Kesan Nonton Parasyte: The Grey Episode 1 hingga 3! Intens!

Yang belum baca manga Parasyte pun bisa menikmati seri ini

Fahrul Razi

02 April 2024

Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Duniaku.com mendapat kesempatan menyaksikan lebih awal Parasyte: The Grey.

Seperti apa sih kualitasnya? Simak kesan saya nonton Parasyte: The Grey episode 1 hingga 3 berikut!

1. Gambaran cerita

(Dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Tokoh utama Parasyte: The Grey adalah Su-in (diperankan Jeon So-nee).

Su-in tadinya adalah perempuan biasa yang bekerja sebagai kasir supermarket. Setelah berada dalam situasi berbahaya, Su-in kemasukan parasit. Hanya saja situasi Su-in ketika tubuhnya dimasuki parasit membuat sang parasit tidak dapat dengan sempurna menguasai gadis itu.

Su-in bisa dibilang menjadi mutan. Sosok yang tak sepenuhnya bisa dikatakan Parasit karena masih memiliki sisi manusia, namun tak lagi bisa disebut manusia biasa karena dia kini memiliki Parasit di tubuhnya.

Dengan kondisi begini, Su-in pun terancam bahaya. Baik dari para Parasit (yang kerap menyebut kaum mereka sebagai kin, "sesama") maupun dari pihak manusia, yang dipimpin oleh Jun-kyung (diperankan oleh Lee Jung-hyun) memerangi organisme parasit.

2. Tidak perlu membaca manga Parasyte untuk menikmati Parasyte: The Grey?

(Dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Parasyte: The Grey ini menampilkan cerita baru. Jadi kalau kamu tidak baca manga Parasyte pun saya rasa kamu akan tetap mengikuti ceritanya.

Gambaran cerita, dan juga situasi soal Parasit, juga saya rasa sudah dijelaskan dengan baik sejak episode 1. Jadi penonton yang tidak tahu apa-apa soal Parasyte lalu menonton Parasyte: The Grey akan cepat paham soal kengerian Parasit.

Ini pendekatan yang saya suka sih. Saya pembaca manga Parasyte dan juga pernah menonton film live-action Parasyte. Kalau misalnya Parasyte: The Grey hanya pengulangan cerita manga Parasyte tapi latarnya di Korsel, saya mungkin akan jenuh.

Penyajian cerita baru dengan tokoh utama Su-in, yang situasinya berbeda dengan Shinichi tapi pada dasarnya tetap sama-sama mutan, membuat saya tetap merasa cerita seri ini fresh.

3. 3 episode yang intens

(Dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Kesan saya soal tiga episode Parasyte: The Grey ini sendiri adalah... intens.

Kamu suka adegan aksi? Parasyte: The Grey menyajikan banyak dan kualitasnya pun saya rasa bagus.

Adegan baku hantam antara manusia saja bisa disajikan oke oleh seri ini. Demikian pula momen ketika para Parasit menghadapi manusia.

Nuansa seri ini juga saya suka. Kesannya kelam dan misterius. Sangat cocok untuk seri yang memang memperlihatkan konflik antara manusia dengan Parasit yang seram.

4. Karakter utama tersaji dengan mantap

(Dok. Netflix/Parasyte: The Grey)

Satu lagi yang berkesan bagi saya soal Parasyte: The Grey adalah para karakter utama yang tampil dalam tiga episode ini.

Mudah untuk bersimpati pada karakter Su-in dengan situasinya yang sulit.

Lalu ada pula karakter Chul-min (diperankan Kwon Hae-hyo), polisi yang pernah membantu Su-in dan sampai sekarang pun terlihat masih simpati dan dekat dengan perempuan itu. Jun-kyung (Lee Jung-hyun), pemimpin tim yang berusaha memerangi organisme Parasit. Juga Kang-woo (diperankan oleh Koo Kyo-hwan) sosok dengan masalah tersendiri yang kemudian berurusan dengan Parasit setelah mencoba mencari adiknya yang hilang.

Kang-woo sebelumnya pernah terlibat dengan dunia berbahaya juga, yaitu dunia gangster. Tapi bahkan pengalaman Kang-woo di dunia hitam terasa tidak mempersiapkannya menghadapi ancaman Parasit.

Bagi saya semua karakter ini terbangun dengan baik, hingga menyaksikan aksi mereka terasa sangat menarik.

Dalam tiga episode ini banyak momen yang membuat saya jadi mengenal, memahami, dan penasaran akan gimana perkembangan para karakter ini.