Review Spiral, Chris Rock dan Samuel L. Jackson Jadi Korban Jigsaw

Kisah Spiral dibuka dengan kematian seorang detektif polisi di lorong kereta bawah tanah. Pada awalnya korban disangka seorang gelandangan yang tersesat di jalur kereta. Karena disangka korban bukan orang penting, diutus lah detektif Zeke (Chris Rock) ke TKP. Zeke merupakan detektif jujur yang menjadi musuh bersama di kepolisian. Karena itu dia kerap ditugaskan ke kasus-kasus sederhana yang tidak membutuhkan politisasi.

Zeke yang tiba di lokasi kejadian, mendapati kalau yang mati bukanlah seorang gelandangan. Sebab walaupun mayatnya tercerai-berai Zeke masih bisa mengenali gadget bagus dan setelan mahal yang dikenakan oleh sang korban.

Kejadian semakin genting begitu Zeke menemukan paket yang berisikan lidah dan sebuah lencana polisi yang merujuk pada detektif Boswick (Dan Petronijevic). Boswick memang dilaporkan hilang setelah mengejar seorang tukang copet saat perayaan hari kemerdekaan di aula kota.

Para polisi langsung mengenali polar spiral yang digunakan oleh pembunuh sebagai Jigsaw. Namun karena John Kramer dan para penerusnya sudah tidak ada, bisa dipastikan kalau kasus kali ini merupakan impostor atau peniru.

Rasanya kalau membicarakan Saw, kita harus membicarakan jebakannya juga. Sayang berbeda dengan film Saw sebelumnya, di mana beberapa jebakan didesain untuk bisa dilewati sementara yang lainnya tidak. Di Spiral, semua jebakan seperti didesain untuk tidak bisa dilewati sama sekali. 

Sebagai contoh, jebakan yang menjadikan Boswick sebagai korban, mengharuskan siapapun yang terkena jebakan tersebut untuk memotong lidahnya. Padahal di lidah ada pembuluh darah Vena yang cukup banyak. Itu artinya, meskipun sang korban selamat dari jebakan, dia dipastikan akan mati karena shock kekurangan darah.

Selain banyak yang tidak bisa dilewati, ada juga jebakan yang mudah sekali dihindari kalau kamu sadar dengan kondisi sekelilingmu. Pada intinya semua jebakan di Spiral ini terasa kurang menarik dan asal buat.

Untungnya kamu masih mendapatkan ketegangan dan perasaan ngilu ketika sang korban berhasil dicabik-cabik oleh jebakannya. Tapi ya tetap saja, terasa kurang adil bila dibandingkan semua jebakan yang ada di film Saw.

Selain menghadirkan jebakan yang begitu-begitu saja, Spiral ini memiliki beberapa plot hole yang cukup mengganggu. Terutama kalau kamu sudah tahu siapa yang meniru Jigsaw dari awal.

Sepanjang film kamu akan merasakan betapa banyak hal yang tidak mungkin terjadi di Spiral. Seperti misalnya pergerakan sang peniru yang kami rasa terlalu bebas. Bayangkan, sang peniru bisa berada di beberapa tempat sekaligus, termasuk di kantor polisi. Dan semua itu terjadi tanpa ada kecurigaan orang-orang di sekelilingnya.

Rasanya kekuatan plot cerita memang bukan faktor unggulan dari Saw. Tapi pada film-film sebelumnya setiap plot dibuat saling terhubung dengan kejadian di masa kini atau masa depan (future movie). Semoga saja Spiral juga memiliki kaitan dengan film Saw X yang akan hadir di masa depan.

Kami cukup kagum dengan kualitas akting dari Chris Rock. Melalui gerak-geriknya kami tahu betapa mengesalkannya bekerja dengan Zeke. Tapi di saat yang bersamaan kami juga jadi paham kalau Zeke itu sangat jujur dan penuh integrasi ketika menjalankan perannya sebagai polisi.

Sepertinya kami tidak akan sanggup kalau disuruh menjadi Zeke barang sehari saja. Pasalnya karakter utama kita ini memiliki hubungan rumah tangga yang jauh dari kata harmonis. Rekan kerja yang tewas, dan seorang ayah yang cukup abusif.

Untuk peran ayah, kami mengacungi jempol untuk kualitas akting Samuel L. Jackson. Sepertinya budaya untuk tampil “bad ass” selalu dipegang teguh oleh Jackson. Bahkan ketika dirinya menjadi kepala polisi sekalipun. Saking bad ass-nya, sampai-sampai kami agak bingung dengan karakter yang diperankan. Pasalnya sang ayah jadi lebih mirip dengan preman ketimbang polisi.

Walaupun terdapat kekurangan di sana-sini, film Spiral mendapatkan nilai 3 dari 5 bintang. Mungkin tidak terlalu istimewa untuk ukuran Saw, tetapi cukup menghibur dengan semua elemen dan twist yang ada di dalamnya.

Seharusnya film ini bisa mendapatkan nilai lebih tinggi lagi. Tapi sayangnya kami tidak merasakan motif yang kuat di balik perbuatan sang peniru. Dia hanya menyerang polisi-polisi korup, yang terasa agak diabaikan di bagian akhir film. 

Bagi penggemar film thriller, Spiral tak boleh dilewatkan.

Diterbitkan pertama 14 Mei 2021, diterbitkan kembali 04 Oktober 2024.