Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049

Blade Runner 2049 bersiap-siap untuk rilis di bioskop pada awal Oktober mendatang. Sebelum nonton, simak info-info yang perlu kamu ketahui berikut!

Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049

Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049 Sumber: Independent[/caption]

Blade Runner 2049 bersiap-siap untuk rilis di bioskop pada awal Oktober mendatang. Sebelum nonton, simak info-info yang perlu kamu ketahui berikut!

Blade Runner 2049 menanggung beban berat sebagai sekuel dari film klasik, Blade Runner (1982). Blade Runner adalah salah satu film fiksi sains paling berpengaruh sepanjang sejarah.

[duniaku_baca_juga]

Tema gelap dengan desain futuristik dari film arahan Ridley Scott itu memicu banyak produk kultur pop lain untuk melakukan hal yang serupa. Ghost in the Shell adalah salah satu yang gaya dan ceritanya sangat dipengaruhi oleh Blade Runner.

Maka tidak salah jika Blade Runner 2049 ini menjadi salah satu film paling diantisipasi tahun ini. Seperti dilansir dari IndiWire, berikut 7 hal yang perlu kamu ketahui tentang Blade Runner 2049.

[page_break no="1" title="Kisah Blade Runner 2049 berlangsung 30 tahun setelah orisinalnya"]

Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049

Sangat sedikit sekali bocoran tentang plot dari film yang disutradarai Denis Villeneuve ini. Tetapi yang pasti, Blade Runner 2049 mengambil tempat dan waktu tepat 30 tahun setelah Blade Runner.

Rick Deckard (yang kembali diperankan oleh Harrison Ford) menghilang selama tiga dekade. Namun, seorang Blade Runner baru yang diperankan oleh Ryan Gosling mempunyai misi untuk mencari Deckard setelah menemukan rahasia gelap yang dapat mengakhiri eksistensi manusia.

Gosling memerankan agen LPAD bernama K dengan aktris Robin Wright (House of Cards, Forrest Gump) berperan sebagai atasan. Sementara itu, Jared Leto (Suicide Squad, Fight Club) berperan menjadi Niander Wallace, seorang villain yang bekerja sebagai pembuat replicant.

[page_break no="2" title="Sekuel ini tidak akan berbeda jauh dengan orisinalnya"]

Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049

Meskipun diisi oleh aktor dan dikerjakan oleh kru yang berbeda, sekuel ini tidak sepenuhnya diisi oleh orang-orang baru. Aktor gaek kharismatik Harrison Ford masih berperan sebagai Rick Deckard, protagonis dalam Blade Runner versi 1982.

Kemunculan Ford tersebut dinilai dapat menjawab pertanyaan fans tentang apakah Deckard merupakan replicant atau manusia biasa. Replicant adalah makhluk artifisial yang dibuat semirip mungkin dengan manusia.

Selain Ford, sutradara versi orisinal, Ridley Scott juga turut serta menjadi produser. Kehadirannya menjadi bukti nyata agar Blade Runner 2049 ini tidak melenceng jauh dari orisinalnya.

Hampton Fancher, penulis skrip yang juga menulis untuk film orisinal kembali ke departemen naskah bersama Michael Green. Green adalah penulis skrip yang sedang naik daun karena karya-karyanya seperti Logan (2017), Alien: Covenant (2017), dan serial televisi American Gods.

[page_break no="3" title="Blade Runner 2049 aman di tangan Denis Villeneuve"]

Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049 Sumber: Slash Film[/caption]

Duduknya Villeneuve di kursi sutradara melegakan banyak kalangan, termasuk fans. Villeneuve adalah sutradara favorit selama beberapa tahun belakangan. Karya-karyanya seperti Prisoners (2013), Sicario (2015), dan Arrival (2016) laku dari segi komersial maupun disenangi kritikus. Arrival bahkan hampir mengantarkannya meraih piala Oscar dalam kategori Best Director.

Villeneuve berniat membuat Blade Runner 2049 tidak seperti tipikal blockbuster pada umumnya yang bergantung pada CGI. Ia sebisa mungkin meminimalisir penggunaan green screen. Bersama penata kamera Roger Deakins, ia berusaha membuat tampilan futuristik yang nyata.

Hal menarik apalagi yang hadir dalam film Blade Runner 2049? Cek di halaman selanjutnya!

[page_break no="4" title="Kerja sama ketiga Villeneuve dan Deakins"]

Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049

Ini adalah kali ketiga keduanya menjalin kerja sama dalam memproduksi film. Sebelumnya, mereka berdua sama-sama mengerjakan Prisoners dan Sicario, yang dari keduanya mengantarkan Deakins masuk nominasi Best Cinematography Oscar.

Roger Deakins adalah penata kamera legendaris yang dipunyai Hollywood. Ia telah meraih 13 nominasi Oscar dari film-film yang ia kerjakan seperti The Shawshank Redemption (1994), Fargo (1996), No Country for Old Men (2007), Skyfall (2012), dan lain-lain. Namun dari ketiga belas nominasi tersebut, belum sekalipun ia menang. Apakah kali ini ia berhasil membawa pulang piala Oscar?

[page_break no="5" title="Rating Dewasa"]

Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049 Sumber: Automobile Magazine[/caption]

Sekuel ini diberi rating R atau dewasa dari badan sensor Amerika. Film ini berencana mengikuti jejak Logan dan It (2017), blockbuster rating dewasa yang sukses dalam box office.

Blade Runner 2049 ini memang pada awalnya berniat untuk mengambil rating dewasa agar Villeneuve dapat lebih bebas menciptakan dunia futuristik yang benar-benar brutal. Villeneuve sebelumnya memang sudah akrab dengan rating dewasa. Hanya Arrival dari film-filmnya yang mendapat rating PG-13.

[page_break no="6" title="Hans Zimmer mengisi musiknya"]

Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049

Johann Johannsson, rekan kerja Villeneuve yang menjadi komposer film-film seperti Prisoner, Sicario, dan Arrival telah memutuskan untuk keluar di tengah-tengah produksi. Tidak ada yang tahu mengapa, namun perannya digantikan oleh Hans Zimmer yang bakal mengisi musik-musik film ini, termasuk lagu temanya.

[page_break no="7" title="Sekuel berdurasi panjang"]

Ini 7 Hal yang Perlu Kamu Ketahui tentang Blade Runner 2049 Sumber: Variety[/caption]

Studio Warner Bros. telah mengonfirmasi bahwa sekuel ini akan berdurasi selama 163 menit, termasuk di dalamnya 11 menit credit title. Sebagai film blockbuster, durasi ini memang terlampau panjang. Namun belakangan, banyak film yang sudah menembus lebih dari dua jam.

Interstellar arahan Christopher Nolan tahun 2014 lalu berdurasi 169 menit, sementara film Marvel yang terpanjang, Captain America: Civil War (2016) hanya berdurasi 147 menit. Sebagai pembanding, Blade Runner versi 1982 berdurasi 117 menit saja. Jadi, lamanya durasi sekuel ini sebenarnya tidak masalah, justru bagus jika Villeneuve berhasil memanfaatkannya menjadi tontonan menarik.

[read_more id="321081"]

Nah apakah kamu semakin tertarik untuk menonton film Blade Runner 2049?

Diedit oleh Doni Jaelani

Artikel terkait

ARTIKEL TERBARU