Follow Duniaku untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Upin & Ipin dan Kawan-kawan adalah serial animasi anak asal Malaysia yang diproduksi oleh Les' Copaque Production. Di awal penayangannya pada 14 September 2007 lalu, kartun 3D yang diciptakan oleh Hj. Burhanuddin Radzi dan rekan-rekannya ini secara khusus dipersembahkan sebagai tayangan spesial bulan Ramadan.
Saat itu, tayang episode pembuka Upin & Ipin yang hanya berdurasi 4 menit dengan judul "Esok Raya". Episode tersebut menyoroti kedua karakter utama, yakni si kembar Upin dan Ipin yang sudah menginjak usia 4 tahun dan baru akan dikenalkan pada kewajiban berpuasa bagi umat Muslim.
Karena tujuan awal produksinya, maka tak heran jika animasi anak yang satu ini lebih berfokus pada penyampaian pesan moral lewat kegiatan sehari-hari, dan umumnya berkaitan erat dengan nilai-nilai agama.
Nah, inilah berbagai nilai moral dalam serial Upin & Ipin yang dapat dipelajari oleh para penontonnya, baik dari kalangan anak-anak maupun para orang dewasa!
1. Sikap tolong-menolong
Hal pertama yang wajib dipelajari selama menonton Upin & Ipin ialah sikap saling menolong antarsesama. Upin dan Ipin sebagai kedua protagonis sangat sering mencontohkannya.
Ketika di rumah, saudara kembar tersebut kerap membantu Opah dan Kak Ros untuk mengerjakan pekerjaan rumah seperti merapikan kamar tidur, membelikan sesuatu ke toko, atau mengantarkan nasi lemak jualan Kak Ros ke warung Uncle Muthu. Selain itu, Upin dan Ipin juga senang menolong Tok Dalang.
2. Menghormati orang tua
Serial Upin & Ipin selalu mengajarkan para penontonnya untuk menghormati orang yang lebih tua. Dalam animasi ini, Upin, Ipin, dan teman-temannya pasti akan menyalami Opah, Kak Ros, Tok Dalang, dan orang dewasa lainnya yang mereka temui.
3. Bekerja keras
Dalam episode-episode tertentu, penonton diajarkan untuk bekerja keras jika ingin mencapai sesuatu. Misalnya, saat ingin memenangkan lomba olahraga di Tadika Mesra, Upin, Ipin, beserta teman-teman sekelasnya berlatih dengan giat sebelum hari perlombaan tiba.
Selain itu, ketika Upin dan Ipin menginginkan mainan baru, keduanya diajari oleh Opah dan Kak Ros untuk berusaha mengumpulkan uang sendiri daripada meminta secara cuma-cuma.
Baca Juga: Daftar Pekerjaan Ah Tong di Upin & Ipin, Penggerak Ekonomi!
4. Rajin menabung dan tidak boros
Ingat ketika Upin dan Ipin khilaf membeli berbagai jenis olahan ayam di bazar Ramadan? Keduanya dimarahi habis-habisan oleh Kak Ros. Alhasil, Upin dan Ipin tak mampu menghabiskan semua ayam tersebut.
Serial ini telah mengajarkan kita agar tidak boros dan mulai rajin menabung. Upin dan Ipin yang mulai mengerti sulitnya mendapatkan uang pun akhirnya ikut membantu Kak Ros, misalnya dengan berjualan es di bazar. Lalu, hasil uang yang mereka kumpulkan pun ditabung oleh Kak Ros di bank.
5. Taat beribadah
Nah, animasi persembahan Les' Copaque Production ini utamanya sarat akan nilai-nilai agama, salah satunya tentang anjuran untuk taat beribadah.
Di sini, Upin dan Ipin khususnya seringkali diajari oleh Opah untuk melakukan berbagai kewajiban sebagai umat Islam, mulai dari solat, berpuasa, hingga mengaji.
Selain agama Islam, kartun ini juga menyoroti karakter beragama lain, seperti Buddha yang dianut Mei Mei dan Uncle Ah Tong, atau Hindu yang dianut Uncle Muthu dan Devi. Karakter-karakter tersebut juga diperlihatkan sangat taat menjalankan ajaran agamanya masing-masing.
Baca Juga: Siapa Nama Suami Opah di Serial Upin & Ipin? Ini Jawabannya!
6. Saling berbagi
Nilai moral lainnya dalam serial Upin & Ipin ialah anjuran untuk saling berbagi.
Pada satu momen ketika Ijat mengalami kesulitan setelah rumahnya kebakaran, Upin, Ipin, dan teman-temannya memutuskan untuk menggalang dana dari seluruh penduduk Kampung Durian Runtuh.
Di episode lainnya, ditunjukkan ketika Bang Iz menyediakan sembako gratis di depan toko kelontongnya dan mempersilakan warga kampung yang merasa membutuhkan untuk mengambil sembako tersebut secukupnya.
7. Larangan mencuri
Upin & Ipin juga mengajarkan para penontonnya agar tidak mengambil barang yang bukan miliknya. Dengan mencuri, kamu tak akan mendapatkan apa pun selain dosa dan nasib sial.
Contohnya pernah terjadi pada Bang Roy, yakni warga kampung yang pernah mencuri durian dari kebun Tok Dalang untuk diikutsertakan dalam Pesta Durian. Durian yang dia colong ternyata tak bagus, dia pun tak berhasil memenangkan kontes.
8. Toleransi
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, selain Islam, serial Upin & Ipin juga menyoroti agama lain seperti Buddha dan Hindu. Hebatnya, mereka bisa menunjukkan sikap saling toleransi antara umat beragama.
Ketika bulan Ramadan, Mei Mei dan Jarjit akan menghormati teman-temannya yang sedang berpuasa dengan tidak makan di depan mereka. Lalu, mereka bersama-sama merayakan Idul Fitri dengan penuh suka cita.
Demikian pula ketika Hari Raya umat Hindu maupun Buddha, karakter beragama lain akan ikut meramaikan perayaan tersebut.
9. Mencintai produk dalam negeri
Penonton juga diajarkan untuk mencintai produk dalam negeri, entah itu makanan, maupun barang-barang lainnya.
Misalnya, Upin, Ipin, dan teman-temannya lebih menyukai buah-buahan lokal hasil panen di kebun kampung. Mereka juga cenderung menggunakan produk lokal seperti pakaian, serta perlengkapan rumah seperti lemari, dan lain-lain.
10. Berkata jujur
Pesan moral di serial Upin & Ipin yang tak kalah penting ialah berkata jujur.
Pada episode lawas ketika akan ada pemeriksaan gigi di Tadika Mesra, Upin dan Ipin yang takut akhirnya berbohong kepada Opah agar mereka bisa terbebas dari pemeriksaan tersebut.
Ini adalah tindakan yang salah, sebab berbohong hanya akan menyeret kita pada permasalahan lainnya.
Nah, itulah beberapa nilai moral dalam Upin & Ipin yang bisa dipelajari oleh para penontonnya. Pelajaran apa lagi yang bisa kita petik dari animasi satu ini? Tulis di kolom komentar, ya!
Untuk informasi yang lebih lengkap soal anime-manga, film, game, dan gadget, yuk gabung komunitas Warga Duniaku lewat link berikut:
Discord: https://bit.ly/WargaDuniaku
Tele: https://t.me/WargaDuniaku
Baca Juga: 5 Orang Terkaya di Kampung Durian Runtuh Upin & Ipin, Ada Tok Dalang?