Dalam novel The Heaven Sword and Dragon Saber, atau Kisah Pedang Langit dan Golok Pembunuh Naga, kita disuguhkan dengan kisah penuh intrik dan pertarungan epik antara partai lurus dan partai sesat yang memperebutkan kekuasaan di dunia persilatan.
Lalu, apa saja partai lurus utama yang menjadi sorotan dalam cerita ini? Simak ulasannya di bawah ini!
Shaolin dikenal sebagai salah satu sekte terbesar dan tertua dalam dunia persilatan, dengan reputasi yang sudah mengakar kuat selama berabad-abad.
Ciri khas mereka adalah para biksu botak yang disiplin, dikenal karena ketangguhan dan keahlian mereka dalam kungfu tangan kosong yang luar biasa.
Dalam versi Kung Fu Cult Master yang dibintangi Jet Li, Shaolin bahkan digambarkan sebagai pemimpin utama dari faksi aliran lurus.
Wudang adalah sekte yang menggabungkan ajaran Taoisme dengan pelatihan seni bela diri, menciptakan gaya bertarung yang khas karena kelembutannya yang anggun namun mematikan.
Teknik-teknik mereka mengutamakan keseimbangan, keluwesan, dan kekuatan internal, menjadikannya salah satu aliran yang paling disegani dalam dunia persilatan.
Dalam The Heaven Sword and Dragon Saber, Wudang termasuk sekte yang paling menonjol. Hal ini tidak lepas dari fakta bahwa Zhang Cuishan, ayah dari tokoh utama Zhang Wuji, merupakan salah satu murid terkuat di sekte ini.
Emei dikenal sebagai sekte yang sebagian besar beranggotakan perempuan, meskipun ada beberapa pria yang turut berlatih di dalamnya. Ciri khas ini membuat Emei tampak berbeda dibandingkan dengan sekte-sekte aliran lurus utama lainnya di The Heaven Sword and Dragon Saber.
Secara historis, Emei menarik karena didirikan oleh Guo Xiang, putri Guo Jing dan Huang Rong. Dia adalah satu-satunya anggota keluarga Guo Jing yang dikonfirmasi selamat dari tragedi Xiangyang, di mana Guo Jing dan keluarganya tewas mempertahankan kota tersebut.
Namun, di era The Heaven Sword and Dragon Saber, Emei dipimpin oleh Miejue, seorang perempuan dengan pandangan ekstrem dan keteguhan yang tak tergoyahkan. Baginya, konflik melawan Partai Ming selalu merupakan pertarungan antara kebenaran dan kejahatan, tanpa ruang untuk kompromi.
Sesuai dengan namanya, Kunlun adalah sekte aliran lurus yang berpusat di Pegunungan Kunlun, sebuah wilayah terpencil yang dikenal dengan pemandangannya yang megah namun penuh bahaya.
Sekte ini umumnya digambarkan sebagai kumpulan pendekar pedang yang terampil, mengandalkan kerja sama dan formasi bertarung kelompok untuk mengatasi lawan-lawan mereka dengan efektif.
Kongtong, seperti namanya, berasal dari Gunung Kongtong dan memiliki akar ajaran Taoisme, sama seperti Wudang dan Kunlun. Namun, gaya bertarung mereka memiliki ciri khas yang unik dan berbeda.
Alih-alih mengandalkan pedang atau tongkat, para anggota perguruan Kongtong dikenal menggunakan berbagai senjata unik dengan bentuk yang bervariasi namun sama-sama mematikan.
Keunikan lain dari senjata Kongtong adalah desainnya yang memungkinkan untuk disembunyikan dengan mudah, menjadikannya senjata rahasia yang efektif dalam situasi pertempuran tak terduga.
Huashan, atau Sekte Gunung Hua, merupakan salah satu perguruan terkenal yang hingga kini sering muncul dalam pop culture, terutama di manhwa Korea.
Di dunia Jianghu, Huashan dikenal berkat teknik pedangnya yang elegan dan mematikan.
Nah, itulah enam partai lurus utama dalam The Heaven Sword and Dragon Saber.
Meski mereka bersatu melawan Sekte Ming yang dianggap partai sesat, kenyataannya tidak sesederhana hitam dan putih. Sekte Ming ternyata menyimpan sisi baik yang membuat konfliknya lebih kompleks, sementara beberapa partai lurus pun tidak sepenuhnya bersih dari sisi gelap.
Bagaimana menurutmu? Dari keenam partai lurus ini, mana yang menjadi favoritmu? Tulis pendapatmu di kolom komentar!