki memberikan teman-temannya dan seluruh multiverse kesempatan, dengan mengorbankan dirinya sendiri.
He Who Remains menawarkan dua pilihan, semua multiverse selamat namun Sylvie mati, atau Sylvie tidak mati, tapi pada akhirnya semua akan menghilang.
Loki mengambil keputusannya sendiri, dia yang mengorbankan diri untuk menjaga dan mengawasi multiverse. Sylvie tak harus mati, semua multiverse tetap aman.
Dia menjadi pahlawan yang melindungi multiverse, di mana tak banyak yang tahu akan hal ini selain tim TVA, teman-temannya.
Itu perkembangan karakter Loki dari jahat jadi pahlawan, bagaimana menurutmu?
Artikel pertama terbit tanggal 14 November 2023 dirilis ulang tanggal 12 April 2024.
Baca Juga: Makna Glorious Purpose Loki yang Sering Ia Katakan di MCU