Review Saw X, Ketika Jigsaw Jadi Pahlawan

Kisah dimulai dengan potret emosional John Kramer (Tobin Bell) yang sedang berjuang dengan penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya. Dengan harapan yang tinggi, dia mencari setiap kemungkinan pengobatan yang bisa memperpanjang hidupnya.

Namun, setelah menghadapi berbagai kegagalan dan keputusasaan, dia berubah menjadi sosok yang lebih gelap, yaitu Jigsaw. Sebagai Jigsaw, dia merancang serangkaian "permainan" mematikan sebagai bentuk balas dendam bagi orang-orang yang menipu dirinya.

Namun, di balik semua itu, Saw X juga menyoroti sisi manusiawi dari Kramer, memberikan gambaran bahwa dia bukan hanya sekedar monster pembunuh.

Salah satu hal yang membuat Saw X menonjol adalah pendekatannya yang berbeda dari film-film "Saw" lainnya. Dengan penggunaan warna yang lebih hangat dan musik latar yang berbeda, film ini mencoba untuk menunjukkan bahwa di balik sosok menakutkan Jigsaw, masih ada sisi kemanusiaan John Kramer.

Selain itu, film ini juga lebih fokus pada dinamika antar karakter, memberikan kedalaman emosional yang lebih kuat kepada cerita. Hasilnya, kita jadi tahu mengapa Jigsaw melakukan semua itu. Memang kode etik Jigsaw lebih unik daripada pembunuh Hollywood lainnya. Tetapi Saw X benar-benar berhasil memperdalam semua itu. 

Setelah melalui sepuluh film yang penuh dengan intrik dan ketegangan, Saw X berhasil memberikan penutup yang memuaskan dengan menampilkan permainan terakhir Jigsaw. Meskipun masa depan dari seri Saw masih belum pasti, film ini telah meninggalkan jejak yang mendalam dan memberikan perspektif baru bagi para penggemarnya.

Karena itulah kami berani memberikan nilai 4,1 dari 5 bintang review untuk Saw X. 

Diterbitkan pertama 09 Oktober 2023, diterbitkan kembali 16 Agustus 2024.