Spider-Man 3 itu film yang cukup memicu perdebatan. Ada yang suka filmnya, sementara banyak yang tidak.
Mungkin ada di antara kamu yang mengira filmnya gagal karena trilogi Spider-Man Sam Raimi berhenti. Tapi itu sebenarnya situasinya lebih rumit dari sekedar gagal dan sukses.
Eksekutif Hollywood itu biasanya memandang sukses atau gagalnya suatu film berdasarkan satu faktor: itu filmnya untung atau tidak?
Kalau untung, biasanya meski dihujat kritikus juga filmnya masih terus lanjut. Seperti Transformers yang filmnya sering dapat rotten di Rotten Tomatoes, tapi lanjut terus.
Faktanya begini. Modal Spider-Man 3 itu $258.000.000. Pendapatan globalnya adalah $894.983.373.
Uniknya lagi? Spider-Man 3 itu pendapatan domestik Amerikanya ($336.530.303) masih lebih unggul dari Homecoming ($334.201.140). Pendapatan domestik itu juga lebih tinggi dari kedua The Amazing Spider-Man.
Secara penghasilan sih Spider-Man 3 tidak bisa dibilang gagal.
Ini pernah dibahas di beberapa artikel terpisah Duniaku.com.
Spider-Man Sam Raimi tidak lanjut ke film keempat bukan karena film Spider-Man 3 rugi. Sebenarnya pada tahun 2007 film Spider-Man 4 sudah masuk pengembangan, dengan Raimi masih jadi sutradara dan Tobey masih jadi Spider-Man. Aktor seperti Kirsten Dunst juga direncanakan akan balik.
Bahkan ada rencana untuk film kelima dan keenam.
Proyek Spider-Man 4 diumumkan batal di Januari 2010. Penyebabnya adalah karena Sam Raimi mundur dari proyeknya.
Raimi saat itu ragu bisa memenuhi tanggal rilis (6 Mei 2011) sambil mempertahankan kreativitas film.
Setelah proyek Spider-Man 4 batal, Sony akhirnya memutuskan sekalian saja reboot, dengan aktor-aktris baru juga, dan kita memperoleh The Amazing Spider-Man.
Jadi ya, kalau dari segi finansial, Spider-Man 3 tidak bisa dibilang gagal. Secara komersil filmnya malah sukses.
Meski begitu filmnya dinilai mengecewakan. Saat artikel ini ditulis (23/12/2021), rating kritikus untuk Spider-Man 3 di Rotten Tomatoes adalah 63% dari 250 review. Sementara itu, nilai dari fans justru lebih buruk: 51% dari 250.000 lebih rating.
Alasan-alasan umum fans benci filmnya diwakili oleh review Roger Ebert: terlalu banyak villain, terlalu banyak salah paham romantis, terlalu banyak percakapan, terlalu banyak alur cerita yang kurang kuat.
Banyak juga yang mengkritik filmnya terlalu panjang.
Akar masalah film ini mungkin adalah karena awalnya Sam Raimi tidak mau memasukkan Venom, namun produser Avi Arad memaksanya. Jadi ya Sam Raimi harus memasukkan Venom ke rencana cerita awalnya, sementara Raimi sendiri mengaku tidak begitu memahami karakter Venom.
Kesimpulannya? Secara finansial, Spider-Man 3 bukan film gagal. Sebaliknya, ini film sukses.
Meski begitu, filmnya sendiri memang sepertinya mengecewakan kritikus dan penonton saat rilis dulu.
Nah, begitu situasi soal apakah Spider-Man 3 Sam Raimi itu gagal. Gimana menurut kamu? Sampaikan di kolom komentar!