Sinopsis The Manipulated mengikuti kisah Park Tae-joong (diperankan oleh Ji Chang-wook), seorang kurir teladan yang hidupnya berubah total setelah dijebak atas tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan.
Penderitaan Park Tae-joong membuat penonton gregetan dan penasaran, dengan pola cerita yang bikin emosi naik turun namun disajikan secara rapi dan efektif.
Totalitas Ji Chang-wook dalam memerankan Tae-joong berhasil membuat penonton merasakan perih dan keputusasaan karakternya, dengan ekspresi yang meyakinkan.
Hari ini, (5 November 2025), serial The Manipulated yang dibintangi Ji Chang-wook resmi tayang di Disney+ Hotstar!
Dan gak tanggung-tanggung empat episode langsung dirilis sekaligus!
Saya pun langsung menonton semuanya, dan… wow. Empat episode pertama ini benar-benar penuh tekanan, misteri, dan penderitaan bagi karakter utama kita, Tae-joong.
Jadi, seperti apa kesan saya setelah menyelesaikan empat episode perdana The Manipulated?
Yuk, simak impresinya di bawah ini!
The Manipulated mengikuti kisah Park Tae-joong (diperankan oleh Ji Chang-wook), seorang kurir teladan yang hidupnya berubah total setelah dijebak atas tuduhan pembunuhan dan pemerkosaan. Tanpa bukti yang jelas berpihak padanya, Tae-joong akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Namun di balik jeruji besi, ia perlahan menyadari bahwa semua ini bukan kebetulan. Ada rencana besar dan kekuatan tersembunyi yang telah memanipulasi setiap langkah hidupnya. Dengan tekad membara untuk mengungkap kebenaran dan membalas dendam, Tae-joong memulai perjalanan berbahaya yang menyingkap sisi tergelap dari kekuasaan dan manipulasi.
Tapi pertanyaannya, dari titik serendah ini, ketika ia telah terfitnah, terpenjara, dan kehilangan segalanya, apakah Tae-joong masih sanggup melawan balik?
Untuk para penggemar berat Ji Chang-wook yang berencana menonton The Manipulated, satu pesan dari saya: siap-siap dibuat gemas dan frustrasi oleh jalan ceritanya!
Sejak episode pertama, serial ini sudah memperlihatkan pola yang bikin emosi naik turun.
Para protagonis mungkin berusaha melawan, mencari bukti untuk membuktikan bahwa Tae-joong tidak bersalah, tapi setiap kali ada secercah harapan, para villain justru selalu satu atau dua langkah lebih maju dalam menghancurkan hidup mereka.
Banyak momen yang awalnya terlihat sebagai kebetulan di episode perdana ternyata merupakan bagian dari jebakan yang disusun untuk menjerat Tae-joong.
Dan pola ini terus berulang: setiap kali Tae-joong atau sekutunya seolah menemukan hope spot, titik terang itu langsung diinjak habis-habisan.
Namun harus diakui, cara penyajiannya luar biasa rapi dan efektif!
Apakah saya kesal saat menontonnya? Oh, tentu saja.
Tapi di saat yang sama, saya juga gregetan dan penasaran, ingin tahu bagaimana Tae-joong bisa membalikkan keadaan, dan apakah akhirnya ia benar-benar mampu memberikan serangan telak pada An Yo-han (diperankan oleh Doh Kyung-soo), sosok antagonis yang cerdas dan penuh kendali itu.
Dalam konferensi pers The Manipulated, Ji Chang-wook mengaku dia bukan hanya sekedar fokus ke karakternya, Tae-joong.
Dia juga fokus pada situasi dimana Tae-joong terjebak. Dia mempertanyakan emosi apa yang datang dari itu, dan dia merasa penting memahami situasi Tae-joong supaya dia bisa menyajikan bagaimana perasannya dalam masa-masa keras ini.
"Itu adalah PR terberat saya," kata dia, dengan tujuannya adala membuat Tae-joong menjadi karakter yang berlapis.
Dan dari empat episode yang sudah tayang, terlihat jelas bahwa Ji Chang-wook berhasil mewujudkan visi itu.
Ia bukan hanya menyampaikan cerita Tae-joong, tapi juga membuat penonton merasakan apa yang dirasakan karakternya: kebingungan, ketakutan, dan rasa sakit yang menekan dari segala arah.
Melihat hidup Tae-joong jungkir balik (dari pria sederhana yang difitnah, hingga titik di mana orang-orang terdekatnya mulai meragukan dirinya) penonton bisa merasakan betul perih dan keputusasaan itu di wajahnya.
Ekspresi Ji Chang-wook di setiap momen kritis begitu meyakinkan, membuat penderitaan Tae-joong terasa nyata, bahkan setelah layar padam.
Dari empat episode pertama yang sudah tayang, The Manipulated terasa sangat solid dan intens.
Episode perdananya memang dimulai dengan tenang, nyaris seperti drama slice of life yang menggambarkan keseharian Tae-joong. Namun justru karena itu, saat hidupnya hancur dan reputasinya runtuh, rasa perihnya terasa jauh lebih dalam.
Setiap kali Tae-joong atau orang-orang terdekatnya mulai menemukan harapan atau menyusun rencana untuk melawan, selalu saja muncul setback besar yang menggagalkan semuanya.
Pola itu membuat penonton terus bertanya-tanya: bagaimana Tae-joong bisa keluar dari manipulasi yang begitu kejam ini?
Bagi kamu yang mencari drama Korea dengan ketegangan, intrik, dan emosi yang intens, The Manipulated jelas pantas masuk daftar tontonan.
Namun, bersiaplah untuk gejolak emosi naik-turun, karena penderitaan Tae-joong tampaknya belum akan menemukan titik terang... bahkan mungkin hingga episode terakhir nanti.
Nah, kalau menurut kamu bagaimana?
Apakah Ji Chang-wook berhasil membuatmu ikut merasakan penderitaan Tae-joong?
Yuk, bagikan pendapatmu di kolom komentar!