8 Kematian Paling Sakit di Seri Film Final Destination, Brutal Abis!

Evan Lewis adalah salah satu dari mereka yang selamat dari kecelakaan jalan bebas hambatan. Tapi maut tetap menagih nyawanya. Setelah nyaris lolos dari kebakaran apartemennya, Evan malah terpeleset dan jatuh dari jendela ke gang sempit. Saat ia mencoba bangkit, sebuah tangga darurat yang tergantung tiba-tiba runtuh dan menembus matanya. Adegan ini semakin membekas karena sebelumnya ia berhasil lolos dari kobaran api, hanya untuk mati secara konyol dan menyakitkan.

Olivia, yang selamat dari runtuhnya jembatan gantung, pergi menjalani operasi LASIK untuk memperbaiki penglihatannya. Tapi yang terjadi adalah mimpi buruk. Mesin laser mendadak overheat karena air tumpah mengenai kabel. Olivia tak bisa bergerak karena kepalanya dijepit dan matanya terbuka. Mesin laser lalu mulai membakar bola matanya perlahan. Ia berhasil melepaskan diri, namun tergelincir dan jatuh dari jendela lantai tinggi, menghantam kaca dan tanah. Maut menyerang dari segala arah baik dari teknologi maupun gravitasi.

Lewis adalah tipikal pria kuat yang merasa dirinya tak terkalahkan, bahkan oleh kematian. Ia terus mengejek peringatan dan merasa aman di ruang gym. Tapi justru saat ia sedang latihan beban, dua kabel terlepas dan menyebabkan beban jatuh tepat di kepalanya. Dalam sekejap, kepala Lewis remuk. Kematian ini mempertegas pesan film: sekuat apapun seseorang, tidak ada yang bisa lari dari maut.

Satu kata: karma. Isaac adalah karakter menjengkelkan yang suka melecehkan orang lain. Saat ia mencoba mendapatkan pijat gratis dengan kupon curian, kematian pun menyapanya. Setelah ditusuk jarum akupunktur, lilin yang jatuh memicu kebakaran dan patung Buddha besar jatuh tepat ke kepalanya, menghancurkan tengkoraknya secara total. Bahkan suasana spiritual pun tidak bisa melindunginya.

Sam adalah protagonis cerdas dan simpatik yang membuat penonton berharap ia bisa selamat. Tapi Final Destination 5 menyimpan twist paling mengejutkan: seluruh kejadian ternyata terjadi sebelum film pertama. Sam dan kekasihnya akhirnya naik ke pesawat yang sama dengan Flight 180, dan saat mesin meledak, tubuh Sam terbakar. Twist ini bukan hanya kejutan besar, tapi juga menegaskan bahwa semua jalan dalam waralaba ini tetap mengarah ke kematian.

Kematian Perry sangat sinematik — dan penuh foreshadowing. Saat dia berdiri di dekat parade, seekor kuda panik karena kembang api dan menarik tiang bendera hingga pecah dan meluncur seperti tombak, menembus tubuh Perry. Yang membuatnya lebih mencekam: semua tanda sudah ada di foto yang diambil sebelumnya. Waralaba ini memang dikenal dengan petunjuk-petunjuk tersembunyi sebelum kematian terjadi.

Tod adalah korban pertama yang benar-benar tewas dalam timeline Final Destination. Dia tergelincir di kamar mandi setelah air bocor dari toilet, dan secara tak sengaja tercekik oleh tali gantungan baju. Adegan ini lambat, sunyi, dan membuat penonton merinding, karena menunjukkan bagaimana kematian bisa datang dari hal-hal paling sederhana.

Dua sahabat ini mungkin mengalami salah satu kematian paling sadis dan mengerikan. Saat sedang berjemur di mesin tanning, serangkaian insiden menyebabkan suhu meningkat dan pintu terkunci. Mereka terbakar hidup-hidup dalam waktu lambat, tanpa bisa menyelamatkan diri. Adegan ini menjadi salah satu yang paling ikonik dan traumatis dalam seluruh waralaba.

Waralaba Final Destination adalah bukti bahwa horor bisa datang dari hal-hal paling biasa: kamar mandi, spa, gym, atau bahkan parade. Dengan Final Destination: Bloodlines segera tayang, para penggemar tentu menanti bagaimana cara-cara baru dan kreatif yang akan dihadirkan untuk mengingatkan kita, bahwa dalam hidup tidak ada yang bisa benar-benar menghindari takdir.

Nah itu delapan kematian paling sakit di Final Destination.

Menurutmu gimana? Sampaikan di kolom komentar!