Review Film: Nobody, Kisah Assassin Pensiun yang Seru!

Hutch Mansell (Bob Odenkirk) adalah pria paruh baya biasa yang memiliki dua orang anak dan seorang istri, Becca (Connie Nielsen). Dia bekerja di perusahaan mertuanya yang merupakan pabrik pengolahan metal, dan bisa dibilang kehidupannya biasa saja.

Kehidupannya yang membosankan perlahan-lahan mulai mengikisnya. Dia memiliki hubungan yang kurang baik dengan sang istri, sementara Blake (Gage Munroe) anak laki-lakinya, merendahkan dirinya karena pekerjaannya yang biasa saja. Satu-satunya yang masih menaruh perhatian pada Hutch adalah Sammy (Paisley Cadorath), putrinya.

Suatu malam dua orang perampok masuk ke rumah Hutch, dia ditodong dengan pistol. Mereka menginginkan uang dan barang-barang berharga yang Hutch miliki. Karena Hutch terbiasa cashless maka dia tidak memiliki barang berharga apapun. Akhirnya para perampok itu mengambil jam tangan milik Hutch dan sedikit uang kembalian di atas baki.

Saat perampok itu berusaha keluar rumah, Blake menahan salah satunya dan meminta sang ayah untuk menyerang mereka. Hutch malah menyuruh Blake untuk melepaskan sang perampok, akibatnya Blake dipukul dan meninggalkan lingkaran hitam di area matanya.

Karena keputusan tersebut, Blake dan Becca semakin menjauhi Hutch, sementara sang kakak ipar menyuruh Hutch untuk mengambil pistol miliknya. Gunanya tentu saja untuk melindungi keluarganya.

Saat mencapai ruangannya, Hutch menghubungi Harry (RZA), sang saudara tiri yang seharusnya sudah meninggal. Dalam percakapan keduanya Hutch mengatakan kalau perampok tersebut menodongkan pistol kosong dengan kondisi ketakutan yang sangat tinggi. Tidak mungkin Hutch menyerang mereka, karena mereka juga tidak ada niatan untuk melukai keluarganya.

Sesampainya di rumah, Sammy bertanya apakah Hutch melihat kalung kucingnya. Dia berkata kalau kalung kucing tersebut berada di dalam baki, bersama-sama dengan uang yang diambil oleh maling tersebut. Hutch yang mendengar hal tersebut langsung keluar rumah dan menuju ke rumah jompo tempat sang ayah di rawat. Dia mengambil senjata dan sebuah lencana FBI. Hutch langsung mulai mencari orang-orang yang merampok rumahnya. Dari situ kisah terus bergulir hingga akhirnya kita tahu siapa sebenarnya Hutch Mansel.

Nobody adalah film action thriller yang memiliki metode bercerita layaknya John Wick. Seorang pria yang terlihat biasa saja, tetapi ternyata memiliki kemampuan luar biasa.

Bedanya John Wick dengan Hutch Mansell itu terletak pada sisi penggambaran karakter utama. John Wick meskipun terlihat sangar dan berdarah-darah, dia tetap menampilkan wujud pria flamboyan yang cinta mati pada Helen Wick. Sementara Hutch Mansell lebih terlihat sebagai laki-laki rumahan yang ternyata memiliki kemampuan dan profesi layaknya malaikat pencabut nyawa.

Pembawaan akting Bob Odenkirk juga membuat karakter Hutch Mansell terlihat sangat manusiawi. Bahkan hal ini diperlihatkan juga melalui cara berkelahi Hutch saat berhadapan dengan para mafia Rusia. Gerakannya yang tidak rapi tapi efektif, mengingatkan kami pada gaya perkelahian brutal yang ada di episode awal Marvel Daredevil. Minus gerakan akrobatik tentunya.

Selain akting yang menunjang, bagian skoring film ini juga kerap memasukan lagu-lagu lama yang membantu penonton untuk melewati suatu babak penting dalam film. Mulai dari “I’ve Gotta Be Me” oleh Steve Lawrence, “What a Wonderful World” versi Louis Armstrong, hingga ke “The Impossible Dream” dari Andy Williams. Lagu-lagu ini menambahkan nilai plus untuk urusan sinematografi dan sequencing.

Paling satu-satunya kelemahan dari film Nobody datang dari tema yang kesannya berulang-ulang dan kerap kita temui. Coba kita hitung ke belakang berapa film yang memiliki pola seperti Nobody, mulai dari, Shaft, RED, The Equalizer, John Wick, hingga Polar. Mereka semua memiliki pola yang mirip-mirip walau tidak apple to apple. Hasilnya, kebanyakan dari kamu pasti sudah bisa menebak seberapa “horor” sebenarnya karakter Hutch Mansel.

Setelah lama kami tidak menyaksikan film bermutu di bioskop, Nobody hadir sebagai oasis di tengah-tengah padang gurun. Rasanya seperti menyaksikan John Wick pertama tanpa ada ekspektasi apapun.

Film ini seperti memberikan angin baru bagi genre action thriller yang mengambil plot agen atau assassin pensiun. Mungkin seharusnya beginilah John Wick: Chapter 4 dibuat, mengingat bagian tersebut ditulis oleh Michael Finch sementara Derek Kolstad “lepas tangan” terhadap karakter ciptaannya tersebut.

Kami bisa memberikan nilai 4.5 dari 5 bintang untuk Nobody. Film ini memang layak mendapatkan nilai tinggi, terutama kalau kamu adalah penikmat film action yang sangat menyukai adegan baku-hantam yang intens tapi tetap meaningfull.

Diterbitkan pertama 27 April 2021, diterbitkan kembali 01 Oktober 2024.